KOMPAS.com – Insomnia adalah salah satu jenis gangguan tidur.

Penderita insomnia merasa sulit untuk tidur, tetap tertidur, atau keduanya.

Orang dengan insomnia juga sering tidak merasa segar saat bangun dari tidur.

Baca juga: 10 Makanan untuk Mengatasi Sulit Tidur

Hal ini dapat menyebabkan kelelahan dan gejala lainnya.

Melansir Health Line, dokter biasanya akan membuat diagnosis klinis insomnia jika kedua kriteria ini terjadi:

* Kesulitan tidur terjadi minimal tiga malam dalam seminggu selama minimal 3 bulan
* Kesulitan tidur menciptakan distress (stres bersifat negatif) besar atau kesulitan fungsional dalam kehidupan sehari-hari

Lantas, bagaimana cara melawan insomnia?

Jika Anda menderita insomnia, untungnya tersedia banyak langkah yang dapat dilakukan untuk mengubah perilaku dan gaya hidup agar Anda dapat tidur.

Berikut beberapa cara mengatasi insomnia:

1. Pertahankan jam tidur yang teratur

Anda mungkin akan tergoda untuk tidur larut malam di akhir pekan, apalagi jika Anda kurang tidur selama seminggu belakangan.

Tapi, jika Anda menderita insomnia, sebaiknya Anda tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari untuk melatih tubuh agar tidur maupun bangun pada waktu yang konsisten.

Baca juga: 7 Cara Mudah Mengatasi Sulit Tidur Tanpa Bantuan Obat-obatan

Melansir NHS, tidur dan bangun pada waktu yang hampir sama setiap hari akan memprogram tubuh untuk tidur lebih nyenyak.

Pilih waktu saat Anda mungkin merasa lelah dan mengantuk.

2. Ciptakan lingkungan tidur yang nyenyak

Kamar tidur Anda harus menjadi tempat yang nyaman untuk istirahat dan tidur.

Suhu, pencahayaan, dan kebisingan harus dikontrol agar lingkungan kamar Anda membantu Anda untuk bisa tertidur maupun tertidur lelap.

Jika Anda memiliki hewan peliharaan yang tidur sekamar dengan Anda, pertimbangkan untuk memindahkannya ke tempat lain jika hal tersebut sering mengganggu Anda di malam hari.

3. Pastikan tempat tidur nyaman

Pada beberapa orang mungkin sulit untuk mendapatkan tidur nyenyak di atas kasur yang terlalu empuk, terlalu keras, atau terlalu kecil.

Baca juga: 8 Penyebab Berkeringat Saat Tidur Malam dan Cara Mengatasinya

4. Berolahragalah secara teratur

Olahraga ringan secara teratur, seperti berenang atau berjalan, dapat membantu meredakan beberapa ketegangan yang menumpuk sepanjang hari.

Namun pastikan Anda tidak melakukan olahraga berat, seperti lari atau gym, terlalu dekat dengan waktu tidur, karena malah bisa membuat Anda tetap terjaga.

5. Kurangi kafein

Mengurangi konsumsi kafein dalam teh, kopi, atau minuman energi, terutama di malam hari bisa menjadi cara mengatasi insomnia.

Pasalnya, kafein dapat mengganggu proses tertidur dan juga mencegah tidur nyenyak.

Sebaliknya, minumlah minuman hangat seperti susu atau teh herbal untuk membantu Anda bisa segera tidur dan tidur lelap.

6. Hindari terlalu banyak makan dan minum alkohol

Terlalu banyak makanan atau minum alkohol, terutama saat larut malam, dapat mengganggu pola tidur Anda.

Alkohol sendiri dapat membantu Anda untuk tertidur pada awalnya, tetapi akan mengganggu tidur Anda di kemudian hari.

Baca juga: 10 Penyebab Tangan Kesemutan Saat Bangun Tidur Selain Tertindih

7. Jangan merokok

Nikotin adalah stimulan.

Jadi, orang yang merokok cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur, lebih sering bangun, dan sering kali tidurnya lebih terganggu.

8. Cobalah untuk rileks sebelum tidur

Mandi air hangat, mendengarkan musik, atau melakukan yoga untuk menenangkan pikiran dan tubuh bisa juga menjadi cara mengatasi insomnia yang baik dilakukan.

9. Tuliskan kekhawatiran yang dialami

Jika Anda cenderung berbaring di tempat tidur memikirkan segala hal yang harus Anda lakukan besok, sisihkan waktu sebelum waktu tidur untuk membuat rencana keesokan harinya.

Baca juga: 7 Penyebab Sakit Kepala Saat Bangun Tidur dan Cara Mengatasinya

Tujuannya adalah untuk menghindari melakukan hal-hal ini saat Anda berada di tempat tidur dan mencoba untuk tidur.

10. Jika tidak bisa tidur, bangunlah

Jika Anda tidak bisa tidur, jangan berbaring di sana sambil mencemaskannya.

Bangunlah dan lakukan sesuatu yang menurut Anda membuat rileks sampai Anda merasa mengantuk lagi, lalu kembalilah ke tempat tidur.

11. Batasi aktivitas di tempat tidur

Membatasi aktivitas di tempat tidur juga bisa dicoba untuk mengatasi insomia.

Tempat tidur hanya digunakan untuk tidur dan berhubungan seks.

Merangkum WebMD, jika Anda menderita insomnia, sebaiknya jangan belajar, menelepon, menonton televisi, atau mendengarkan radio di tempat tidur atau bahkan di kamar tidur.

Pasalnya, aktivitas itudapat meningkatkan kewaspadaan dan membuat Anda sulit tidur.

12. Jangan makan atau minum tepat sebelum tidur

Makan malam atau ngemil sebelum tidur dapat mengaktifkan sistem pencernaan dan membuat Anda tetap terjaga.

Baca juga: Posisi Tidur Ibu Hamil yang Baik dan Aman Menurut Dokter Obgyn

Jika Anda menderita gastroesophageal reflux (GERD) atau maag, lebih penting lagi untuk menghindari makan dan minum tepat sebelum tidur karena hal ini dapat memperburuk gejala Anda.

Selain itu, minum banyak cairan sebelum tidur dapat membebani kandung kemih, sehingga perlu sering ke kamar mandi yang mengganggu tidur Anda.

13. Batasi tidur siang

Meskipun tidur siang tampaknya merupakan cara yang tepat untuk mengejar ketinggalan atau kekurangan tidur, tapi tidak selalu demikian.

Penting untuk membangun dan mempertahankan pola tidur yang teratur dan melatih diri untuk mengasosiasikan tidur dengan isyarat seperti kegelapan dan waktu tidur yang konsisten.

Tidur siang dapat memengaruhi kualitas tidur malam.

Baca juga: Penis Jarang Ereksi Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari, Normalkah?

14. Mengurangi stres

Ada sejumlah terapi relaksasi dan metode pengurangan stres yang mungkin ingin Anda coba untuk merilekskan pikiran dan tubuh sebelum tidur.

Contohnya termasuk:

* Relaksasi otot progresif (mungkin dengan rekaman audio)
* Teknik pernapasan dalam
* Meditasi
* Biofeedback,yakni serangkaian teknik untuk mengendalikan respon tubuh tak terkendali untuk mengobati kondisi tertentu, termasuk stres dan kelelahan

15. Pertimbangkan untuk berpartisipasi dalam terapi kognitif

Terapi kognitif dapat membantu beberapa orang dengan insomnia untuk mengidentifikasi dan memperbaiki pikiran dan keyakinan yang tidak tepat yang dapat menyebabkan insomnia.

Selain itu, terapi kognitif dapat memberi Anda informasi yang tepat tentang norma tidur, perubahan tidur terkait usia, dan membantu menetapkan tujuan tidur yang wajar.

Jangan ragu untuk segera membuat janji bertemu dengan dokter jika kurang tidur terus berlanjut dan itu memengaruhi kehidupan sehari-hari Anda.

Baca juga: Penyebab Penis Ereksi Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link /kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.