Ada 10 cara mengatasi hidup tersumbat pada bayi. Ya, flu tidak hanya bisa menyerang orang dewasa, tetapi juga bayi.

Gejala umum yang terjadi pada flu adalah hidung tersumbat yang menciptakan sensasi tidak nyaman saat bernapas. Kondisi hidung tersumbat akan semakin buruk apabila terjadi pada bayi.

Sebagaimana diketahui, balita mungkin akan kesulitan dalam mengeluarkan lendir yang menyumbat dalam hidungnya. Namun, tidak perlu khawatir sebab masih ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi. Merangkum dari Medical News Today, Rabu (22/9/2021), berikut tipsnya.

1. Inhalasi uap

Ruangan yang hangat dan beruap dapat membantu mengencerkan lendir yang kental dan memudahkan anak untuk bernapas. Cobalah memandikan anak dengan air hangat sebelum tidur. Keluarkan anak dari bak mandi, nyalakan pancuran ke pengaturan terpanas, dan tutup pintunya.

Biarkan uap memenuhi ruangan sambil duduk bersama anak. Ruangan tidak boleh terlalu panas sehingga tidak menyebabkan sulit untuk bernapas.

2. Pelembap Humidifier

(10 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi, Foto: Boldsky)

Menjaga kelembapan udara, dapat membantu meringankan batuk kering dan dapat mengurangi hidung tersumbat, terutama di malam hari. Letakkan pelembab udara di kamar anak. Pastikan anak tidak sendirian dengan pelembab udara dan tidak memainkannya.

Jaga agar pelembab tetap bersih, karena jamur dapat dengan mudah tumbuh di ruang basah.

3. Alat hisap

Anak kecil mungkin lebih menderita saat mengalami hidung tersumbat karena mereka tidak dapat membersihkan hidung mereka. Cobalah gunakan alat penghisap yang bentuknya menyerupai bola lampu untuk membersihkan hidung anak dengan lembut.

Baca Juga : Obati Pilek, Efektifkah Menyedot Lendir pada Hidung Anak yang Tersumbat?

4. Semprotan hidung

Semprotan hidung dapat membantu melegakan hidung yang tersumbat. Mereka juga dapat membantu mengencerkan lendir yang kental. Orangtua juga bisa membuatnya sendiri dengan mencampurkan setengah sendok teh garam dapur dengan 1 gelas air hangat.

Semprotkan dengan lembut ke hidung anak, atau tunjukkan pada anak cara melakukannya sendiri. Untuk lebih melegakan, coba semprotkan hidung lalu hisap hidung dengan alat hisap.

Baca Juga : Sulit Tidur Akibat Hidung Tersumbat? Ini Cara Ampuh Mengatasinya

5. Sup ayam

Sup ayam lebih dari sekadar obat tradisional. Ini dapat mengurangi kemacetan dengan mengurangi peradangan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sup ayam dapat meredakan peradangan pada saluran pernapasan bagian atas.

Selain itu sup ayam juga dapat mengurangi gejala hidung tersumbat. Manfaat lain dari sup ayam adalah membantu anak tetap terhidrasi dan mendorong mereka untuk terus makan ketika sakit.

6. Obat pereda nyeri

Obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti acetaminophen dan ibuprofen, tidak akan meredakan hidung tersumbat, tetapi dapat membantu menghilangkan nyeri yang ada pada wajah, atau demam.

Tanyakan kepada dokter sebelum menggunakan obat-obatan ini pada bayi. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), dalam banyak kasus, ibuprofen aman untuk anak di atas 6 bulan, dan asetaminofen aman untuk anak-anak dari segala usia.

7. Memperbanyak asupan cairan

(10 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi, Foto: Boldsky)

Air dan cairan lain dapat membantu mengencerkan lendir, sehingga memudahkan bayi untuk batuk. Cairan seperti ASI juga dapat membantu mencegah dehidrasi jika anak demam.

8. Mengubah posisi tidur

Hidung tersumbat sering memburuk pada malam hari. Sebab sinus tidak dapat mengalir dengan mudah saat seseorang berbaring. Beberapa anak mungkin juga merasa haus di malam hari jika mereka sesak dan tidur dengan mulut terbuka.

Letakan kepala di atas bantal untuk meringankan gejala hidung tersumbat. Sebagian anak lainnya mungkin menikmati tidur dalam posisi yang lebih tegak di kursi malas.

9. Menjaga kebersihan udara

Orangtua yang merokok tidak boleh merokok di sekitar bayi, dan tidak boleh membawa anak mengunjungi tempat-tempat yang ada asapnya. Meski sulit dikendalikan, polusi udara bisa berdampak signifikan bagi kesehatan anak.

Menurut American Lung Association, anak-anak yang tinggal di daerah dengan udara yang lebih bersih menunjukkan gejala pernapasan yang lebih sedikit, seperti dahak, hidung tersumbat, dan batuk.

10.Hubungi dokter atau pelayanan kesehatan terdekat

Orangtua wajib menghubungi tenaga kesehatan jika anak mengalami:

Tidak sadar atau tidak bernafas.

Terengah-engah.

Mengalami kesulitan bernapas atau bernapas sangat cepat saat tidak batuk.

Mengalami serangan batuk parah atau batuk terus menerus.

Tidak bisa menangis atau berbicara karena kesulitan bernafas.

Mendengus saat bernafas.

Bibir berubah menjadi biru.

Terdapat benda kecil yang tersangkut di tenggorokannya.

Bernapas sangat cepat.

Terlihat sangat sakit.