Jakarta – Mencegah kehamilan dilakukan sebagian pasangan suami istri, yang belum ingin memiliki anak. Kesiapan mental hingga finansial, menjadi alasan mereka ingin menunda memiliki momongan dulu.

Ya, urusan memiliki momongan menjadi pertimbangan yang sangat penting bagi calon orang tua. Ada banyak ketakutan yang menghantui mereka, ketika memutuskan untuk memiliki anak.

Bagi pasangan suami istri yang baru menikah, seringkali merasa belum siap untuk menerima kehadiran anggota baru di antara mereka. Ditambah dengan rasa khawatir tidak bisa mengurus anak-anaknya kelas. Hal itu wajar saja dialami pasangan pengantin baru, karena mereka tidak memiliki pengalaman mengurus anak sebelumnya.

Selain itu, mencegah kehamilan juga menjadi pilihan pengantin baru karena faktor kesiapan ekonomi. Gaji yang pas-pasan, membuat calon Ayah dan Bunda mempertimbangkan ulang untuk memiliki anak di tahun-tahun awal pernikahan.

Berbagai cara aman dilakukan untuk mencegah kehamilan. Kontrasepsi seringkali dihindari para wanita, karena takut mengganggu siklus kesuburan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelum memutuskan untuk menggunakan alat kontrasepsi, Bunda dan Ayah disarankan untuk mengetahui ‘4 Tahu’ nih. Menurut penjelasan dr Dyana Safitri SpOG (K) yang pertama adalah harus tahu kebiasaan diri sendiri dan pasangan.

Bagi, Bunda yang pelupa sangat tidak disarankan untuk memilih alat kontrasepsi berupa pil KB. Atau, bagi pasangan yang menjalankan long distance marriage (LDM) lebih disarankan memilih kontrasepsi jangka panjang. Seperti KB IUD atau KB spiral.

“Lalu tahu risiko diri, penyakit tertentu seperti penyakit penyerta apa yang bisa jadi kendala dalam penggunaan alat kontrasepsi. Harus tahu juga alat kontrasepsinya apa,” jelas Dyana.

Makanan untuk mencegah kehamilan/ Foto: ThinkstockDyana menekankan, pada intinya memilih alat kontrasepsi harus didasarkan pada prinsip bisa diandalkan, tidak membahayakan kesehatan, dapat digunakan sesuai kebutuhan. Terpenting tidak mengganggu cerita sex Ayah dan Bunda.

“Kemudian, mudah, murah, dan dapat persetujuan dari pasangan. Enak ya kalau ada satu alat kontrasepsi yang bisa memenuhi seluruh kriteria itu. Tapi, ini kan kembali lagi pada kita sebagai pemakai,” kata Dyana.

Berbicara mengenai cara aman untuk mencegah kehamilan, Bunda dan Ayah bisa memilih cara alami. Salah satunya adalah dengan memilih beberapa makanan. Meskipun tidak menjamin 100 persen dapat mencegah kehamilan, setidaknya cara ini bisa Bunda dan Ayah coba untuk menunda memiliki anak.

Makanan mencegah kehamilan
Melansir Parenting First Cry,kehamilan bisa dicegah dengan berbagai jenis makanan di bawah ini.

1. Pepaya
Pepaya untuk mencegah kehamilan/ Foto: iStockJika Bunda dan Ayah tidak menggunakan pengaman saat berhubungan seksual, cobalah untuk memakan pepaya dua kali sehari selama 3-4 hari setelah berhubungan seks. Hal itu dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan. Pepaya dapat menjadi obat KB yang efektif untuk mencegah kehamilan.

Ayah juga bisa memakan pepaya untuk mengurangi jumlah sperma, saat berencana mencegah kehamilan. Jangan khawatir, karena jumlah sperma akan kembali normal saat konsumsi pepaya dihentikan.

2. Jahe
Jahe dapat menginduksi tubuh Bunda sehingga terjadi menstruasi. Itu alasannya, jahe dipercaya bisa dikonsumsi untuk mencegah kehamilan. Tambahkan parutan jahe ke dalam panci berisi air mendidih. Matikan setelah lima menit, matikan kompor dan saring air campuran parutan jahe.

Minumlah satu teh racikan teh jahe kental setiap hari, setelah Ayah dan Bunda berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi.

3. Aprikot
Aprikot adalah buah yang bisa dimanfaatkan untuk mencegah implantasi janin secara alami. Tambahkan 100 gram aprikot kering, dan dua sendok makan madu ke dalam secangkir air.

Rebus campuran bahan-bahan di atas selama 20 menit dan minumlah secara rutin. Bunda juga bisa mengonsumsi lima sampai 10 biji buah aprikot sehari setelah berhubungan seksual sampai mendapatkan menstruasi.

4. Buah ara
Buah ara atau disebut juga sebagai buah kering dapat digunakan sebagai salah satu metode pengendalian kelahiran terbaik. Buah satu ini juga dapat meningkatkan sirkulasi darah Bunda.

Makanlah buah ara kering 2-3 buah sehari setelah melakukan hubungan intim untuk mencegah kehamilan. Tapi ingat, jangan makan berlebihan karena dapat menyebabkan perut menjadi buncit.

5. Kayu manis untuk mencegah kehamilan
Kayu manis/ Foto: iStockKayu manis dikenal sebagai bahan makanan yang dapat merangsang rahim, dan dapat menyebabkan keguguran. Dimana dampaknya terlihat seperti melakukan aborsi.

Namun, kayu manis tidak berfungsi secara instan. Jadi harus dikonsumsi secara teratur untuk jangka waktu yang lama. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan kayu manis sebagai metode mencegah kehamilan yang aman.

6. Juniper Berries atau Kala Jamun
Bunda juga bisa memakan buah kala jamun untuk mengontrol kelahiran. Buah yang satu ini harus dimakan selama tiga hari berturut-turut setelah melakukan hubungan seks.

7. Vitamin C
Vitamin C adalah metode pencegahan kehamilan alami yang diklaim aman, Bunda. Kandungan di dalamnya dapat mengganggu hormon progesteron serta mencegah konsepsi. Minum 1500 mg tablet vitamin C dua kali sehari selama 2-3 hari setelah berhubungan seks tanpa menggunakan kondom.

Tapi, perlu Bunda tahu bahwa mengonsumsi vitamin C terlalu banyak dapat berakibat buruk pada tubuh. Sehingga sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi vitamin C jika sedang minum obat obat antikoagulan atau menderita anemia sel sabit. Ini adalah obat yang bekerja untuk mencegah pengumpulan darah. Pada umumnya obat antikoagulan disebut juga pengencer darah.

8. Asafoetida (Hing)
Minum jus asafoetida yang dicampur dengan air setiap bulannya, dapat mencegah konsepsi dan mencegah terjadinya kehamilan.

9. Mencegah kehamilan secara aman dengan peterseli
Daun peterseli untuk mencegah kehamilan/ Foto: iStockPeterseli juga merupakan obat rumahan yang efektif untuk mencegah kehamilan. Ini adalah ramuan ringan tanpa efek samping. Paling baik dikonsumsi sebagai teh.

10. Neem
Neem adalah salah satu solusi pasangan di India, untuk mencegah kehamilan pada pasangan yang belum ingin memiliki anak. Biasanya tersedia dalam ekstrak daun, minyak, dan daunnya sendiri.

Minyak neem atau mimba, bekerja membunuh sperma dalam waktu 30 detik jika disuntikkan ke dalam rahim. Sedangkan tablet mimba sendiri dapat meningkatkan sterilitas sementara pada pria.

11. Nanas
Nanas untuk mencegah kehamilan/ Foto: iStockKhasiat nanas dapat mencegah implantasi janin, sehingga dapat digunakan untuk mencegah kehamilan. Bagi Bunda yang ingin menunda kehamilan disarankan untuk mengonsumsi nanas mentah selama 2-3 hari setelah berhubungan seks.

Pada ibu hamil sendiri, sangat tidak disarankan mengonsumsi nanas. Salah satu zat di dalamnya dapat melunakkan mulut rahim jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Itu dapat mengakibatkan ibu hamil lebih mudah kontraksi.

“Trimester satu atau tiga bulan pertama (kehamilan) jangan deh,” ujar spesialis kandungan dan kebidanan, dr Dewi Ratih Hendarto Putri, Sp.OG dalam program Ibu Pintar.

12. Soba untuk mencegah kehamilan
Soba mengandung ‘rutin’ yang dapat mencegah implantasi janin. Bunda membutuhkan setidaknya 500 gram ramuan soba setiap hari, yang akan bekerja dengan baik sebelum dan sesudah berhubungan seks tanpa kondom. Hal terbaik dari konsumsi soba adalah tidak memiliki efek samping yang membahayakan tubuh.

13. Ratulu
Ratulu merupakan sejenis umbi liar, yang bisa digunakan sebagai metode alami untuk mencegah kehamilan. Cobalah untuk mengonsumsi ubi liar dua kali sehari secara teratur.

Dibutuhkan satu atau dua bulan, sampai ratulu ini bekerja sebagai obat KB. Jadi, pastikan untuk tidak melewatkan satu hari pun tanpa mengonsumsi buah ini untuk mencegah kehamilan.

Selamat mencoba!

Bunda, simak juga bahayanya jika ibu hamil muda mengonsumsi nanas dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(rap/som)