Para orangtua tentu mempunyai perhatian khusus pada pertumbuhan dan perkembangan buah hatinya. Salah satu yang menjadi perhatian orangtua adalah berat badan anak. Tak jarang orangtua merasa khawatir bila melihat anaknya tampak lebih kurus dibanding teman sebayanya. Pada dasarnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi berat badan anak hingga terlihat kurus atau gemuk, yaitu faktor genetik atau keturunan, dan nafsu makan anak itu sendiri. Menurut ahlinya, berat badan anak itu sangat dinamis, dan dapat berubah seiring tumbuh kembangnya.

Apa saja yang perlu diketahui para orangtua?

• Orangtua perlu memberi perhatian lebih bila pertumbuhan tinggi badan anak tidak disertai dengan pertambahan berat badan anak. Adanya penyimpangan dari pertumbuhan rata-rata tinggi badan dan berat badan menunjukkan adanya masalah kesehatan. Ini bisa juga disebabkan karena nafsu makan anak yang kurang baik. Menurut ahlinya, anak yang sehat akan mempunyai nafsu makan yang baik. Untuk anak usia bawah 2 tahun yang masih menyusui, atau yang masih mendapat ASI biasanya akan mempunyai nafsu makan yang baik karena tubuhnya lebih sehat.

• Orangtua biasanya akan memberikan suplemen tambahan dengan tujuan menambah nutrisi pada anak. Namun perlu diperhatikan kapan nutrisi tambahan ini perlu diberikan. Konsultasikan ke dokter agar dapat dipastikan anak berada dalam grafik tumbuh kembang yang sesuai dengan usianya. Dokter juga akan menghitung indeks massa tubuh si kecil yang akan menentukan berat badannya seimbang atau terlalu kurus. Tapi ingat, penilaian kurus atau tidaknya anak ini harus diukur dengan timbangan, jangan hanya membandingkan dengan anak lain yang tampak lebih besar, karena ini tentu saja tidak akurat.

Apa saja tips untuk menggemukkan badan?
Jika memang terdapat masalah pertambahan berat badan anak dimana berat badannya menurut usia berada di bawah garis normal pada kurvanya, tentu orangtua perlu berupaya menaikkan berat badan anak tersebut. Berat badan yang bertambah diharapkan juga dapat mempengaruhi anak yang terlihat kurus akan kelihatan lebih gemuk.

Adapun tips-tipsnya agar berat badan anak naik dan tumbuh sehat optimal:
1. Menyesuaikan porsi makan anak

Bila si kecil mampu menghabiskan porsi makanannya lebih dari satu porsi, berikan makanan tambahan yang lebih dari porsi biasanya, contohnya dengan memberikan potongan buah yang lebih besar, sayuran yang lebih banyak, atau susu dalam gelas yang lebih besar. Namun, bila anak tidak suka makan dalam jumlah banyak, berikan makanan dalam porsi kecil-kecil tapi sering. Ini merupakan salah satu kunci menaikkan berat badan karena meskipun anak makan sedikit-sedikit tapi kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi dalam beberapa kali makan.

2. Makan secara teratur
Jadwal makan yang konsisten membuat anak menghargai waktu makannya dengan baik dan terbiasa untuk tidak melewatkan waktu makan sehingga kebutuhan akan nutrisi anak dapat terpenuhi. Makan dengan teratur dapat mempengaruhi pertambahan berat badan si kecil dan memenuhi kebutuhan kalori untuk beraktivitas seharian.

3. Makan makanan kalori tinggi
Orangtua dapat memilih makanan yang mempunyai kalori tinggi untuk diberikan kepada anak. Makanan yang mempunyai kalori tinggi mempercepat kenaikan berat badan. Anak usia 2-3 tahun pada dasarnya membutuhkan lebih kurang 1.000 kkal setiap harinya. Sementara anak usia 4-8 tahun membutuhkan 1.200-1.400 kkal setiap hari.2 Kalori merupakan bagian dasar energi yang dapat ditemukan pada setiap makanan maupun minuman.

4. Menambah asupan lemak
source: healthfreedoms

Lemak merupakan sumber gizi yang paling cepat untuk meningkatkan kalori karena 1 gram lemak mengandung lebih banyak kalori dibandingkan dengan bahan makanan lainnya. Bahan makanan yang banyak mengandung lemak seperi minyak zaitun, minyak kanola, mentega, dapat dijadikan bahan memasak makanan si kecil sehari-hari. Selain itu, alternatif lainnya untuk menambah kalori dari lemak adalah dengan menambah keju yang dilelehkan, krim saus, ataupun mayonnaise pada makanan anak.

5. Menambah asupan karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu sumber gizi bagi tubuh yang kaya akan kalori, yaitu 4 kkal/gram, walaupun tidak sebanyak kalori pada lemak. Tambahkan makanan sumber karbohidrat sebagai cemilan untuk si kecil seperti granola, buah-buahan kering, ataupun kismis. Selain itu bisa juga menambahkan madu atau sari buah pada sereal.

6. Minum jus buah dan susu

Apabila si kecil tidak suka makan, kalori bisa didapatkan dari minuman seperti jus buah segar, susu segar, yoghurt, maupun smoothies yang mengandung yoghurt. Minuman ini juga kaya akan vitamin, mineral, dan protein yang didapat dari susu dan produk olahannya.

7. Menambah kacang-kacangan, alpukat, dan minyak zaitun
Bahan makanan tersebut mempunyai lemak sehat yang tinggi dan dapat membantu pemulihan pada cedera atau peradangan. Makanan yang kaya akan lemak sehat ini juga mempunyai kalori yang tinggi. Penambahan kacang-kacangan seperti almond atau selai kacang, alpukat, ataupun menambah minyak zaitun pada makanan dapat menambah berat badan si kecil.

8. Membuat waktu makan menyenangkan
Bagi sebagian anak, waktu makan kadang menjadi tidak menarik karena anak biasanya tidak mau kehilangan waktu untuk bermain. Sehingga peran orangtua adalah untuk membuat waktu makan menjadi menyenangkan, yaitu dengan memberikan hidangan yang bervariasi. Orangtua juga dapat membuat kreasi pada makanan anak misalnya dengan membuat bentuk-bentuk makanan yang menarik dan menambah semangat anak untuk makan dengan bercerita dan bermain. Ajak anak makan bersama dengan keluarga, berikan kesempatan anak untuk memilih makanan dan makan sendiri. Jangan memaksa anak untuk makan karena dapat mempengaruhi mood dan selera makannya.

9. Memberikan camilan sehat
Anak cenderung mempunyai lambung yang kecil sehingga menolak makan makanan dalam porsi besar. Bila ini terjadi, orangtua bisa mengakalinya dengan memberikan cemilan di antara waktu makan anak. Cemilan yang diberikan sebaiknya adalah cemilan sehat seperti buah-buahan, udding, yoghurt, roti gandum, atau cemilan sehat lain yang mempunyai kandungan nutrisi yang baik untuk anak.

10. Anak cukup tidur

Agar mengimbangi makan makanan sehat dan teratur, anak juga harus cukup istirahat dan tidur secara teratur. Hal ini juga berperan dalam meningkatkan berat badan anak.

Perlu diingat bahwa sulitnya kenaikan berat badan pada anak dapat berdampak pula pada tinggi badannya. Sehingga, orangtua sangat berperan menunjang kesehatan anaknya, yaitu dengan memberikan nutrisi yang baik sejak bayi mulai dari pemberian ASI hingga MPASI (makanan pendamping ASI) yang benar. Tugas orangtua pula untuk memantau tumbuh kembang anaknya dan konsultasikan ke dokter jika ada masalah pada tumbuh kembang anak.

Itulah 10 cara menggemukkan badan pada anak agar tumbuh sehat optimal. Apabila Sobat ingin mengetahui lebih dalam dan lengkap mengenai cara mengemukkan badan pada anak dan memerlukan informasi kesehatan lainnya maupun membutuhkan produk-produk kesehatan, silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya atau klik /wa

Nela Fitria Yeral, dr.

Referensi:
1. Braverman, J. What Kinds of Food Make Children Gain Weight (2018). Available at: healthyeating.sfgate.com/kinds-food-make-children-gain-weight-7365.html
2. Corleone, J. Healthy Diet Plan for Kids to Gain Weight. (20170. Available at: livestrong.com/article/ healthy-diet-plan-for-kids-to-gain-weight/
3. Clark, N. 5 Tips to Help Your Skinny Child Bulk Up. Availble at: momsteam.com/nutrition/five-tips-help-your-skinny-child-bulk-up