Jakarta, CNBC Indonesia – Anda baru menikah dan ingin segera punya momongan? Perlu diketahui, kehamilan merupakan proses yang kompleks. Selain faktor kesuburan, masih ada berbagai faktor lain yang menentukan seberapa cepat kehamilan dapat terjadi.

Kehamilan juga bukan hanya dipengaruhi oleh kesuburan istri, tapi juga suami. Selan itu, kondisi fisik yang sehat dari kedua pasangan juga dibutuhkan karena sangat berpengaruh dalam proses terjadinya pembuahan sebelum terjadinya kehamilan.

Lantas, apa saja cara yang dapat dilakukan untuk cepat hamil buat pasangan yang baru menikah?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Cara Cepat Hamil Untuk Pasangan yang Baru Menikah
Jika Anda merupakan pasangan yang baru saja menikah dan ingin mencari tahu mengenai bagaimana cara cepat hamil, simak cara-cara berikut ini:

1. Catat Jadwal Menstruasi
Wanita yang ingin cepat hamil perlu memonitor siklus menstruasi setiap bulan, apakah terbilang teratur atau tidak. Menstruasi yang tidak teratur bisa memiliki panjang siklus yang bervariasi dari bulan ke bulan.

Dengan Anda melacak jadwal menstruasi, wanita bisa memprediksi kapan masa ovulasi atau waktu setiap bulannya ketika indung telur akan melepaskan sel telur.

Anda juga bisa memanfaatkan beberapa aplikasi untuk membantu mencatat dan melacak jadwal haid.

2. Stop Penggunaan Kontrasepsi
Jika ingin cepat hamil, Anda harus menghentikan penggunaan kontrasepsi. Melepas alat kontrasepsi disarankan bagi wanita yang ingin merencanakan kehamilan.

Namun, kehamilan mungkin tidak bisa langsung terjadi setelah melepas kontrasepsi. Untuk beberapa jenis alat kontrasepsi, diharuskan untuk menunggu terlebih dahulu untuk benar-benar bisa hamil.

3. Konsumsi Asam Folat
Asam folat merupakan bagian dari vitamin B yang dipercaya dapat meningkatkan kesuburan.

Center of Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan untuk mengkonsumsi asam folat sebanyak 400 mikrogram (mkg) setiap harinya untuk mendapatkan kehamilan yang sehat. Kandungan asam folat ini bisa didapatkan dari suplemen atau makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Mengkonsumsi asam folat sebelum hamil dapat membantu membentuk tabung saraf bayi. Selain itu, asam folat juga bisa mencegah cacat lahir, terutama pada otak dan tulang belakang bayi.

4. Memonitor Periode Ovulasi
Wanita dengan jadwal menstruasi yang teratur akan memasuki periode ovulasi dua minggu sebelum waktu periode berikutnya. Waktu ovulasi sebenarnya sulit untuk diprediksi pada wanita dengan jadwal menstruasi yang tidak teratur. Namun, umumnya ovulasi terjadi hari sebelum haid berikutnya.

Menurut sebuah ulasan di tahun 2019 yang dipublikasikan melalui jurnal Nature, ada variasi yang luas dalam hal periode menstruasi. Waktu dan durasi ovulasi juga terus berubah sepanjang hidup seseorang. Maka dari itu saran terbaik untuk cepat hamil adalah dengan terus memantau waktu ovulasi.

Ketika mengetahui periode ovulasi, seorang wanita bisa menentukan kapan sebaiknya fokus untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan.

5. Berhubungan Seks Setiap Hari di Periode Subur
Menurut American Society for Reproductive Medicine, periode atau jendela kesuburan umumnya terjadi lima hari sebelum ovulasi. Ini adalah periode ketika peluang kehamilan lebih mungkin terjadi.

Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan untuk tingkat peluang kehamilan antara pasangan yang berhubungan seks setiap hari selama masa subur dengan yang tidak berhubungan seks setiap hari selama masa subur.

Memaksakan untuk berhubungan seks setiap hari dengan pasangan juga hanya akan membuat pasangan jenuh.

6. Menjaga Berat Badan
Seorang wanita perlu memperhatikan penambahan berat badan saat merencanakan kehamilan. Memiliki terlalu banyak lemak di tubuh ternyata juga bisa mengganggu ovulasi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita yang kelebihan berat badan membutuhkan waktu dua kali lebih lama untuk bisa cepat hamil. Penelitian ini membandingkan wanita dengan berat badan ideal.

7. Jeli Memilih Kosmetik
Penggunaan Kosmetik juga ternyata bisa mempengaruhi lama atau tidaknya seorang wanita hamil. Untuk merencanakan program hamil, wanita sebaiknya menghindari kosmetik yang mengandung bahan kimia phthalate.

Paparan tinggi phthalate ternyata bisa merusak kesuburan kaum wanita. Hal ini disampaikan oleh European Society of Human Reproduction and Embryology.

8. Memperhatikan Asupan Makanan
Jangan lupa untuk memperbanyak konsumsi makan-makanan yang kaya akan nutrisi agar cepat hamil. Makanan seperti karbohidrat kompleks baik untuk memenuhi kebutuhan wanita yang menjalani program hamil, seperti beras merah, roti gandum, sayuran, dan pasta gandum.

Studi yang dilakukan Harvard University menyebutkan bahwa mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi lebih berisiko membuat wanita mengalami ketidaksuburan. Artinya, seorang wanita harus jeli memilih makanan agar bisa cepat hamil.

9. Konsultasi ke Dokter
Sebelum merencanakan kehamilan, seorang wanita harus konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Konsultasi ini bahkan disarankan sebelum pasangan suami dan istri menikah. Dari hasil konsultasi, pasangan bisa mengetahui kondisi medis masing-masing. Jika ditemukan masalah, dokter bisa membantu untuk mencarikan solusinya.

10. Kurangi Olahraga Berat
Aktif secara fisik setiap harinya membantu tubuh wanita mempersiapkan kehamilan dan persalinan. Jurnal Human Reproduction edisi Maret 2020 menemukan bahwa olahraga berkaitan dengan penurunan risiko masalah kesuburan.

Tetapi, olahraga yang terlalu sering dan berat bisa mengganggu ovulasi. Para dokter melihat banyak kasus gangguan menstruasi pada wanita yang sering berolahraga berat. Maka dari itu, para wanita perlu mengurangi olahraga mereka jika mereka ingin cepat hamil.

11. Perhatikan Penurunan Kesuburan karena Faktor Usia
Seiring bertambah usia, kesuburan akan ikut menurun. Hal ini disebabkan karena perubahan terkait usia pada indung telur yang menyebabkan penurunan kuantitas dan kualitas sel telur.

Seiring bertambahnya umur, peningkatan risiko untuk beberapa masalah kesehatan terkait kesuburan juga meningkat, seperti fibroid rahim, endometriosis, dan penyumbatan saluran tuba.

Adanya penurunan kesuburan pada wanita bertahap dimulai dari usia 30 tahun. Namun, penurunan secara tajam akan terjadi setelah usia 37 tahun dan 40 tahun. Adanya penurunan kesuburan artinya seorang wanita harus berusaha lebih untuk cepat hamil.

12. Kurangi Stres
Tidak sedikit wanita yang pada akhirnya stres karena terus memikirkan bagaimana caranya untuk cepat hamil. Jika Anda mengalaminya, cobalah untuk mengurangi stres tersebut. Lakukan apa pun yang dapat membantu Anda mengurangi stres, asalkan selama itu sehat. Misalnya, mendalami hobi yang sudah ditinggalkan lama atau mencoba latihan yoga dan pilates secara rutin.

13. Perhatikan Asupan Kedelai
Sebuah penelitian menemukan bahwa terlalu banyak makan kedelai bisa mempengaruhi sperma pria. Dalam studi dijelaskan bahwa pria yang mengonsumsi kedelai dalam jumlah tinggi memiliki jumlah sperma lebih rendah dibandingkan pria yang tidak makan kedelai.

Meski begitu, bukan berarti pria harus menghentikan konsumsinya. Penelitian lain juga menemukan bahwa kedelai bisa membantu mencegah kanker prostat pada pria. Jadi cukup batasi konsumsi kedelai sebagai salah satu cara cepat hamil.

14. Konsumsi Antioksidan
Peneliti menemukan bahwa pria yang mengonsumsi antioksidan dalam bentuk suplemen mempunyai lebih sedikit DNA dalam sperma yang rusak daripada yang tidak mengkonsumsi. Peluang wanita yang hamil juga tinggi jika pasangannya mengonsumsi antioksidan tambahan.

Beberapa jenis antioksidan tersebut yaitu zinc, vitamin C, selenium (daging sapi), vitamin E (kacang-kacangan), asam folat (sayuran hijau, hati sapi), dan lycopene (tomat, semangka, aprikot). Konsumsi makanan yang mengandung bahan ini harus dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan ya.

15. Jangan Berhubungan Intim Secara Berlebihan
Pasangan yang mencari cara cepat hamil setelah menikah mungkin mengupayakan hubungan intim secara terus menerus dan melakukannya setiap hari. Padahal, hubungan intim setiap hari tidak perlu dilakukan demi cepat hamil.

Hal ini dikarenakan sperma dapat hidup hingga lima hari di dalam tubuh wanita. Jadi, saran terbaik untuk melakukan hubungan intim secara teratur adalah pada periode ovulasi.

Perhatikan juga beberapa hal yang mengurangi kualitas sperma, seperti sering menaruh ponsel di celana atau sering mengenakan pakaian yang ketat.

Itu dia beberapa cara cepat hamil untuk pasangan yang baru menikah. Perlu ditekankan, bahwa, jika ingin mempercepat kehamilan, suami dan istri harus bekerja sama.

[Gambas:Video CNBC] Bolehkah Ibu Hamil Makan Mie Instan? Begini Kata Ahli
(hsy/hsy)