Bisnis baru biasanya akan menyediakan kurir internal untuk pengiriman. Tahukah kamu cara menghitung ongkos kirim?

Beberapa bisnis baik online maupun offline ada yang menyediakan kurir toko untuk urusan pengiriman. Kurir toko tentu berbeda dengan kemitraan bersama jasa ekspedisi.

Pasalnya, jika bermitra dengan jasa ekspedisi kamu tak perlu repot menghitung ongkos kirim. Sebaliknya, menyediakan kurir internal membuatmu harus tau cara menghitung ongkos kirim berdasarkan jarak.

Baca Juga: Arti Ekspedisi dalam Bisnis dan Pengiriman Barang

Jarak hanyalah satu dari beberapa faktor yang menentukan besaran ongkos kirim. Mengetahui cara menghitung ongkos kirim juga penting untuk memperkirakan biaya pengiriman dari jasa ekspedisi.

Jika kamu menjual barang di e-commerce, tentu biaya pengiriman sudah dihitung secara otomatis. Namun, bagaimana jika kamu berjualan di WhatsApp atau media sosial lain yang membuatmu harus mengantarkan paket ke ekspedisi secara manual?

Menghitung ongkos kirim dengan akurat amat penting. Terutama bagi kamu yang membebankan biaya pengiriman barang kepada pembeli. Lantas, bagaimana cara menghitung ongkos kirim berdasarkan jarak dan berat?

Faktor Penentu dan Cara Menghitung Ongkos Kirim
Foto: Freepik.comCara menghitung ongkos kirim ditentukan oleh beberapa faktor, seperti jarak, berat barang, metode pengiriman, dan biaya tambahan lainnya. Berikut penjelasannya untukmu!

1. Jarak Pengiriman
Faktor penentu ongkos kirim yang pertama adalah jarak dari pengirim ke lokasi penerima. Penentuan ongkos kirim berdasarkan jarak ini sudah dikalkulasikan secara otomatis di e-commerce maupun di sistem ekspedisi itu sendiri.

Perhitungan jarak kirim antar kota biasanya berkisar mulai dari Rp6.000 hingga Rp9.000,- sedangkan untuk pengiriman antar pulau bisanya mulai dari Rp20.000,-.

Untuk mengetahui angka pastinya, kamu bisa mengeceknya langsung di situs jasa ekspedisi atau situs lain yang menyediakan fitur hitung ongkos kirim. Namun, jika kamu ingin mengadaptasi perhitungan jarak untuk ongkir kurirmu sendiri, berikut cara hitungnya:

Sebagai contoh, kamu mengenakan tarif Rp5.000/km. Kemudian, kamu menerima pesanan dari pelanggan yang jarak lokasinya 10km.

Kamu tinggal mengalikan 10km x Rp5.000/km, maka ongkirnya sebesar Rp50.000.-

2. Berat Barang
Faktor penentu cara menghitung ongkos kirim selanjutnya adalah berat barang. Jika berjualan di e-commerce, pastinya kamu diminta memasukkan berat barang di rincian produk. Tujuannya adalah memudahkan jasa ekspedisi dalam menentukan ongkir.

Begitu pun bila mengantarkan paket langsung ke kantor ekspedisi, biasanya paketmu akan ditimbang terlebih dahulu. Biasanya, batas toleransi paket adalah 300gram. Artinya, jika berat paketmu 1,3kg maka akan dihitung biaya 1kg saja.

Cara menghitung ongkos kirim berdasarkan jarak tentu dengan mengalikan berat paket dengan biaya kirim per kilogram. Jika ongkir paket sebesar Rp9.000/kg, maka untuk paket seberat 2kg akan dikanakan tarif kirim Rp18.000,-.

Baca Juga: 8 Tips Memulai Bisnis Ekspedisi, Cocok Untuk Milenial!

3. Metode Pengiriman
Metode pengiriman tentu dapat mempengaruhi biaya ongkir. Pengiriman paket bisa melalui jalur darat, laut, udara, maupun antarmoda. Setiap moda transportasi tentu mempunya kelebihan dan kekurangan yang berpengaruh terhadap ongkir.

Pengiriman lewat udara dan laut biasanya lebih mahal ketimbang pengiriman lewat darat. Selain moda transportasi, jenis layanan pengiriman juga menentukan biaya ongkir.

Beberapa ekspedisi membagi jenis pengirimannya menjadi regular, kilat atau ekspress, dan instan atau sehari sampai. Makin cepat estimasi pengiriman, semakin mahal biayanya.

Konsep ini juga bisa kamu adaptasi dalam kurir tokomu. Kamu bisa menyediakan opsi pengiriman instan atau regular kepada pembeli. Kamu bisa mendapat keuntungan lebih dari layanan ini.

4. Biaya Tambahan Lain
Faktor lain yang menentukan ongkos pengiriman adalah biaya tambahan lain. Biaya tambahan ini biasanya berkaitan dengan pengemasan barang.

Jika berjualan di e-commerce, kamu bisa menyertakan biaya tambahan packing dus atau bubble wrap. Begitu pun jika menggunakan kurir internal, biaya tambahan pengemasan juga bisa diberlakukan.

Besaran biayanya tentu dapat kamu tentukan sendiri berdasarkan jenis kemasan dan ukuran produk. Misalnya, kamu bisa menyediakan opsi packing kayu jika menjual produk elektronik atau barang mudah pecah.

Baca Juga: Resi adalah Tanda Terima yang Krusial pada Jasa Ekspedisi, Apa Fungsinya?

Strategi Menentukan Biaya Pengiriman
Menurut Investopedia, logistik sendiri mengacu pada proses keseluruhan pengelolaan sumber daya. Termasuk penyimpanan hingga diangkut menuju ke lokasi tujuan.

Serangkaian proses tersebut tentu menjadi bagian dari hitung-hitungan biaya ongkir. Nah, setelah mengetahui cara menghitung ongkos kirim, berikut strategi penerapannya untukmu!

1. Bandingkan Dengan Pesaing
Jika kamu menggunakan kurir internal, langkah awal yang perlu dilakukan adalah membandingkan ongkirmu dengan pesaing. Pembeli tentu akan memilih toko dengan biaya kirim lebih murah. Jadi, akan lebih baik jika biaya pengirimanmu tidak lebih mahal dari pesaing ya!

Selain itu, jika menggunakan jasa ekspedisi maka pilihlah jasa ekspedisi dengan ongkir paling murah dan berkualitas.

Pada dasarnya, semua jasa ekspedisi besar memberikan jaminan perlindungan atas paket yang dikirimkan, jadi temukanlah ekspedisi termurah dan tercepat.

2. Pertimbangkan Diskon Ongkos Kirim
Langkah selanjutnya adalah memberikan diskon pengiriman atau bahkan gratis ongkir! Cara ini bisa digunakan untuk menarik perhatian pembeli. Pasalnya, konsumen Indonesia begitu tergoda dengan promo gratis ongkir.

Kamu bisa memberikan diskon atau gratis ongkir untuk minimum pembelian tertentu. Kamu juga bisa memberikan gratis ongkir untuk pembeli yang melakukan transaksi pertama di tokomu, atau kepada pelanggan setia.

Baca Juga: Apa Itu AirWay Bill? Ini Fungsi dan Cara Melacaknya

3. Petakan Lokasi Pembeli
Jika bisnismu sudah melayani banyak transaksi, kamu bisa coba memetakan lokasi pembeli. Ketahuilah berapa banyak pembeli yang berasal dari dalam kota, dari luar kota, luar pulau, maupun dari negara lain.

Dengan memetakan lokasi pembeli, kamu jadi bisa menetukan layanan dan metode pengiriman yang paling tepat untuk pelanggan. Perhitungan ongkos kirim juga bisa jadi lebih akurat.

Nah, itulah penjelasan tentang cara menghitung ongkos kirim yang bisa kamu coba. Yuk, tentukan ekspedisi terbaik untuk tokomu!

Subscribe to our newsletter

Dapatkan info menarik seputar ecommerce yang di-update setiap 3x seminggu