Jakarta, CNBC Indonesia – Saat menjalani ibadah puasa, tantangan yang paling umum dirasakan selain rasa haus dan lapar di siang hari adalah menahan rasa ngantuk. Rasa kantuk bisa sangat mengganggu kalau Anda punya setumpuk peekrjaan yang harus diselesaikan.

Karena itu, agar tetap produktif selama Ramadan, Anda perlu tahu caranya menghilangkan kantuk tanpa minum kopi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Alasan Mudah Mengantuk Saat Puasa
Rasa ngantuk yang timbul saat puasa disebabkan oleh perubahan ritme sirkadian atau jam biologis tubuh. Ritme sirkadian merupakan jadwal kerja dengan beragam sistem dan organ tubuh manusia.

Fungsi ritme sirkadian yaitu mengatur siklus bangun dan tidur pada manusia yang merupakan sebuah siklus untuk mudah diamati. Ritme ini diatur oleh sistem kerja saraf hipotalamus yang ada di bagian otak.

Beragam penelitian menyebutkan bahwa tubuh membutuhkan tidur agar tetap sehat dan menjaga fungsi fisik serta sosial. Maka dari itu, pola tidur sangat erat kaitannya dengan produktivitas seseorang yang dilakukan di siang hari.

Pada bulan Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk sahur sebelum menjalani puasa. Hal ini akan berdampak pada perubahan pola tidur seseorang. Tak cuma itu, aktivitas makan, minum, olahraga, hingga interaksi sosial secara tidak langsung akan bergeser ke malam hari.

Nah, jika Anda tidak tidur lebih cepat, maka jam tidur selama sebulan penuh puasa Ramadan akan berkurang rata-rata 40 menit. Menurut penelitian dalam Journal of Sleep Research, hal ini akan mengurangi durasi tahap tidur pulas atau REM (Rapid Eye Movement). Hal ini mengakibatkan keesokan harinya Anda pun jadi mengantuk.

Selain itu, saat berpuasa tubuh juga tidak mendapatkan asupan makanan atau minuman selama berjam-jam. Hal ini juga akan mengakibatkan Anda menjadi lemas dan mengantuk.

Terdapat penjelasan lain yang mengungkapkan bahwa kadar gula darah juga akan menurun ketika sedang berpuasa, sehingga Anda akan lebih ngantuk pada jam-jam tertentu di siang hari. Gejala turunnya kadar gula darah ini juga biasanya diiringi dengan perasaan lemas, gemetar, hingga sulit konsentrasi.

Jika pada hari-hari biasanya Anda bisa mengusir rasa kantuk dengan minum kopi atau makan camilan agar tetap terjaga, saat puasa Anda perlu mencari cara lain untuk menghilangkan rasa ngantuk saat sedang berpuasa.

Lantas, bagaimana cara menghilangkan ngantuk saat puasa? Simak penjelasannya berikut ini.

Cara Menghilangkan Ngantuk Saat Puasa
Mengantuk saat puasa merupakan hal yang sangat normal. Siapapun dapat merasakannya. Namun, tentunya rasa ngantuk ini dapat mengganggu aktivitas harian Anda dan dapat mengurangi konsentrasi di siang hari.

Berikut ini beberapa cara menghilangkan rasa ngantuk saat puasa:

1. Berwudhu
Usir rasa ngantuk dengan berwudhu memakai air keran yang dingin. Selain merupakan bagian dari ritual pembersihan diri menjelang sholat, wudhu juga bisa membuat badan menjadi lebih segar dan rileks.

Mengusap air ke wajah melalui wudhu dapat memberi sinyal perubahan suhu pada tubuh untuk menjaga agar Anda tetap bisa berkonsentrasi kembali pada pekerjaan. Dengan Anda membasuh air di bagian lain seperti lengan dan kaki, bisa meningkatkan sirkulasi darah. Hal ini mampu mengirimkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel-sel dalam tubuh.

2. Atur Jam Tidur
Saat puasa, akan ada sedikit perubahan dalam pola tidur. Hal ini dikarenakan Anda harus bangun sebelum subuh untuk makan sahur. Tetapi, jangan juga menghabiskan sepanjang waktu berpuasa untuk tidur. Terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur bisa menyebabkan tubuh mengalami lelah, pusing, tidak bertenaga, dan memicu ngantuk di siang hari.

Penelitian juga menunjukkan, bahwa selain jam tidur, menjaga kualitas tidur juga sama pentingnya. Jika tidak ada kebutuhan mendesak, hindari tidur terlalu larut malam. Disarankan untuk tidur lebih cepat dari biasanya atau bisa juga tidur setelah sholat Tarawih agar tubuh mendapatkan istirahat yang cukup dan bisa bangun sahur tanpa rasa malas dan terhindar dari rasa ngantuk pada siang hari.

3. Mandi Air Dingin
Mandi dengan air dingin ternyata bisa membuat tubuh menjadi lebih segar secara instan sehingga Anda selalu segar jika rasa ngantuk mulai timbul. Suhu air yang dingin bisa melancarkan sirkulasi darah dan memberikan energi pada tubuh, terutama jika Anda punya masalah dengan kesulitan untuk bangun di awal hari.

Air dingin bisa mencerahkan kulit dan mengurangi peradangan. Sehingga sangat baik manfaatnya untuk mengatasi bengkak yang muncul pada wajah. Sebelum memulai mandi, coba guyur wajah dengan air dingin beberapa kali untuk meningkatkan rasa segar.

4. Bergerak
Sebuah survei terhadap ratusan orang di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa jalan kaki selama 10 menit bisa meningkatkan energi Anda hingga dua jam ke depan. Pasalnya, jalan-jalan atau sekedar bergerak dapat memompa oksigen menuju pembuluh darah, otak, dan otot. Sedangkan rasa ngantuk di siang hari biasanya muncul karena otak kekurangan pasokan oksigen.

5. Lakukan Peregangan Sederhana
Seseorang cenderung mudah merasa ngantuk jika kurang bergerak atau hanya duduk diam untuk waktu yang lama. Rasa lelah dan ngantuk ini tidak hanya diakibatkan karena terlalu banyak bergerak, tetapi justru karena sedikit atau tidak ada pergerakan selama sekali. Saat tanda-tanda mengantuk mulai muncul, coba untuk beristirahat dan lakukan pergerakan sederhana untuk melemaskan otot-otot agar tidak kaku.

Anda juga bisa membuat tubuh bergerak dengan berjalan selama beberapa menit sembari menghirup udara segar. Dengan cara seperti ini, aliran darah akan lancar dan dapat meningkatkan asupan oksigen ke otak sehingga dapat mengusir rasa ngantuk.

6. Ubah Suasana Meja Kerja
Jika Anda merupakan pekerja kantoran, biasanya akan menghabiskan waktu duduk dibalik meja dan selalu menatap layar komputer sepanjang hari. Dengan melakukan kegiatan seperti ini sepanjang hari, tentunya bisa membuat mata menjadi lebih lelah sehingga memicu rasa ngantuk. Selain itu, aktivitas dan yang monoton juga bisa memicu rasa bosan dan cepat ngantuk.

Anda bisa mencoba untuk mengubah sedikit suasana meja kerja Anda agar pikiran tetap tajam dan fokus. Anda dapat menata peralatan kerja agar terlihat lebih rapi, menambah foto-foto liburan bersama orang-orang tersayang, atau sekedar mengubah tampilan desktop dengan tema pemandangan atau pepohonan hijau agar mata menjadi lebih rileks dan terhindar dari stres.

7. Mencari Sinar Matahari
Kurangnya pencahayaan yang diterima mata juga dapat menyebabkan rasa ngantuk. Pada kondisi pencahayaan yang redup, mata dapat menangkap sinyal untuk segera istirahat, sehingga seseorang menjadi mengantuk.

Maka dari itu, nyalakan lampu ruangan Anda atau carilah sinar matahari langsung, misalnya di luar ruangan. Bisa dengan membuka semua korden atau menambah cahaya lampu untuk meningkatkan semangat dan memicu kewaspadaan Anda.

8. Mengobrol
Mengembalikan energi dan kewaspadaan dapat dimulai dengan hal yang sederhana, seperti berbincang sejenak. Anda bisa mengobrol dengan obrolan topik yang menarik seperti kegiatan favorit apa yang sering dilakukan, sesuatu hal yang dapat merangsang mental seperti politik atau soal kerjaan, atau sekedar mengulas hal-hal menarik seperti film yang baru dirilis.

Mengalihkan perhatian dengan mengobrol bisa membantu Anda mengurangi rasa ngantuk dan memusatkan kembali konsentrasi yang sempat hilang.

9. Menjaga Pola Makan
Makanan yang dikonsumsi juga ternyata mempengaruhi timbulnya rasa ngantuk pada siang hari saat berpuasa. Seperti dehidrasi yang diakibatkan karena kurang minum sejak waktu berbuka dan sahur, pada akhirnya bisa mempengaruhi kerja otak dan membuatnya merasa lelah.

Jika Anda kurang minum air putih juga bisa meningkatkan dorongan untuk tidur, sehingga orang akan selalu merasa mengantuk. Disarankan untuk mengonsumsi campuran karbohidrat kompleks, lemak sehat, serta buah-buahan dan sayuran.

Hindari untuk makanan tinggi garam atau digoreng. Akan lebih baik jika Anda mengonsumsi makanan padat yang kaya akan nutrisi, seperti roti gandum, nasi merah, telur, alpukat, keju, atau pisang.

10. Tidur Siang Sejenak
Kalau kantuk sudah tidak tertahankan, Anda bisa tidur sejenak saat jam istirahat makan siang. Namun, tidak disarankan untuk tidur terlalu lama, maksimal 30 menit. Seorang spesialis penyakit dalam dan pakar gangguan tidur dari Amerika Serikat, dr. Barry Krakow, menyarankan Anda pasang alarm selama 5-25 menit saja untuk tidur siang.

[Gambas:Video CNBC] Tradisi Ramadan Unik di Dunia, dari Lebanon sampai Mesir
(hsy/hsy)