Kesehatan
Article By : dr. Jesica Chintia Dewi

Demam merupakan kondisi dimana suhu tubuh di atas 37,2°C bila diukur dengan termometer tubuh (ketiak). Mama, apabila si Kecil mengalami demam, Mama tidak perlu khawatir berlebihan karena sejatinya semua bayi sering mengalami demam dari waktu ke waktu.1 Demam itu sendiri biasanya tidak membahayakan dan merupakan hal yang baik karena demam sebenarnya adalah respons imun tubuh saat melawan infeksi (misalnya, virus atau bakteri) yang masuk ke dalam tubuh.2, 3

Si Kecil dikatakan demam apabila dari pengukuran suhu tubuh dengan termometer tubuh didapatkan:1

* Suhu diukur dari mulut: 37,8°C
* Suhu diukur dari ketiak: 37,2°C
* Suhu diukur dari anus: 38°C

Suhu tubuh lazimnya naik turun sepanjang waktu, misalnya suhu tubuh akan menurun pada pagi hari dan akan kembali meningkat pada malam hari. Selain itu, suhu tubuh juga dipengaruhi oleh suhu lingkungan dan aktivitas fisik.1

Penyebab Panas pada Anak
Berikut adalah beberapa penyebab demam pada si Kecil yang Mama perlu ketahui:

1. Infeksi
Sebagian besar penyebab panas pada anak adalah karena adanya infeksi (baik virus maupun bakteri). Demam akan membantu sistem imun tubuh dalam melawan infeksi dengan menstimulasi sistem kekebalan tubuh alami.1

2. Mengenakan Pakaian yang tebal
Pada bayi, terutama bayi baru lahir dapat mengalami demam karena pakaian yang terlalu tebal, dibedong, dan diberi selimut yang cukup tebal saat cuaca atau suhu lingkungan panas. Hal ini karena sistem pengatur suhu tubuh si Kecil belum sebaik usia balita atau anak-anak.1, 3

3. Imunisasi
Setelah diimunisasi, sistem kekebalan tubuh si Kecil akan teraktivasi. Aktivasi sistem kekebalan tubuh ini ini normalnya akan menaikkan suhu tubuh si Kecil.1, 3 Karena itu, salah satu penyebab panas pada anak yang sering terjadi adalah imunisasi.

4. Tumbuh gigi
Saat si Kecil tumbuh gigi, si Kecil akan mengalami demam, namun biasanya suhu tubuhnya tidak melebihi 37,8°C. 1

Tingginya suhu tubuh tidak berkaitan dengan keparahan infeksi. Biasanya, pada infeksi virus, demam akan mencapai 38,9°C – 40°C, namun tidak berarti infeksi yang diderita parah. Apabila si Kecil demam disertai dengan kesulitan bernapas, napas cepat dari biasanya dan detak jantung meningkat, atau si Kecil meringkih, Mama perlu segera membawa si Kecil ke dokter.1

Lalu, Bagaimana Cara Menurunkan Demam pada Anak?
1. Obat-obatan
Salah satu cara menurunkan panas pada bayi adalah dengan konsumsi obat-obatan. Jika si Kecil pucat, tidak nyaman atau rewel, berikan obat penurun panas sebagai pertolongan pertama dan juga sebagai cara mengatasi demam pada bayi, Pada bayi usia di bawah dua bulan, dianjurkan untuk mengonsumsi obat hanya dengan anjuran dokter.1

2. Berikan kenyamanan bagi si Kecil
Cara mengatasi demam pada anak yaitu dengan menggunakan pakaian yang tipis, jangan dibedong atau diberi selimut tebal. Pakaian yang terlalu tebal akan meningkatkan suhu tubuh si Kecil. Selain itu, jaga suhu kamar si Kecil agar tidak terlalu panas atau dingin.1

Cara menurunkan demam pada anak bisa dilakukan Mama dengan memberikan kompres air hangat pada dahi, lipat ketiak, dan lipat paha agar suhu tubuh si Kecil cepat turun. Hindari mengompres si Kecil dengan menggunakan alkohol karena dapat mengiritasi saluran pernapasan dan kulit si Kecil. Hindari juga mengompres si Kecil dengan menggunakan es karena dapet menyebabkan si Kecil menggigil dan suhu tubuh semakin meningkat.1, 4

3. Perhatikan asupan makanan dan minuman
Cara menurunkan panas pada bayi yang terpenting adalah pemberian asupan makanan dan minuman yang cukup karena demam menyebabkan si Kecil mengalami kehilangan cairan tubuh dengan cepat dari pada saat suhu tubuh normal.

ASI adalah pilihan asupan cairan yang cukup baik dan bagi si Kecil di atas usia 6 bulan dapat diberikan cairan tambahan seperti air mineral, kuah sup dan jus buah. Cara menurunkan demam pada anak bisa dilakukan dengan pemberian teh dan soda karena dapat memperburuk dehidrasi (meningkatkan frekuensi buang air kecil sehingga cairan tubuh akan semakin berkurang). Apabila demam si Kecil disertai gejala muntah atau diare, pertimbangkan cairan elektrolit khusus anak (jangan berikan cairan elektrolit olahraga karena akan memperburuk diare pada si Kecil).1

4. Istirahat
Cara mengatasi demam pada bayi dan anak, yaitu dengan membiarkan si Kecil beristirahat, berbaring, dan kurangi jam bermain (pada usia anak yang lebih besar).1 Dengan tidur atau istirahat, metabolisme anak akan menurun.2

Kapan harus segera ke dokter? Sebagai cara menurunkan demam pada anak dengan aman dan cepat, Mama harus segera menghubungi dokter.3, 5

Hubungi dokter bila suhu lebih dari 39°C pada anak yang berusia lebih besar sebagai cara menurunkan demam anak yang ampuh.3 Mama juga sebaiknya membawa si Kecil ke dokter bila demam berlangsung lebih dari tiga hari.5

Berikut ini adalah gejala yang perlu diperhatikan Mama bila si Kecil demam. Apabila ditemukan gejala-gejala ini, Mama sebaiknya menghubungi dokter:3

1. Si kecil malas minum
2. Disertai gejala diare dan muntah berkelanjutan
3. Disertai gejala dehidrasi (pucat, tidak keluar air mata saat si Kecil menangis, si Kecil tidak aktif dan lemas)
4. Gejala spesifik (nyeri telinga dan nyeri tenggorokan pada usia si Kecil yang lebih besar)

Cara Mencegah Demam pada Anak Bayi
1. Hindari baju tebal atau selimut
2. Berikan kompres
3. Pastikan anak konsumsi makanan dan minuman yang cukup
4. Pastikan suhu ruangan terjaga
5. Mandikan dengan air hangat
6. Berikan obat pereda demam
7. Berikan susu
8. Pijat bayi agar lebih rileks
9. Perbanyak cairan dalam tubuh bayi
10. Pastikan tidur cukup
11. Hindari aktivitas terlalu banyak

Mama juga bisa cek /health-immune-checker untuk informasi lebih lanjut tentang cara menurunkan demam pada bayi.