Spoiler for 1. Menyatakan cinta di Jepang:

Orang Jepang, terkenal malu-malu dalam menyatakan cinta terhadap lawan jenis.

Bahkan karena saking malu-malunya, di situs Yahoo! Jepang pernah ada survey tentang sudah berapa kali para responden pernah berpacaran.

Dan yang mengejutkan dari negara yang terkenal dengan produksi konten dewasa, banyak yang menjawab satu kali dan tidak pernah sama sekali.

Di Jepang, menyatakan cinta bagi para remaja umumnya sangat sederhana. Mungkin banyak yang berpikir karena orang Jepang itu kebanyakan pemalu, sehingga cara mereka menyatakan cinta pun akan formal seperti mengatakan “watashi wa anata wo aishite imasu” yang artinya “Saya cinta kamu.”

Walaupun ada yang menyatakan cinta seperti yang ditulis di atas, orang-orang Jepang menyatakan cinta pada lawan jenisnya dengan satu kata saja yaitu “Suki” yang dalam bahasa Indonesia bisa berarti “suka” atau “cinta.”

Tapi bagi orang Jepang, makna “suki” sendiri sudah memiliki arti “aku cinta kamu.”

Spoiler for 2. Menyatakan Cinta di Amerika:

Film-film Hollywood, khususnya film-film bergenre romance, telah menentukan persepsi kita tentang bagaimana kisah percintaan di Amerika.

Seperti halnya orang Jepang, menyatakan cinta orang Amerika juga tidak semua seperti yang ada di film-film Hollywood. Menurut Naver Matome, Orang Amerika (khususnya para remaja) juga menyatakan cinta dengan sebuah kalimat yang umumnya berbunyi “will you be my girlfriend?”

Dalam menyatakan cinta, orang Amerika tidak seperti orang Jepang yang malu-malu sehingga hanya mengucapkan satu kata saja untuk merepresentasikan satu kalimat.

Spoiler for 3. Menyatakan Cinta di Perancis:

Terkenal sebagai tempat bernama “Land of Love,” Orang-orang Perancis ternyata tidak seperti gelar yang dimiliki negaranya.

Untuk mengetahui mereka berpacaran atau tidak, umumnya orang-orang di Perancis melihat sendiri status hubungan mereka dari situasi yang sedang mereka jalani.

Contohnya seorang wanita selalu berjalan-jalan dengan seorang pria hampir setiap hari. Lalu apa saja yang terjadi ketika kedua orang tersebut sedang berjalan-jalan? Jika terjadi hal seperti yang menunjukkan kemesraan, biasanya disitu kedua pasangan tersebut menyadari bahwa mereka bukan teman biasa lagi.

Spoiler for 4. Menyatakan Cinta di Italia:

Mungkin banyak yang berpikir bahwa orang Italia itu penuh dengan passion dan tidak suka basa-basi.

Hal tersebut memang benar adanya. Akan tetapi, menurut salah satu orang Italia yang diwawancarai oleh Naver Matome, ada beberapa kasus dimana pasangan-pasangan di negeri tersebut tahu akan perasaan masing-masing sehingga apa yang disebut dengan “menyatakan cinta” tidak dibutuhkan lagi disana.

(mungkin mereka punya telepati?)

Spoiler for 5. Menyatakan Cinta di Spanyol:

Orang Spanyol umumnya tidak suka mengungkapkan apa yang dirasakannya secara verbal, khususnya pada urusan percintaan.

Mereka lebih memilih untuk memperlihatkan tindakan-tindakan yang memperlihatkan bahwa mereka tertarik dengan lawan jenisnya dan ingin mencoba untuk berkencan dengannya.

Seperti terbalik dengan “menyatakan cinta” yang kita ketahui dimana awalnya berkomunikasi lalu berpacaran, Orang spanyol memilih untuk berpacaran dulu baru berkomunikasi sesering mungkin.

Spoiler for 6. Menyatakan Cinta di Brazil:

Amerika Selatan terkenal dengan pemandangan dan wanita-wanitanya yang cantik.

Oleh karena itu, banyak orang berpikir bahwa negara Brazil adalah tempat terindah yang ada di dunia untuk berkencan.

Tidak seperti di kebanyakan negara di dunia, kisah percintaan di Brazil terlihat terorganisir karena love relationship disana terbagi pada dua tahap.

Yang pertama adalah Ficar; yaitu “berpacaran tapi tidak berpacaran.” Di Indonesia, hal ini lebih identik dengan istilah “teman tapi mesra.”

Kemudian yang kedua adalah Namorar; Setelah lolos melalui tahap pertama, dimana kedua pasangan sudah merasa cocok, nyaman dan cinta satu sama lain, disitulah mereka memulai tahap yang bernama Namorar.

Yang berhasil masuk ke tahap ini biasanya adalah orang-orang yang sudah siap untuk bertunangan hingga menikah.

Spoiler for 7. Menyatakan Cinta di Thailand:

Pernah nonton film The Hangover? Jangan khawatir karena percintaan di Thailand tidak seperti yang ada di film tersebut (setidaknya bagi kebanyakan penduduk disana).

Menurut Naver Matome, berpacaran atau berkencan di Thailand umumnya selalu berat sebelah.

Berat sebelah disini tidak memiliki arti literal seperti pria atau wanitanya lebih gemuk dibandingkan pasangannya.

Berat sebelah disini memiliki makna bahwa salah satu pihak memiliki peran yang tetap yaitu untuk menunggu pernyataan cinta dan menyatakan cinta.

Di Thailand, kaum wanita berperan sebagai para penunggu ungkapan cinta, dan kaum pria yang selalu harus menyatakan cinta.

Sebagai tambahannya, di negara yang dikenal sebagai negeri Gajah Putih tersebut, berpacaran bukan hanya memadu kasih antar pasangan saja, melainkan mengenal lebih dekat anggota keluarga dari pasangannya.

Spoiler for 8. Menyatakan Cinta di Korea Selatan:

Seperti halnya di Thailand, aksi menyatakan cinta di Korea Selatan hampir selalu datang dari pihak pria dibandingkan pihak wanita.

Namun, ada satu hal menarik dari percintaan Korea Selatan, yaitu wanita disana hampir selalu menolak cinta dari pria yang mengungkapkan cintanya untuk pertama kalinya, kemudian menunggu pria tersebut untuk mengungkapkan cintanya lagi untuk kedua kalinya.

Lalu bagaimana membedakan pria tersebut benar-benar ditolak atau memang mengikuti tradisi dan memberikan tanda bahwa ia harus menyatakan cinta lagi?

Jika seorang wanita benar-benar menolak seorang pria karena tidak ingin berpacaran dengannya, biasanya wanita tersebut akan mengatakan “Maaf, saya sudah punya pacar.” (dalam bahasa Korea)

Tapi jika wanita tersebut ingin pria yang menyatakan cinta tersebut menyatakan cintanya kembali, biasanya wanita tersebut akan mengatakan “tapi, kita kan baru saja ketemu?” (juga dalam bahasa Korea)

Hal menarik lain dari kisah percintaan di Korea Selatan adalah sebuah fakta bahwa hubungan percintaan yang terjalin antara dua sejoli disana umumnya adalah hasil kencan buta atau blind date.

Spoiler for 9. Menyatakan Cinta di Taiwan:

Pria Taiwan adalah orang yang patut dicontoh oleh kita dalam hal percintaan.

Kenapa?

Karena pria Taiwan itu tak kenal menyerah dalam soal memperjuangkan cinta.

Dilansir oleh Naver Matome, kebanyakan dari pria Taiwan itu memiliki mental baja. Disebut memiliki mental baja karena walaupun mereka telah ditolak berkali-kali, mereka akan terus mengejar wanita pujaannya.

Walaupun pantang menyerah dalam mengejar cinta, pria Taiwan ternyata menghindari kontak fisik dengan wanita yang belum dipacarinya. Bahkan setelah mereka berpacaran, berpegangan tangan saja mereka lakukan dengan berhati-hati, apalagi diluar itu yang keintimannya jauh lebih tinggi.

Spoiler for 10. Menyatakan Cinta di Indonesia:

Akhirnya kita tiba di tanah air!

Mungkin sudah banyak yang tahu (bagi mereka yang punya pasangan tentunya), bahwa menjalin kasih di Indonesia itu tidak begitu rumit seperti di Brazil, Perancis atau negara-negara barat lainnya.

Di Indonesia menyatakan cinta umumnya dilakukan oleh pihak pria dengan mengatakan

“Aku sayang sama kamu, mau gak kamu jadi pacar aku?”

atau

“Aku ingin serius dengan kamu, mau gak kita bawa hubungan ini ke tingkat selanjutnya?”

Namun, sebelum masuk ke langkah menyatakan cinta, Indonesia mengenal sebuah istilah yaitu “pendekatan” atau yang lebih dikenal dengan nama “PDKT” oleh anak-anak muda.

PDKT adalah proses dimana dua buah insan yang belum begitu mengenal satu sama lain untuk lebih dekat dan mengenal lagi antar individu tersebut.

Dan setelah PDKT, tahap selanjutnya adalah menyatakan cinta.

Setelah menyatakan cinta, orang tersebut akan diterima atau ditolak. Bagi mereka yang diterima cintanya, tentu mereka akan sangat bahagia dan mungkin saja mengatakan “inilah surga dunia!”

Namun yang menjadi masalah mungkin mereka yang ditolak.

Bagi mereka yang ditolak cintanya, sedih dan depresi adalah hal yang melekat ke diri mereka untuk beberapa saat sebelum akhirnya bisa “move on.”

Namun, ada beberapa kasus yang setelah cintanya ditolak, mereka yang percaya pada hal-hal gaib datang ke ahli yang biasa disebut “orang pintar” untuk minta bantuan.

Atau bagi mereka yang tidak percaya hal-hal gaib dan menganggap bahwa cinta ditolak itu sama dengan akhir dari segalanya, mereka akan melakukan aksi terlarang yaitu bunuh diri atau mungkin tindakan kriminal seperti memperkosa dan membunuh target seperti yang ada di berita-berita di televisi.

“kok horror ya?”

Spoiler for Akhir Kata + Bonus:

Semua yang ditulis di atas ini adalah kisah-kisah yang dilihat dari sebagian sampel di suatu negara saja. Mungkin saja di negara tertentu seperti Korea Selatan ada cara menyatakan cinta yang tidak ditulis dalam artikel ini.

Atau mungkin saja di Brazil, tradisi Ficar dan Namorar itu tidak berlaku bagi sebagian besar penduduknya.

Hal ini dikarenakan artikel ini ditulis berdasarkan apa yang dilihat dan disimpulkan dari sudut pandang orang luar yang tidak tumbuh besar di tempat-tempat tersebut. Karena mungkin sudah banyak yang tahu bahwa sebuah budaya itu sangatlah rumit jika harus dikaji secara mendalam.