Sebelum masuk pada pembahasan tentang cara menghilangkan plagiarisme, kenali lebih dulu apa itu plagiarisme. Menurut KBBI, plagiarisme adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta. Yakni suatu tindakan pengambilan karangan orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangannya sendiri.

Saat ini kasus plagiarisme tidak terbatas pada tindakan penjiplakan seperti itu saja. Kebiasaan copy paste tulisan adalah salah satu praktek plagiarisme yang kini semakin marak terjadi. Mulai dari yang sifatnya ringan hingga parah. Berikut jenis-jenis plagiarisme berdasarkan tingkatannya.

Jenis-Jenis Plagiarisme
Sebelum masuk ke cara menghilangkan plagiarisme, akan dibahas terlebih dahulu tentang jenis-jenis plagiarisme. Menurut tingkat keparahan atau banyaknya penjiplakan yang dilakukan, sedikitnya ada 3 macam plagiarisme yang biasa terjadi, yaitu:

Ini adalah jenis plagiarisme yang paling parah dimana seseorang langsung melakukan copy paste suatu tulisan tanpa mengubahnya sedikit pun. Bahkan, orang tersebut tidak mencantumkan sumber tulisan atau nama penulis aslinya.

Plagiarisme sebagian terjadi jika seseorang menjiplak sebagian tulisan dari karya tulis seseorang (tidak menyeluruh). Biasanya dia mengubah sebagian tulisan lainnya dengan bahasa sendiri, namun masih terdapat beberapa kalimat identik yang tidak disertai sitasi.

Plagiarisme ringan terjadi jika seseorang menjiplak karya orang lain, lalu melakukan parafrase dengan bahasa sendiri secara keseluruhan. Namun, ia tidak menuliskan sumber tulisan atau nama penulisnya.

Contoh Kasus Plagiarisme
Dari berbagai tingkatan plagiarisme yang telah disebutkan sebelumnya, sekarang simak beberapa contoh kasus plagiarisme dalam kehidupan sehari-hari sebelum tahu cara menghilangkan plagiarisme yang tepat.

* Plagiarisme dalam Pembelajaran di Sekolah atau Perkuliahan

Plagiarisme di kalangan mahasiswa dan siswa sekolah adalah yang paling sering terjadi. Biasanya para pelajar lebih memilih copy paste dari internet tanpa berusaha mengerjakan tugasnya secara mandiri. Mulai dari menulis esai, makalah, hingga laporan praktikum.

* Plagiarisme dalam Bidang Penelitian Ilmiah

Kasus plagiarisme ini menimpa mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi, tesis, atau disertasi. Ini termasuk pelanggaran hak cipta yang serius, karena outputnya menjadi bahan rujukan banyak orang. Secara tidak langsung pelakunya juga telah berlaku curang dalam mendapatkan gelar akademiknya.

Jika tak ingin dicap sebagai lulusan copy paste, maka pastikan penulisan ilmiah harus lolos uji plagiasi dengan cara menghilangkan plagiarisme yang benar.

* Plagiarisme di Industri Penulisan Kreatif

Para penulis di industri kepenulisan juga tak luput dari berbagai kasus plagiarisme. Mulai dari penulis artikel SEO, hingga mereka yang menerbitkan buku. Biasanya, para penulis tak menyadari dirinya telah melakukan plagiarisme hanya karena mengutip sebagian tulisan tanpa mencantumkan sumbernya.

Atau yang terbaru adalah dengan mengubah format tulisan dalam bentuk media lain. Misalnya, dari tulisan artikel diubah menjadi konten YouTube, Instagram, dan sebagainya tanpa meminta izin atau mencantumkan nama penulis aslinya. Padahal, tindakan ini termasuk plagiat.

Buatlah konten dengan tidak menjiplak konten lain mentah-mentah dan lakukan cara menghilangkan plagiarisme dengan benar.

Cara Menghindari Plagiarisme
Cara mengatasi plagiarisme tidaklah terlalu sulit. Ikuti 10 tips berikut ini untuk mencegah plagiarisme pada karya tulis yang Anda buat sebelum masuk ke cara menghilangkan plagiarisme. Baik itu dari penulisan kreatif hingga penelitian ilmiah.

Tips utama dari segala bentuk pencegahan plagiarisme adalah menghindari copy paste dari website ke tulisan Anda di Word. Jangan pernah menjiplak karya orang lain, baik itu sebagian atau keseluruhan. Khusus penulisan kutipan pada penelitian ilmiah, jangan lupa untuk selalu mencantumkan sumbernya.

* Gunakan Sumber Referensi Beragam

Perkuat gagasan Anda dengan memperbanyak sumber referensi bacaan. Dengan begitu, Anda bisa memperkaya pengetahuan dan kemampuan bernalar yang baik, sehingga mampu menulis tanpa plagiat karya orang lain.

* Sertakan Sitasi Secara Tepat

Ini merupakan lanjutan dari tips pertama. Bahwa dalam penulisan karya ilmiah, Anda wajib mencantumkan sitasi dari sumber referensi lain. Lakukan sitasi secara tepat dengan mencantumkan nama penulis serta sumber rujukan. Baik dalam bentuk kutipan langsung atau catatan kaki.

* Lengkapi dengan Daftar Pustaka

Selain sitasi secara tepat, Anda juga tidak boleh melewatkan penyusunan daftar pustaka secara lengkap. Sebaiknya tulis daftar pustaka sejak awal atau selama Anda mengerjakan karya ilmiah. Jangan menulisnya di akhir penelitian, agar tidak ada sumber rujukan yang terlewat.

Daripada mengutip suatu tulisan secara langsung, sebaiknya lakukan parafrase atau penulisan ulang dengan gaya bahasa sendiri. Caranya, baca tulisan yang ingin Anda kutip secara perlahan, lalu ambil ide pokok dan pahami pembahasannya. Setelah itu, tulis ulang menggunakan gaya bahasa sendiri.

* Tambahkan Interpretasi atau Analisis Mandiri

Agar semakin terbebas dari plagiarisme, tambahkan interpretasi dan analisa mandiri Anda terhadap tulisan yang Anda kutip. Dengan begitu, gagasan pribadi yang tertuang dalam tulisan Anda semakin kuat dan meminimalisir terjadinya plagiasi.

* Gunakan Gaya Penulisan yang Berbeda

Saat mengutip kalimat tertentu dari karya orang lain, sebaiknya gunakan gaya penulisan yang berbeda dari sumber aslinya. Misalnya dengan membolak-balik susunan ide pokok atau mengubah formatnya dari paragraf langsung ke dalam bentuk poin-poin.

* Gunakan Kosakata Baru dan Beragam

Biasanya karena pembahasannya sama, antar-artikel kerap terdeteksi plagiasi meskipun telah menggunakan gaya penulisan berbeda. Untuk itu, gunakan kosakata baru yang berbeda dengan sumber lain. Pilih sinonim kata yang memiliki makna serupa, namun dengan kata yang berbeda.

* Jangan Cantumkan Dokumen Legal

Mencantumkan dokumen legal seperti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan sejenisnya dalam suatu karya ilmiah sangat riskan terdeteksi plagiasi. Karena Anda tidak diperbolehkan mengubah susunan kalimat dalam dokumen-dokumen legal seperti itu.

Apalagi jika nantinya karya ilmiah Anda diuji menggunakan Turnitin. Sebuah layanan deteksi plagiarisme komersial dari Amerika yang banyak digunakan perguruan tinggi untuk membandingkan tingkat kemiripan antar karya ilmiah.

* Cek Menggunakan Aplikasi Anti Plagiarisme

Sebelum mengumpulkan atau mempublikasikan tulisan yang Anda buat, sebaiknya cek terlebih dulu menggunakan aplikasi anti plagiarisme. Cara menghilangkan plagiarisme ini sangat efektif untuk mendeteksi apakah tulisan yang telah kita buat memiliki kemiripan dengan sumber lain, sehingga dinilai plagiasi.

Aplikasi Anti Plagiarisme
Berikut 5 aplikasi untuk cara menghilangkan plagiarisme yang bisa Anda gunakan secara online. Mulai dari yang gratis hingga berbayar.

1. DupliChecker
duplichecker.com

Layanan pertama untuk mendeteksi plagiasi yaitu menggunakan software DupliChecker atau yang bisa Anda gunakan dengan mengunjungi situsnya di Cukup unggah file dokumen tulisan Anda ke web, lalu sistem akan menunjukkan hasil pengecekannya secara instan.

Nantinya, terdapat skor yang menunjukkan tingkat plagiasi dan keunikan tulisan. Semakin besar nilai plagiasinya, maka tulisan Anda berpotensi besar dinilai plagiat.

Anda bisa menggunakan DupliChecker secara gratis untuk 1500 kata per hari. Jika ingin lebih, Anda perlu melakukan pembayaran.

2. 1text.com
1text.com

Cara menghilangkan plagiarisme yang kedua adalah dengan mengunjungi website Anda bisa langsung copy paste tulisan yang ingin dicek, dan tunggu sistem mendeteksi apakah terdapat indikasi plagiarisme. Nantinya, 1text akan menunjukkan skor keunikan tulisan dan menunjukkan daftar website yang memuat konten serupa.

Layanan ini gratis untuk maksimal 2 kali pemakaian dalam sehari untuk satu perangkat. Selebihnya, Anda perlu membayar layanan 1text versi premium jika ingin mendapatkan fasilitas lebih.

3. Writecheck
nesabamedia.com

Serupa dengan DupliChecker di mana Anda bisa langsung mendeteksi tingkat plagiarisme suatu tulisan hanya dengan mengunggah dokumen dalam format dokumen, PDF, ataupun HTML. Selain menunjukkan tingkat dan cara menghilangkan plagiarisme, Writecheck juga mampu menunjukkan kesalahan ejaan dalam suatu tulisan.

Sayangnya, aplikasi untuk cara menghilangkan plagiarisme ini tidak bisa Anda dapatkan secara gratis. Karena Anda perlu registrasi terlebih dahulu dan melakukan pembayaran untuk berlangganan.

4. Viper anti-plagiarism Scanner
timur.ilearning.me

Rekomendasi aplikasi untuk cara menghilangkan plagiarisme yang keempat ini bisa langsung Anda download dan instal ke komputer. Setelah registrasi, Anda bisa langsung menggunakannya untuk cek plagiasi tulisan. Menariknya, aplikasi ini punya 10 miliar sumber sebagai pembanding tulisan Anda.

5. Copyscape

Salah satu aplikasi anti plagiarisme premium yang bisa Anda coba adalah Copyscape. Hampir mirip dengan aplikasi sejenis lainnya, di Copyscape Anda juga bisa mengecek tingkat plagiasi suatu tulisan hanya dalam sekali klik.

Namun, ada fasilitas lain yang tidak dimiliki aplikasi lain, yaitu proteksi situs dari berbagai tindakan plagiasi orang lain. Fasilitas ini tentu sangat menarik bagi para blogger, penulis, atau peneliti yang ingin melindungi karyanya dari ancaman diplagiat orang tak bertanggung jawab.

Itulah pembahasan tentang 10 cara menghilangkan plagiarisme dalam penulisan kreatif maupun ilmiah. Ingat, menghindari copy paste saja tidak cukup untuk terhindar dari plagiasi. Lakukan 10 tips di atas setiap menulis dan pastikan untuk selalu mengecek hasilnya menggunakan aplikasi anti plagiarisme.

Jika ingin memesan jasa menulis artikel murah dan 100% lolos uji plagiasi, percayakan pada Oryza Writer.