Bandung – Cegukan atau hiccup dalam bahasa inggris wajarnya terjadi setelah kita menyantap sesuatu, biasanya cukup dengan segelas air putih dan menutup saluran pernafasan cegukan bisa hilang dengan sendirinya.

Namun ternyata, cegukan jiga ternyata bisa menandakan suatu gejala yang lebih serius, menunjukan bahwa kondisi tubuh kita sedang tidak baik-baik saja.

“Cegukan itu dibiarin juga tidak masalah. Normalnya bisa sembuh sendiri dalam beberapa jam, atau dikasih minum yang banyak,” kata Dr Unggul Budihusodo, Sp.PD., KGEH dari departemen penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) seperti dikutip dari detikHealth, Rabu (27/7/2022).

Kecuali kalau cegukannya berlangsung tanpa henti hingga 2-3 hari. “Biasanya kalau sudah 2 hari, pasien ke dokter, nanti sama dokter dikasih obat suntik yang bisa menyetop refleks dari otot diafragma (penyebab utama cegukan),” imbuhnya Unggul.

Masih dari halaman yang sama, spesialis saraf dari FKUI, dr Ahmad Yanuar, Sp.S. Cegukan yang berlangsung terus-menerus hingga dua hari lebih baik segera diperiksakan ke dokter karena bisa jadi ini adalah indikator terjadinya gangguan ginjal pada si pasien.

“Cegukan ini kebanyakan ditemukan pada pasien seperti gangguan ginjal atau gagal ginjal dan gangguan saraf pusat, terutama di batang otak yang berfungsi mengatur refleks otot diafragma,” papar dr Yanuar.

Sementara itu untuk cegukan pada si kecil, dilansir dari laman Unair.ac.id umumnya bukanlah kondisi yang berbahaya. Bahkan, cegukan bisa menjadi tanda bahwa bayi tumbuh secara normal. Meskipun begitu, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meredakan cegukannya.

Cegukan merupakan kondisi yang sangat umum terjadi pada bayi baru lahir hingga berusia 1 tahun. Cegukan dapat terjadi bila bayi makan terlalu banyak atau terlalu cepat, sehingga memicu kontraksi diafragma dan penutupan pita suara bayi yang berlangsung cepat. Selain itu, bayi cegukan juga bisa terjadi akibat terlalu banyak menelan udara dari botol susu dan perubahan suhu di dalam perut.

Untuk mengatasi bayi cegukan, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut ini:

1. Gendong Si Kecil dalam posisi tegak selama kurang lebih 20 menit dan goyang badannya secara perlahan. Usahakan untuk memiringkan botol dengan sudut 45 derajat saat menyusui agar udara di dalam botol baik ke bagian bawah botol.

2. Pangku Si Kecil dalam posisi tegak saat memberi makan untuk mencegah agar mengurangi jumlah udara yang masuk ke dalam perut.

3. Pangku atau gendong Si Kecil dalam posisi tegak selama 20 menit setelah menyusui agar udara naik ke atas perut dan mengurangi tekanan pada diafragma, sehingga Si Kecil bisa bersendawa.

Jika beberapa cara di atas tidak efektif untuk meredakan cegukan yang dialami bayi, maka segera bawa ia ke dokter anak agar pemeriksaan dan penanganan yang tepat dapat dilakukan. Terlebih jika cegukan sudah berlangsung selama beberapa jam dan tak kunjung hilang.

Sementara itu, berbeda dengan mengatasi cegukan pada bayi, mengatasi cegukan pada orang dewasa bisa dengan cara di bawah ini. Dikutip dari halaman unhas.ac.id beberapa cara mengatasi cegukan antara lain :

1. Membungkuk ke arah depan sehingga dada terasa seperti tertekan. Tarik kedua lutut hingga menyentuh dada.
2. Bernapas di dalam kantong yang terbuat dari kertas.
3. Mengecap cuka.
4. Menelan gula pasir.
5. Menggigit lemon.
6. Menahan napas dalam waktu yang relatif singkat.

Itu dia cara mengatasi cegukan pada bayi maupun orang dewasa.

Simak Video “KuTips: Kiat-kiat Menghilangkan Cegukan Tanpa Obat”
[Gambas:Video 20detik]
(sya/tey)