Telinga merupakan salah satu pancaindera yang berfungsi sebagai alat pendengaran dan organ yang menjaga keseimbangan. Telinga memiliki reseptor khusus yang dapat menangkap gelombang suara. Biasanya batasan frekuensi suara yang dapat didengar oleh manusia yaitu antara 20 Hz-20.000 Hz. Telinga terbagi ke dalam tiga kompartemen yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga bagian dalam.

Khusus untuk telinga bagian luar, terdapat kelenjar sudorifera yang dapat menghasilkan serumen (bahan mirip lilin yang dapat mengeras). Serumen ini akan menjaga telinga dari kotoran yang berasal dari luar daerah telinga. Selain itu, serumen ini juga akan mengahalau masuknya serangga ke dalam telinga karena memiliki bau yang tidak sedap. Serumen ini biasa kita kenal dengan sebutan kotoran telinga.

Secara alamiah memang kotoran telinga sangat bermanfaat bagi kita, akan tetapi apabila tidak dibersihkan secara teratur, kotoran dapat menumpuk dan menyubat lubang telinga. Dalam kondisi yang parah, dapat menimbulkan infeksi dan gangguan pendengaran.

Cara Membersihkan Telinga Bagian Dalam

1. Tidak Memiliki Infeksi Telinga

Pastikan Anda tidak memiliki infeksi telinga sebelum mulai membersihkan telinga Anda sendiri. Hal ini untuk menghindari efek yang lebih parah lagi seperti gendang telinga yang mudah sobek. Sebaiknya jangan lakukan metode apapun, khususnya pembersihan kotoran telinga, jika Anda memiliki masalah gendang telinga sobek tahun sebelumnya dan pernah mengalami keluarnya cairan dari telinga.

1. Menggunakan Larutan Garam

Campurkan 1 sendok teh garam dan 125 cc air hangat di dalam gelas, mug, atau panci. Campur hingga garam larut. Rendam bola kapas di dalam larutan garam. Miringkan telinga yang terdapat tumpukan kotoran telinga ke arah atas. Kepala Anda harus dimiringkan menyamping. Lakukan ini sambil duduk agar lebih memudahkan pengaplikasian larutan garam. Ambil bola kapas yang sudah direndam dan peraslah ke dalam telinga. Beberapa tetes larutan garam sudah cukup. Jangan sampai larutan itu menggenangi liang telinga. Tunggulah sampai gravitasi membawa larutan garam dan membasahi kotoran telinga. Miringkan kepala ke arah yang berlawanan dan tunggu sampai air garam keluar.

1. Menggunakan Hidrogen Peroksida

Campurkanlah air dan hidrogen peroksida (3 %) dalam jumlah yang sama di dalam wadah. Ada larutan hidrogen peroksida yang lebih kuat (6 %+), tetapi tidak dijual bebas. Gunakan saja yang berkadar 3% atau lebih rendah. Rendam bola kapas di dalam larutan peroksida. Miringkan telinga yang terdapat tumpukan kotoran ke arah atas. Kepala Anda harus dimiringkan menyamping.

Lakukan ini sambil duduk agar lebih memudahkan pengaplikasian larutan. Ambil bola kapas yang sudah direndam dan peraslah larutan peroksida ke dalam telinga. Beberapa tetes sudah lebih dari cukup. Tunggulah larutan peroksida membasahi kotoran. Anda akan merasakan sensasi geli ketika gelembung-gelembung larutan mendesis di dalam telinga. Miringkan kepala ke arah yang berlawanan dan tunggulah sampai larutan keluar dengan sendirinya.

Campurlah cuka putih dan alkohol (isopropil) 70% dalam gelas. Campuran ini biasanya efektif membersihkan telinga perenang yang mengalami infeksi liang telinga luar akibat sisa air yang terperangkap di dalam telinga setelah berenang. Alkohol dapat membantu sisa air menguap. Rendam bola kapas ke dalam larutan cuka. Miringkan telinga yang terdapat tumpukan kotoran ke arah atas. Kepala Anda harus dimiringkan menyamping.

Lakukan hal ini sambil duduk agar lebih memudahkan pengaplikasian larutan. Ambil bola kapas yang sudah direndam dan peraslah larutan cuka ke dalam telinga. Beberapa tetes sudah lebih dari cukup. Tunggulah sampai gravitasi membawa larutan cuka dan membasahi kotoran. Anda akan merasakan sensasi hangat karena alkohol membasahi kulit telinga dan larut. Miringkan kepala ke arah yang berlawanan dan tunggulah sisa-sisa larutan keluar.

Baby oil mengandung bahan-bahan alami kaya mineral yang dapat berfungsi untuk mengangkat kotoran yang menempel. Baby oil dapat langsung diteteskan ke dalam telinga. Miringkan telinga yang terdapat tumpukan kotoran ke arah atas. Kepala Anda harus dimiringkan menyamping. Lakukan ini sambil duduk agar lebih memudahkan meneteskan. larutan. Peraslah dua hingga lima tetes baby oil ke dalam telinga. Letakkan bola kapas ke dalam telinga agar minyak tidak menetes keluar lagi. Biarkan bola kapas tadi beberapa saat di dalam telinga. Miringkan kepala dan biarkan minyak itu keluar dari telinga.

Baca juga:

Setelah Anda mandi, cuci telinga Anda dengan air hangat. Ambillah handuk bersih, lalu basahi dengan air hangat. Usapkan pada bagian telinga bagian luar dan sertai dengan pijatan lembut di bawah telinga. Air hangat akan memberikan relaksasi di telinga dan dapat menstimulus keluarnya kotoran telinga.

Baca juga:

Tuangkan secukupnya minyak kelapa ke dalam sendok, panaskan sendok dengan api lilin. Setelah agak hangat, ambillah kapas yang telah dibentuk bola lalu dicelupkan pada minyak, kurangi kelebihan minyak dengan memeras sedikit kapas, lalu pasangkan kapas berukuran kecil di telinga Anda. Panas dari minyak kelapa akan meluruhkan kotoran telinga yang mengeras di dalam telinga.

Gliserin sering dikenal sebagai bahan campuran obat-obatan dan kosmetik. Karena kemampuannya yang dapat menyerap air dari udara dan lingkungan, gliserin sering dimanfaatkan sebagai bahan untuk membersihkan. Coba tuangkan 2 atau 3 tetes gliserin ke telinga. Kemudian bersihkan telinga dengan kapas bola, dan ulangi proses sampai telinga bersih.

Cara Membersihkan Telinga Bagian Dalam dengan menggunakan bawang putih. Haluskan bawang putih, lalu letakkan di atas sendok dan panaskan di atas lilin. Teteskan minyak yang terbentuk setelah proses pemanasan menggunakan bola kapas ke telinga. Ini akan membantu membersihkan kotoran telinga.

Baca juga:

1. Jangan Menggunakan Cotton Bud

Sebaiknya hindari penggunaan cotton bud untuk membersihkan bagian telinga yang dalam. Cotton bud dapat digunakan pada telinga bagian luar untuk menyingkirkan kotoran telinga yang sedikit, tetapi jangan sampai mengorek liang telinga dengan cotton bud. Jaringan di dalam liang telinga sangat lunak, sehingga sangat mudah terkena infeksi dengan merusak jaringan dekat membran timpani atau gendang telinga. Selain itu, penggunaan cotton bud dapat mendorong kotoran telinga lebih dalam ke arah liang telinga dan bukan mengeluarkannya.

1. Jangan gunakan metode ear candling

Metode ear candling adalah metode yang mana sebuah alat berbentuk kerucut dimasukkan ke dalam telinga, lalu lilin dinyalakan di ujungnya. Cara kerja metode ini adalah dengan memanfaatkan tekanan dari panasnya pembakaran lilin, sehingga kotoran telinga dapat ikut keluar. Ear candling tidak bisa digunakan dan juga berbahaya karena dikhawatirkan dapat menyebabkan sobeknya gendang telinga akibat kototran yang terlalu kuat menempel.

Selain itu, adanya kemungkinan bahan lilin melekat di dalam telinga. Penggunaan metode ini juga dapat menyebabkan udara di dalam telinga bisa menjadi sangat panas sehingga bisa membakar telinga bagian dalam. Jika tidak hati-hati, lilin dapat menimbulkan kebakaran yang tidak disengaja. Prosedur ini akan mengakibatkan gendang telinga sobek.

1. Tidak Menyemprotkan Cairan Apapun ke Dalam Telinga

Jangan semprotkan cairan apapun ke dalam telinga dengan kuat. Dokter mungkin melakukan hal ini tetapi Anda sebaiknya jangan melakukannya. Cairan yang terdorong terlalu keras ke dalam liang telinga dapat mengenai membran timpani dan menyebabkan kerusakan telinga bagian dalam.

Mengonsumsi vitamin C secara teratur dapat membantu menghilangkan tumpukan kotoran telinga secara alami. Vitamin c berfungsi untuk menangkal radikal bebas dan kotoran di dalam tubuh.

Baca juga:

Menggunakan syringe atau suntikan dengan ujung yang berbentuk bulat mengantarkan air hangat ke dalam telinga. Untuk mencegah rasa pusing, gunakan air sesuai dengan suhu tubuh. Metode ini jangan dilakukan pada seseorang yang memiliki gangguan lubang gendang telinga.

Obat tetes telinga dipilih sebagai langkah praktis untuk melunakkan kotoran yang mengeras di dalam telinga. Obat tetes banyak tersedia di pasaran dengan berbagai merek. Bacalah petunjuk pemakaian agar tidak mengurangi fungsi dari obat tetes tersebut.

Jika telinga masih terasa penuh kotoran setelah seminggu melakukan pembersihan, berkonsultasilah pada dokter. Dikhawatirkan ada gangguan yang lain.

Begitu mudah Cara Membersihkan Telinga Bagian Dalam bisa Anda praktikkan sendiri di rumah. Ada beberapa cara dengan bahan yang mudah sekali didapatkan dengan biaya yang sangat murah. Mari tetap menjaga kebersihan telinga dengan tidak mengabaikan beberapa hal di atas tadi. Selamat mencoba!

Baca juga: