Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Menstruasi yang tidak teratur dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kehamilan, penggunaan KB hormonal, menyusui, perimenopause, PCOS, masalah tiroid, endometriosis, dan masih banyak lagi. Banyak… dari masalah ini yang membutuhkan perawatan medis, sehingga sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter jika Anda belum mengalami haid lebih dari 3 bulan dan tidak hamil, menstruasi yang terlambat tiba-tiba, menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari, dan jumlah darah menstruasi yang lebih banyak dari biasanya. Read more

Haid atau menstruasi merupakan salah satu indikator penting yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi dan juga kemungkinan kehamilan pada wanita [1].

Tidak semua wanita mencatat periode haid yang dialaminya, padahal periode haid sangat penting untuk dapat mengetahui kenormalan siklus haidnya [2].

Siklus haid ini mungkin dapat mengalami perubahan, atau bisa disebut juga dengan siklus haid yang tidak normal [2].

Perubahan pada siklus haid ini berkaitan dengan banyak faktor, termasuk kehamilan, ketidakseimbangan hormon, infeksi, penyakit, trauma, dan pengobatan tertentu [3].

Perubahan dalam hal ini dapat berupa haid yang terlewat (telat haid) atau pendarahan menstruasi yang tidak seperti biasanya (lebih deras atau lebih sedikit) atau ketidakteraturan siklus haid lainnya [2].

Jika mengalami telat haid, berikut ini merupakan beberapa cara yang mungkin dapat digunakan untuk mengatasinya [4]:

1. Menghindarkan Tubuh Dari Kekurangan Karbohidrat
Cara pertama yang dapat digunakan untuk mengatasi telat haid yaitu dengan menghindarkan tubuh dari kekurangan karbohidrat. Mengingat, rendahnya karbohidrat dapat [4]:

* Mengganggu fungsi tiroid
* Menurunkan kadar leptin dalam tubuh

Leptin sendiri merupakan hasil produksi sel lemak yang fungsinya mengatur hormon reproduksi. Pastikan agar tubuh mendapatkan asupan karbohidrat yang cukup, setidaknya sekitar 45 hingga 65 persen dari total asupan kalori harian.

2. Hindari Konsumsi Serat Berlebihan
Konsumsi serat berlebihan diduga dapat mempengaruhi ovulasi pada wanita. Mengingat, serat dinilai dapat menurunkan konsentrasi hormon reproduksi seperti [4]:

* Progesteron
* Estrogen
* Hormon luteinizing (LH)
* Hormon perangsang folikel (FSH)

Jika hormon yang berperan penting dalam proses reproduksi tersebut menurun maka mungkin akan dapat menyebabkan telat haid atau bahkan melewatkan haid.

Meskipun demikian, ada beberapa peneliti yang tidak menemukan kaitan antara konsumsi makanan tinggi serat dengan ovulasi atau periode haid.

Adapun konsumsi serat sebaiknya mengikuti saran para ahli, yaitu sekitar 25 hingga 30 gram per hari untuk menghindari telat haid.

3. Mencukupi Kebutuhan Lemak Tubuh
Konsumsi lemak, khususnya asam lemak tak jenuh ganda, sesuai dengan kebutuhan tubuh akan dapat mendukung hormon ovulasi.

Oleh karena itu, mencukupi konsumsi lemak tubuh mungkin akan dapat membantu mengatasi gangguan siklus haid seperti telat haid.

Adapun untuk mencukupi lemak tubuh, seseorang dapat mengonsumsi beberapa sumber makanan berikut ini [4]:

Untuk jumlahnya sendiri, ahli dari Klinik Cleveland merekomendasikan sekitar 5 hingga 10 persen kalori ini harus berasal dari asam lemak tak jenuh ganda.

4. Cukupi Kebutuhan Folat Tubuh
Konsumsi makanan yang kaya akan folat dapat membantu memenuhi kebutuhan folat tubuh. Jika kebutuhan folat tubuh tercukupu maka akan dapat [4]:

* Meningkatkan ovulasi secara teratur
* Meningkatkan kadar progesteron pada paruh kedua siklus menstruasi
* Mendukung kesuburan

Adapun para ahli memberikan saran untuk mengonsumsi folat sekitar 400 mikrogram setiap hari. Namun, ada kemungkinan juga dokter menyarankan mengonsumsi folat sebesar 800 mcg atau lebih tergantung pada riwayat kesehatan masing-masing orang.

5. Konsumsi Nanas Dan Pepaya
Konsumsi buah nanas diketahui dapat membantu aliran darah dan pembentukan sel darah merat serta sel darah putih. Mengingat, nanas memiliki kandungan enzim bromelain.

Selain nanas, konsumsi buah pepaya juga disarankan untuk mengatasi telat haid karena mengandung karoten dan nutrisi yang dapat [4]:

* Mendukung kadar hormon estrogen
* Membantu kontraksi rahim

6. Konsumsi Suplemen Inositol
Konsumsi suplemen inositol dapat bermafaat untuk mengatasi kondisi telat haid. Mengingat, suplemen inositol ini dapat mempengaruhi hormon insulin dan hormon lain termasuk FSH.

Di mana hormon FSH termasuk hormon yang penting dalam mendukung fungsi ovarium. Konsumsi inositol dapat meningkatkan ovulasi bahkan meningkatkan angka kehamilan pada wanita.

Inositol sendiri merupakan zat mirip vitamin B yang secara alami terjadi di tubuh. Namun, inositol ini diketahui juga terkandung dalam beberapa sumber makanan termasuk [4]:

* Daging
* Buah jeruk
* Kacang-kacangan

7. Konsumsi Suplemen Kayu Manis
Kayu manis ternyata juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah haid seperti telat haid dan periode haid yang menyakitkan.

Mengingat, kayu manis dapat mengatur kadar hormon insulin dan hormon lain yang berkaitan dengan siklus haid.

Kayu manis ini telah terbukti dapat mengatur kadar insulin pada penderita sindrom ovarium polikistik (PCOS) yang umumnya tinggi.

Selain itu, kayu manis ini juga dapat membuat siklus haid penderita PCOS lebih teratur. Adapun konsumsi suplemen kayu manis yang disarankan yaitu sekitar 500 miligram diminum tiga kali sehari.

8. Konsumsi Suplemen Akar Kunyit
Kandungan kurkumin dalam suplemen akar kunyit diketahui dapat memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan, termasuk [4]:

* Mengurangi peradangan
* Memperbaiki suasana hati
* Menurunkan gejala PMS

Selain itu, akar kunyit diketahui juga memiliki kemiripan dengan hormon estrogen sehingga mungkin dapat membantu mengatur siklus haid. Adapun asupan kurkumin yang disarankan yaitu sekitar 100 mg sampai 500 mg diminum dua kali sehari.

9. Konsumsi Minyak Evening Primrose
Konsumsi minyak evening primrose dapat memberikan manfaat untuk [4]:

Konsumsi minyak evening primrose mungkin juga dapat digunakan untuk mengatasi gejala PMS dan gangguan siklus haid lainnya. Adapun konsumsi yang disarankan yaitu 3 sampai 6 gram minyak evening primrose setiap harinya.

10. Penggunaan Minyak Jarak
Penggunaan minyak jarak diketahui dapat mempengaruhi siklus haid, termasuk mengurangi peradangan yang menyebabkan nyeri haid dank ram.

Mengingat minyak jarak sendiri, secara tradisional diklasifikasikan sebagai “emmenagogue”, yang artinya dapat merangsang aliran menstruasi.

Berikut ini merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan dalam menggunakan minyak jarak untuk melancarkan siklus haid [4]:

* Siapkan minyak jarak dan kain flannel, bantal pemanas atau botol air panas
* Rendam kain flannel ke dalam minyak jarak
* Angkat dan peras kain flanell tersebut hingga tidak terlalu basah
* Letakkan kain flannel tersebut diatas perut
* Tutupi kain flannel dengan plastik
* Letakkan bantal pemanas atau botol berisi air panas diatas plastik tersebut
* Jika menggunakan botol berisi air panas, pastikan botol tertutup rapat agar air panas tidak menetes dan menyakiti perut nantinya
* Biarkan selama kurang lebih 45 sampai 60 menit
* Ulangi cara ini setidaknya sehari sekali selama tiga hari atau lebih (jika dibutuhkan)

11. Konsumsi Suplemen Black cohosh
Tanaman black cohosh asli Amerika Utara diketahui dapat memberikan manfaat seperti [4]:

Adapun dosis yang disarankan yaitu 20 sampai 40 mg sehari.

12. Konsumsi Suplemen Chasteberry
Konsumsi suplemen chasteberry diketahui dapat melancarkan periode haid karena dapat menurunkan prolactin dan meningkatkan progesterone hingga membuatnya seimbang.

Selain itu, suplemen chasteberry ini juga dapat memberikan manfaat mengurangi gejala PMS seperti [4]:

* Suasana hati tertekan
* Nyeri payudara
* Retensi cairan

Untuk konsumsinya berbeda beda, sesuai dengan label takaran rekomendasi pada setiap produknya.

13. Konsumsi Teh Atau Suplemen Mugwort
Mugwort diklaim sebagai tonik haid yang mampu merangsang haid yang terlambat atau terlewat.

Meskipun demikian, hingga kini klaim tersebut masih belum didukung oleh penelitian yang relevan.

Oleh karena itu, sebelum menggunakan mugwort sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, khususnya jika sedang hamil. Mugwort sendiri dapat ditemukan dalam beberapa jenis produk seperti teh maupun kapsul suplemen.

14. Menjaga Berat Badan Sehat
Seorang wanita yang kelebihan berat badan (obesitas) cenderung mengalami gangguan seperti [4]:

Gangguan tersebut terjadi tidak lain karena kelebihan berat badan dapat mempengaruhi sumbu HPA yang mengatur hormon tubuh. Oleh karena itu, menjaga berat badan sehat mungkin akan dapat membantu gangguan haid, termasuk telat haid.

15. Olahraga Secara Teratur
Olahraga secara teratur dapat membuat tubuh menjadi aktif sehingga sangat bermanfaat bagi tubuh, termasuk dapat melancarkan haid dan mengurangi gangguan haid (gejala PMS dan nyeri).

Sebelum melakukan olahraga, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar dapat memilih olaraga yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh. Mengingat, olahraga yang berlebihan (terlalu intens) dapat mempengaruhi siklus haid.

16. Praktikkan Kebiasaan Tidur Yang Baik
Gangguan haid seperti PMS umumnya dapat mempengaruhi kualitas tidur wanita. Namun, kebanyakan wanita tidak sadar bahwa kualitas tidur yang terganggu dapat semakin memperburuk gangguan haid yang dialaminya.

Oleh karena itu, menjaga kualitas tidur dapat membantu mengatasi gangguan haid yang dialami wanita. Adapun langkah-langkah ini dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas tidur [4]:

* Pergi tidur dan bangun pada waktu yang kira-kira sama setiap hari
* Hindari tidur siang
* Hindari membaca atau menonton TV di tempat tidur
* Hindari mengonsumsi kafein setelah siang hari
* Berolahragalah secara teratur sebelum jam 2 siang

17. Mengurangi Stres
Progesteron dan kortisol akan dilepaskan oleh kelenjar adrenal untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan sementara ketika seseorang stres. Hal inilah yang kemudian menjadi penyebab terganggunya siklus haid wanita yang mengalami stres.

Oleh karena itu, beberapa cara mengurangi stress berikut ini mungkin akan dapat mengatasi gangguan pada siklus haid wanita [4]:

* Melakukan meditasi
* Melakukan pernapasan dalam
* Berlatih yoga 35 menit setiap hari (selama 5 hari seminggu)

18. Terapi Akupunktur
Terapi akupuntur mungkin dapat dicoba untuk mengatasi gangguan siklus haid termasuk [4]:

* Membantu mengatur siklus haid
* Memperbaiki gejala PMS
* Mengatasi nyeri haid
* Menurunkan kadar hormon FSH

Akupunktur ini merupakan suatu terapi yang melibatkan penempatan jarum yang sangat tipis yang ditusukkan pada titik energi yang berbeda di seluruh tubuh.

19. Menggunakan Kontrasepsi Hormonal
Penggunakan kontrasepsi hormonal diketahui dapat membantu mengatasi haid yang tidak teratur. Selain itu, stabilisasi hormon dengan menggunakan kontrasepsi hormonal ini dinilai dapat bermanfaat untuk [4]:

* Melancarkan siklus haid
* Meredakan gejala gangguan haid, seperti kram parah atau jerawat

Namun, beberapa produk kontrasepsi hormonal sebaliknya ada yang dapat menghilangkan atau menghentikan haid.

Oleh karena itu, konsultasi pada dokter dapat membantu memilihkan kontrasepsi hormonal yang tepat beserta efek samping yang mungkin ditimbulkan.

20. Konsultasi Dengan Dokter
Jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang siklus haid, maka sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter [4].

Mengingat, perubahan pada siklus haid juga dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kehamilan, infeksi, penyakit, trauma, dan pengobatan tertentu [3].

Jika memang telat haid disebabkan oleh infeksi, penyakit atau trauma tertentu maka jelas akan membutuhkan perawatan yang berbeda.

Dan jika telat haid disebabkan oleh pengobatan tertentu, mungkin dokter akan dapat mengganti pengobatan tersebut dengan yang lain jika memungkinkan.

1. Bae Jinju, Park Susan & Kwon Jin-Won. Factors associated with menstrual cycle irregularity and menopause. BMC Women’s Health; 2018.
2. Staff Mayo Clinic. Menstrual cycle: What’s normal, what’s not. Mayo Clinic; 2021.
3. Anonim. What causes menstrual irregularities?. National Institute of Child Health and Human Development; 2021.
4. Ashley Marcin and the Healthline Medical Network & Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH. How to Regulate Your Periods: 20 Tips and Tricks. Healthline; 2019.