Menstruasi atau haid adalah bagian alami dari siklus bulanan perempuan. Jumlah hari menstruasi bisa bervariasi dari orang ke orang, bisa 2 hingga 7 hari. Sementara itu, gejala pramenstruasi (PMS) biasanya dimulai 5 hingga 11 hari sebelum menstruasi dimulai.

Fluktuasi sesekali dalam gejala, aliran darah haid, dan durasi keseluruhan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Pola makan, olahraga, dan stres dapat memengaruhi kelenjar yang mengatur keseimbangan hormon tubuh, yang pada gilirannya memengaruhi menstruasi.

Apabila kamu mengalami telat haid, ada beberapa cara untuk mengatasinya secara aman dan alami. Jika tidak berhasil, maka pertimbangkan untuk menemui dokter.

1. Konsumsi vitamin C
Beberapa orang percaya bahwa vitamin C dapat memicu menstruasi. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.

Sebuah studi dalam The Journal of Nutrition tahun 2016 mengamati bahwa vitamin C dikaitkan dengan peningkatan progesteron dan penurunan kadar follicle-stimulating hormone(FSH). Namun, penulis penelitian mencatat bahwa penelitian tambahan diperlukan untuk lebih memahami peran potensial vitamin ini dalam kesuburan dan bagaimana ini dapat memengaruhi hormon reproduksi.

Untuk mencoba cara ini, kamu bisa mengonsumsi suplemen vitamin C atau mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C seperti jeruk, beri, brokoli, bayam, paprika merah dan hijau, serta tomat. Tetap perhatikan batas aman yang disarankan karena terlalu banyak asupan vitamin C bisa berbahaya.

2. Mengonsumsi jahe
ilustrasi jahe (freepik.com/freepik)Jahe adalah obat tradisional untuk menginduksi menstruasi dan diyakini memicu kontraksi rahim. Namun, ini belum terbukti secara ilmiah. Menurut ulasan tahun 2015, jahe mungkin memiliki sifat inflamasi dan digunakan untuk mengobati sakit perut dan nyeri haid.

Menurut ulasan dalam jurnal Phytotherapy Research tahun 2016, para peneliti menentukan bahwa jahe mungkin efektif dalam mengobati perdarahan haid yang berat dan nyeri haid.

Cara paling mudah untuk mencoba metode ini adalah dengan membuat teh jahe. Rebus sepotong jahe segar yang sudah dikupas dan diiris dalam panci berisi air selama 5 hingga 7 menit. Saring dan beri pemanis secukupnya.

3. Konsumsi kunyit
Kunyit adalah obat tradisional lain yang diyakini oleh beberapa orang sebagai emmenagogue (zat yang merangsang atau meningkatkan aliran menstruasi), seperti dilansir Healthline. Ini dikatakan bekerja dengan memengaruhi kadar estrogen dan progesteron, meskipun penelitian ilmiah yang mendukung klaim ini masih kurang.

Kamu bisa menggunakan kunyit ke dalam masakan atau bisa juga menambahkan bubuk kunyit ke dalam susu hangat.

4. Konsumsi kayu manis
ilustrasi kayu manis (freepik.com/racool_studio)Kayu manis tampaknya bermanfaat untuk beberapa masalah menstruasi. Studi dalam jurnal Research Gynecology tahun 2014 menemukan bahwa kayu manis membantu mengatur siklus menstruasi dan bahkan bisa menjadi pilihan pengobatan yang efektif untuk perempuan dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS). Akan tetapi, peserta yang terlibat dalam penelitian ini sedikit.

Selain itu, kayu manis juga telah terbukti secara signifikan dalam mengurangi nyeri haid dan perdarahan, serta meredakan mual dan muntah yang berhubungan dengan dismenorea primer.

Baca Juga: 7 Cara Melancarkan Darah Haid yang Sedikit

5. Perbanyak makan nanas
Nanas dipercaya dapat menggugurkan kandungan. Anggapan ini bisa dibilang ada benarnya. Sebab, nanas kaya akan bromelain, enzim yang dapat melembutkan dinding rahim sehingga mudah untuk luruh.

Walaupun belum ada bukti kuat tentang klaim ini, tetapi para ahli percaya bahwa nanas bisa menstimulasi darah haid untuk keluar lebih cepat. Khasiat lainnya adalah meredakan rasa sakit serta memiliki sifat antiinflamasi.

6. Coba yoga
ilustrasi olahraga (pexels.com/cottonbro)Yoga adalah bentuk meditasi fisik yang bisa kamu lakukan di rumah. Berlatih yoga bisa menjadi cara efektif untuk mengatur menstruasi.

Studi berskala kecil dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine tahun 2013 menemukan bahwa latihan yoga setiap hari membantu menyeimbangkan hormon yang terkait dengan haid yang tidak teratur.

7. Kelola stres dengan baik
Tingkat stres emosional yang tinggi memiliki hubungan dengan menstruasi yang tidak teratur. Jadi, menemukan cara untuk mengurangi stres bisa membantu kamu mengatur siklus menstruasi. Menghindari pemicu stres dan mengelola harapan keluarga atau tempat kerja dapat membantu.

Apabila stres tak bisa dihindari, cobalah untuk melakukan aktivitas yang membatasi dampak stres pada tubuh.

8. Jaga berat badan
ilustrasi menimbang berat badan (freepik.com/freepik)Perubahan berat badan dapat memengaruhi siklus menstruasi, mengutip Medical News Today.

Berat badan yang terlalu rendah bisa berarti menstruasi menjadi tidak teratur atau bahkan berhenti. Tubuh butuh sedikit lemak untuk memproduksi hormon-hormon siklus menstruasi, sehingga menambah berat badan dapat membantu.

Di sisi lain, mengalami berat badan berlebih atau obesitas dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur. Menurunkan berat badan dapat membuat menstruasi menjadi lebih teratur.

Menjaga berat badan yang sehat sangat penting untuk kesehatan reproduksi. Makan makanan yang sehat dan mengontrol asupan kalori dan rutin olahraga dapat membantu mengelola berat badan.

Baca Juga: Flu Menstruasi: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

9. Cukupi kebutuhan folat
Kamu juga harus memastikan tubuhmu mendapatkan asupan folat yang cukup. Dilansir Healthline, mineral tersebut dapat menjaga keteraturan siklus ovulasi serta mendukung kesuburan. Kamu bisa mendapatkan folat dari berbagai makanan berikut ini:

* Telur.
* Sayuran hijau seperti brokoli, bayam, kale, selada, dan lainnya.
* Bit.
* Kacang-kacangan dan biji-bijian.
* Hati sapi.
* Buah-buahan seperti pepaya, alpukat, dan pisang.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks
10. Hindari diet karbohidrat
ilustrasi diet karbohidrat (freepik.com/pressfoto)Diet karbohidrat ternyata tak baik untuk siklus haid. Ketika tubuh tidak mendapatkan karbohidrat yang cukup, fungsi tiroid akan terganggu dan menurunkan tingkat leptin di dalam tubuh. Leptin bertugas membantu regulasi hormon reproduksi.

Jika kamu ingin menurunkan berat badan, kamu bisa beralih ke karbohidrat kompleks. Contohnya nasi cokelat, gandum, kentang, ubi, jagung, dan kacang-kacangan.

11. Latih kebiasaan tidur yang baik
Masalah menstruasi, terutama PMS, dapat menyebabkan sulit tidur, yang selanjutnya dapat memperburuk gejala.

Untuk membantu mengatasinya, kamu dapat mempraktikkan kebiasaan tidur yang baik dengan langkah-langkah ini:

* Tidur dan bangun pada waktu yang hampir sama setiap hari.
* Hindari tidur siang atau batasi durasinya.
* Jangan membaca atau menonton TV di tempat tidur.
* Hindari konsumsi kafein setelah setelah siang hari.
* Berolahragalah secara teratur, tetapi cobalah untuk melakukannya sebelum jam 2 siang.

12. Konsumsi vitamin D
ilustrasi berjemur sinar matahari (freepik.com/freepik)Penelitian menunjukkan bahwa vitamin D juga dapat membantu mengatur ovulasi. Sebuah studi dalam jurnal Reproductive Biology and Endocrinology tahun 2015 menemukan hubungan antara kadar vitamin D yang rendah dan haid tidak teratur.

Haid yang tidak teratur adalah gejala umum PCOS. Sebuah uji klinis skala kecil dalam Journal of Research in Medical Sciences tahun 2014 menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin D dan kalsium, bersama metformin, dapat membantu mengatur siklus menstruasi untuk orang dengan PCOS.

Kamu bisa mendapatkan vitamin D dari ikan berlemak, atau susu nabati dan sereal yang telah difortifikasi. Kamu juga bisa mendapatkan vitamin ini dari paparan sinar matahari.

13. Konsumsi peterseli
Peterseli mengandung vitamin C tingkat tinggi serta apiol, yang dapat membantu merangsang kontraksi rahim. Namun, apiol juga beracun dalam jumlah tertentu dan sangat berbahaya bagi ibu hamil. Jangan minum teh peterseli jika sedang hamil, menyusui, atau punya masalah ginjal.

Untuk membuat teh peterseli, cukup tambahkan beberapa sendok makan peterseli segar dalam air panas dan biarkan meresap selama sekitar 5 menit sebelum meminumnya.

Baca Juga: Studi: Vaksin COVID-19 Memengaruhi Menstruasi

14. Minum cuka sari apel
ilustrasi cuka apel (pixabay.com/Wicherek)Penelitian dalam The Tohoku Journal of Experimental Medicine tahun 2013 menunjukkan bahwa minum 15 ml cuka sari apel setiap hari dapat mengembalikan menstruasi ovulasi pada perempuan dengan PCOS. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi temuan ini, terutama karena penelitian ini hanya melibatkan tujuh peserta.

Kalau tidak suka dengan rasanya, kamu bisa mengencerkannya dengan air dan menambahkan satu sendok makan madu.

15. Akupunktur
Akupunktur melibatkan penempatan jarum tipis pada titik energi yang berbeda di seluruh tubuh. Menurut pengobatan tradisional Tiongkok, akupunktur dapat menyeimbangkan aliran energi dalam tubuh. Ini dapat membantu mengatur siklus menstruasi dan memperbaiki gejala PMS atau nyeri haid.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dapat menurunkan kadar FSH dan memulai kembali menstruasi pada perempuan yang telah berhenti menstruasi. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa akupunktur dapat mengurangi nyeri haid, tetapi hasilnya inkonklusif.

16. Kompres hangat atau mandi air hangat
ilustrasi kompres hangat di perut (freepik.com/rawpixel.com)Mandi air hangat dapat membantu mengendurkan otot-otot yang tegang dan menghilangkan stres emosional. Terdapat laporan anekdotal yang dapat membantu memicu menstruasi.

Kamu juga bisa menambahkan minyak esensial ke dalam bak mandi. Selain itu, bisa juga menggunakan kompres hangat seperti botol air panas dengan aplikasikan ke.

Panas dapat membantu kamu rileks. Ini juga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke area tersebut, sehingga membantu mempercepat siklus menstruasi. Namun, diperlukan penelitian untuk mendukung metode ini.

17. Seks
Seks secara teratur juga disebut-sebut dapat membantu mengurangi efek dari stres dan meningkatkan keseimbangan hormon yang sehat.

18. Kurangi olahraga jika kamu seorang atlet
ilustrasi olahraga (pexels.com/Tirachard Kumtanom)Menstruasi terlewat mungkin terjadi karena ketersediaan energi yang rendah, terutama pada atlet remaja. Ini dapat terjadi jika kamu tidak mengambil energi yang cukup dibandingkan dengan energi yang dibakar melalui olahraga.

Orang yang membatasi asupan makanannya dan melakukan olahraga ekstrem, dengan atau tanpa menggunakan obat pencahar, dapat mengalami amenorea (terhentinya haid secara abnormal). Ini dapat dianggap sebagai tanda peringatan untuk masalah kesehatan lain yang terkait dengan energi rendah, seperti akrual tulang yang buruk dan kepadatan mineral tulang yang rendah, yang keduanya terkait dengan penurunan kekuatan tulang.

Apabila kamu mungkin mengalami amenorea karena ketersediaan energi yang rendah, kurangilah jumlah olahraga yang kamu lakukan setiap hari. Akan lebih baik lagi untuk menemui dokter untuk menentukan seberapa banyak olahraga yang aman untuk dilakukan.

Itulah sejumlah cara mengatasi telat haid secara alami dan aman. Telat haid atau haid tidak teratur memiliki banyak penyebab. Membuat perubahan gaya hidup dapat membantu mengatur menstruasi.

Penting untuk diingat bahwa telat haid atau haid tidak teratur dapat menjadi gejala kondisi yang mendasarinya. Cari nasihat medis jika:

* Curiga hamil.
* Tidak haid tiga periode berturut-turut.
* Menstruasi berhenti sebelum usia 45 tahun.
* Masih menstruasi setelah usia 55 tahun.
* Mengalami perdarahan di antara menstruasi atau setelah berhubungan seks.
* Perubahan tiba-tiba pada siklus haid, seperti lebih berat atau tidak menentu.
* Mengalami perdarahan pascamenopause (perdarahan lebih dari 12 bulan setelah menstruasi berhenti).
* Mengalami perdarahan saat sedang menjalani terapi penggantian hormon.

Baca Juga: 7 Penyebab Darah Menstruasi Hanya Sedikit, Apakah Bahaya?