Tempe, makanan asli Indonesia dari kedelai yang banyak diminati dan sudah ada sejak zaman dahulu. Sebenarnya, tempe bisa dibuat dengan kacang-kacangan lain seperti kacang hijau, kacang merah, sorgum, kacang koro, dan sebagainya. Proses pembuatan tempe pun ternyata tidak sulit.Penasaran, bagaimana caranya? Yuk, simak ulasan berikut ini.

1. Persiapkan alat dan bahan pembuatan tempe
Ilustrasi alat dan bahan (instagram.com/rumahtempeindonesia.official) Alat dan bahan pembuatan tempe yang diperlukan antara lain:

1. Panci dengan kukusan;
2. Nampan;
3. Air;
4. Kedelai atau bahan baku lain (kacang-kacangan lain yang diiginkan; kacang hijau, sorgum, kacang tanah, sesuai selera.);
5. Ragi tempe (dengan perbandingan 1,5 -2 gram ragi untuk 1 kilogram kedelai);
6. Plastik atau daun pisang untuk membungkus.

2. Pilah dan cuci kedelai atau bahan baku tempe yang digunakan
Ilustrasi mencuci kedelai ()Biji kacang-kacangan tidak semuanya berkualitas bagus, sehingga perlu dipilah biji-biji yang baik agar tempe yang dihasilkan juga enak. Di samping itu, proses pemilahan juga berfungsi untuk memisahkan bahan baku tempe dari kotoran seperti sisa kulit luar dan batang. Proses pembersihan biasanya lebih mudah dengan cara ditampi dengan nampan. Setelah bersih, kacang-kacangan ini dapat dicuci dengan air mengalir.

3. Rebus sebentar kedelai atau bahan baku tempe
Ilustrasi merebus (pixabay.com/scratsmacker)Proses perebusan pertama ini dilakukan selama kurang lebih 30 menit pada air mendidih. Fungsi perebusan ini agar kedelai atau bahan baku kacang-kacangan menjadi lunak. Selain itu, juga bermanfaat mematikan enzim tertentu yang memicu bau langu pada tempe.

4. Rendam dan diamkan kedelai atau bahan baku tempe yang sudah direbus
Ilustrasi merendam kedelai (/Kate Williams)Setelah direbus, kedelai atau bahan baku tempe direndam di dalam air dingin atau hangat selama semalaman atau 12 hingga 15 jam. Ini berfungsi untuk menghasilkan kondisi asam yang nantinya berguna untuk pertumbuhan jamur. Di samping itu, perendaman juga berfungsi agar kulit ari kedelai atau kacang-kacangan mudah terkelupas

5. Kupas kulit ari kedelai atau bahan baku tempe yang sudah direndam
Ilustrasi kedelai (instagram.com/initempeid) Kulit ari kedelai atau kacang-kacangan lain mempunyai tekstur yang lebih keras, sehingga perlu dibersihkan agar menghasilkan tekstur tempe yang baik. Kedelai atau kacang bahan tempe cukup diremas-remas hingga menghasilkan kepingan biji yang terpisah. Sisa kulit ari ini biasanya menjadi limbah.

Melansir dari website resmi Universitas Jenderal Sudirman, ternyata sisa kulit ari bisa juga lho, dimanfaatkan untuk membuat tepung.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks
Baca Juga: Harga Kedelai Naik, Perajin Tempe di Depok Gelar Aksi Mogok Produksi

6. Kukus kedelai atau bahan baku tempe yang sudah dibersihkan
Ilustrasi mengukus (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)Selanjutnya, keping biji kacang-kacangan yang sudah bersih dari kulit ari dikukus selama 30 menit sampai 1 jam. Tujuannya untuk membersihkan bakteri dan menghasilkan tekstur yang lebih empuk

7. Dinginkan dan tiriskan hingga kering
Ilustrasi meniriskan kedelai (instagram.com/initempeid) Selesai perebusan, keping kedelai atau kacang-kacangan perlu ditiriskan hingga benar-benar kering. Proses pengeringan ini dapat menggunakan bantuan alat seperti kipas angin. Proses ini membutuhkan waktu 3 hingga 5 jam.

8. Taburkan ragi tempe dan campurkan secara merata
pexels.com/cottonbroMenambahkan ragi tempe harus dilakukan pada kedelai atau kacang-kacangan yang sudah kering dan dingin. Ini untuk menghindari tumbuhnya jamur yang tidak diinginkan dan juga mencegah agar ragi tidak mati akibat suhu yang panas.

9. Bungkus kedelai atau kacang yang sudah diberi ragi dengan menggunakan daun atau plastik
Ilustrasi tempe ()Kedelai atau kacang-kacangan yang sudah dicampur dengan ragi kemudian dibungkus dengan menggunakan pembungkus, plastik atau daun. Untuk pembungkus plastik, sebaiknya diberi lubang untuk memberikan sirkulasi udara, agar jamur tempe dapat tumbuh dengan baik. Sementara untuk bungkus daun, pemberian lubang dapat dilakukan setelah satu hari pendiaman.

10. Diamkan selama 2 hari pada suhu kamar, dan tempe siap diolah menjadi menu favorit
Ilustrasi tempe goreng (instagram.com/initempeid) Untuk menjadi tempe, perlu waktu sekitar 24 hingga 48 jam agar jamur tempe tumbuh dengan merata. Pendiaman ini dilakukan di suhu kamar, dan jangan memasukkan tempe yang belum jadi ke dalam kulkas karena jamur tempe tidak dapat tumbuh. Nah, jika tempe sudah jadi, selanjutnya adalah mengolah tempe menjadi berbagai menu yang siap untuk disantap.

Meskipun membutuhkan waktu yang agak lama, namun pembuatannya tidak sulit kok. Yuk, coba bikin tempe sendiri di rumah!

Baca Juga: 5 Ide Memasak Sayur Tempe yang Lezat, Langsung Makan Lahap!

Verified Writer Hanifah Nd Nurdani In the journey of finding Y

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.