Cara membuat CV lamaran kerja memang banyak dicari oleh para pelamar kerja. CV atau Curriculum Vitae merupakan salah satu dokumen yang wajib dicantumkan saat melamar kerja. CV bisa juga disebut sebagai daftar riwayat hidup di mana di dalamnya akan tertulis semua informasi dari orang yang melamar pekerjaan, mulai dari infomasi pribadi, riwayat pendidikan, hingga riwayat pekerjaan.

Selama ini, penulisan CV tidak terlalu dianggap rumit. Banyak pelamar kerja yang hanya sekedar copy-paste format penulisan CV dari contoh CV lamaran kerja di internet. Alhasil, CV yang ditulis terkesan monoton dan tidak akan menarik perhatian HDR atau siapapun yang membacanya. Dengan CV yang sudah tidak menarik dari awal, akan sangat kecil kemungkinannya si pelamar kerja bisa lolos ke tahap wawancara. Makanya, cara membuat cv yang baik dan benar, lengkap wajib kamu perhatikan. Berikut ini adalah 10 tips cara membuat CV lamaran kerja yang pasti akan meloloskanmu ke tahap wawancara. Disimak, ya!

1. Hindari Format CV yang “Lebay”
Tips cara membuat CV yang baik dan benaryang pertama adalah menghindari format CV yang “lebay”. Banyak anak muda yang percaya kalau CV berformat “kekinian” akan menarik perhatian para HRD. Iya sih, tapi menarik yang baik. Kamu pasti tau lah bedanya CV yang baik dan benar dengan cv yang kurang baik atau CV yang lebay dan non-lebay. Yang mana yang lebih enak dibaca? Pasti masih yang kesannya straightforward dan gak lebay. Bukannya yang dibuat dengan gambar-gambar gak penting, desain berlebihan, dan malah mirip poster/ pamflet. Simpel saja, tulis namamu dengan font agak besar di bagian paling atas CV. Sematkan fotomu di bagian kanan atas, ikuti dengan menuliskan nomor ponsel, e-mail, alamat rumah, dan tempat serta tanggal lahir. Gak usah lebay dengan menuliskan motivational quote atau motto hidup kamu di bagian pembukaan CV. Beneran deh, gak penting.

2. Tulis Riwayat Pendidikan yang Terkini Saja
Saat mulai menulis isi CV yang baik dan benar, salah satu yang wajib dicantumkan adalah riwayat pendidikan. Riwayat pendidikan emang sih dimulai dari jenjang TK ke perguruan tinggi. Tapi, gak perlu juga kali mencantumkan seluruhnya. Lebih baik, kamu skip mencantumkan TK, SD, dan SMP di CV. Bagian ini dianggap kurang penting. Kamu cukup masukkan SMA dan tempat kuliah saja. Tentu saja dengan dilengkapi tahun masuk, tahun lulus, serta nilai akhir. Jika selama SMA atau kuliah kamu pernah magang atau bekerja, masukkan informasi tersebut di bawah informasi pendidikan. Pokoknya ingat untuk memasukkan hal-hal yang terkini atau recent saja di dalam CV. Kalau dalam hal pendidikan, ya cukup jenjang SMA ke atas saja yang ditulis.

3. Gunakan Rumus “KISS” dalam pembuatan CV yang baik dan benar itu
Buat kamu yang banyak mengikuti organisasi atau terlalu aktif berorganisasi pada saat kuliah atau SMA, pasti ada keinginan untuk mencantumkan seluruh riwayat organisasinya. Yah, itung-itung buat bikin yang baca CV makin terkesan lah. Tapi, hal ini sebenarnya gak perlu lho. Salah satu cara membuat CV lamaran kerja yang benar adalah menggunakan rumus “KISS” alias Keep It Short and Simple. Ini artinya, kamu gak perlu lebay dalam menuliskan aktivitas keorganisasian kamu. Kamu cukup menuliskan 3-5 kegiatan organisasi terkini kamu saja. Gak usah di-list sampai belasan, atau bahkan puluhan. Alih-alih bikin terkesan, yang baca CV kamu nanti malah akan menilai CV kamu alay dan kamu terlalu ingin pamer.

4. Jangan Tulis Sesuatu yang Bukan Fakta dalam CV
Kadang, untuk memberi kesan wah pada CV, kamu kemudian jadi “mengarang indah”. Sesuatu yang bukan fakta a.k.a fiksi justru kamu masukkan ke dalam CV. Plis ingat kalau salah satu cara membuat CV lamaran kerja yang baik adalah dengan jujur dan apa adanya. Contoh, kamu gak ngerti apa-apa nih soal Ms. Excel tapi kamu tetap nekad menulis “menguasai Ms. Excel” di CV kamu. Percaya deh, semua yang kamu tulis di CV akan diverifikasi oleh HRD. Kalau pas wawancara kamu suruh praktek bikin laporan pake Ms. Excel atau mempraktekkan “fiksi” yang kamu bikin di CV, tamat sudah! Makanya, biasa aja! Kalau bukan fakta, jangan masukkan CV.

5. Jika Memungkinkan, Tulis CV dalam Bahasa Inggris
Meski kamu melamar pekerjaan yang gak ada hubungannya dengan Bahasa Inggris, tulislah CV yang baik dan benar milik kamu dalam bahasa Inggris. Bukannya gimana-gimana, hanya saja sekarang ini sudah masuk era global di mana banyak perusahaan yang menggunakan standar internasional, termasuk dalam perekrutan karyawannya. Kalau kamu belum bisa berbahasa Inggris dengan lancar, tulislah CV apa adanya, tanpa perlu menjiplak atau menggunakan mesin perterjemah. Ingat, CV bahasa Inggris kamu akan mempengaruhi ekspektasi pewawancara tentang kemampuan berbahasa Inggris kamu. Kalau kamu benar-benar belum bisa berbahasa Inggris, ya sudahlah tulis aja CV kamu dalam bahasa Indonesia.

6. Perhatikan Nama Perusahaan Tempat Mengirimkan Lamaran atau CV
Salah satu cara membuat CV lamaran kerja yang baik dan benar adalah dengan sungguh-sungguh memperhatikan nama perusahaan tempatmu mengirimkan lamaran dan CV. Hindari segala bentuk kesalahan dalam menulis nama perusahaan, baik pada saat mengirim surat lamaran berbentuk hard copy (dikirim POS/ diantar langsung) maupun soft copy (lewat email). Satu lagi, kalau kamu melamar pekerjaan ke beberapa alamat HRD perusahaan sekaligus, hindari melakukannya dengan satu email karena sebab otomatis perusahaan akan tahu kamu mengirim satu lamaran ke banyak alamat sekaligus dan yakin deh kamu gak bakal diloloskan ke tahapan selanjutnya.

7. Tulis Spesifikasi Bidang Karier yang Ingin Kamu Geluti dalam CV
Dalam CV, penting juga menuliskan spesifikasi bidang karier yang ingin kamu geluti. Kalau bisa sih hal ini ada hubungannya dengan posisi pekerjaan yang sedang kamu incar. Masukkan hal-hal ini dalam bagian atau kolom “softskill”. Tapi ingat, masukkan spesifikasi bidang karir dan kemampuan yang kamu miliki yang ada hubungannya saja dengan pekerjaan yang kamu lamar.

8. Jangan Lupakan Sertifikat Keahlian dalam CV
Sertifikasi atau sertifikat keahlian bisa banget lho memberi manfaat membantumu dalam bekerja. Makanya, salah satu tips cara membuat CV lamaran kerja yang baik dan benar adalah dengan mencantumkan sertifikat keahlian ke dalam CV. Gak jarang lho ada perusahaan yang mensyaratkan sertifikasi tertentu untuk beberapa lowongan pekerjaan. Buatlah kolom sertifikasi sendiri, biasanya sih letaknya di bawah riwayat pendidikan, dan masukkan pengalaman-pengalaman sertifikasimu di sana. Tapi, tulis yang bisa dibuktikan dengan sertifikat fisik saja, ya. Plus, kalau gak begitu penting, gak usah ditulis semuanya.

9. Gunakan Font yang Mudah Dibaca dalam CV
Ini nih yang sangat penting tapi kadang dianggap enteng. Ada cara membuat CV lamaran kerja lebih formal dan enak dibaca, yaitu dengan cara menggunakan font standar. Kalau bisa, dalam menulis CV, gunakan font yang mudah dibaca seperti Times New Roman atau Arial. Jangan gunakan font aneh-aneh yang kadang malah bikin CV terkesan alay. Plus, hindari juga penggunaan font lebih dari satu jenis. Format-format seperti Italic, Bold, dan Underline hanya digunakan pada saat penting saja. Dengan mengikuti semua hal ini, CV akan mudah untuk dibaca. Tega kamu bikin staff HRD yang baca CV kamu harus pusing tujuh keliling menterjemahkan apa yang kamu tulis di CV gara-gara font nya yang gak karuan? Ingat bahwa CV dibuat dengan tujuan dibaca. Contoh Curriculum Vitae dengan font yang alay ini adalah salah satu yang dibenci oleh staff HRD, lho. So, hati-hati.

10. Perhatikan Foto dalam CV
Tips terakhir dalam cara membuat CV lamaran kerja yang baik, benar, dan lengkap adalah memperhatikan foto yang kamu cantumkan dalam CV. Foto bisa menjadi salah satu faktor penentu lho. CV biasanya ditulis dengan tujuan dibaca oleh orang yang belum dikenal, dalam hal ini staff HRD perusahaan yang kamu lamar. Alhasil, prinsip “kesan pertama begitu menggoda” sangat penting di sini. Karenanya, gunakan foto dengan pose terbaik kamu. Tapi plis, jangan alay. Gunakan foto di mana kamu mengenakan dresscode formal. Tapi, gak harus kaku juga. Kamu bisa pasang foto bergaya santai. Yang penting, pastikan penampilan kamu rapi, atraktif, namun terkesan profesional.

Kesepuluh tips cara membuat CV lamaran kerja di atas bisa kamu praktekkan untuk mendapatkan CV yang baik, benar, dan lengkap. Kalau CV kamu dibuat dengan baik dan benar, HRD juga akan semakin terkesan kok. Apalagi kalau kamu tambahi dengan surat lamaran kerja yang menarik pula. Makanya, cus disimak semua tips cara membuat CV lamaran kerja di atas sebelum kamu mulai bikin CV, ya. Yakin deh, tanpa melihat contoh CV yang baik dan benar, kamu udah bisa bikin sendiri CV karya kamu yang menarik perhatian HRD.

Dapatkan info kost dan apartemen murah dibawah ini.