Artikel ini disusun bersama Luba Lee, FNP-BC, MS. Luba Lee adalah praktisi perawat keluarga besertifikasi di Tennessee. Dia memperoleh gelar master dalam ilmu keperawatan (MSN) dari University of Tennessee pada 2006.

Ada 13 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.

Kelopak mata yang membengkak bisa diakibatkan oleh banyak hal. Pembengkakan terjadi karena adanya kelebihan cairan di dalam jaringan di sekeliling mata bawah atau atas. Ini bisa disebabkan oleh reaksi alergi terhadap kosmetik, serbuk sari, atau bulu hewan peliharaan, serta adanya infeksi mata seperti blepharitis (radang kelopak mata) atau bintit, atau karena cedera pada mata, misalnya mata memar. Pembengkakan pada kelopak mata bisa mengakibatkan iritasi, peka terhadap cahaya, dan gangguan penglihatan. Tergantung penyebabnya, Anda bisa mengobati sendiri kelopak mata bengkak di rumah untuk meringankan gejalanya.

Langkah
1. Tempelkan kain basah dingin pada mata selama sekitar 10 menit sebanyak 2 kali sehari. Basahi kain berukuran kecil dengan air dingin, lalu peras kelebihan airnya. Tempelkan kain pada mata yang membengkak selama kira-kira 5 hingga 10 menit sebanyak 2 kali sehari. Sensasi dingin bisa menenangkan mata dan membantu meringankan bengkak. * Anda juga dapat membalut es batu dengan kain atau tisu dapur, dan menempelkannya pada kelopak mata yang membengkak. Jangan langsung menempelkan es pada kulit karena bisa mengakibatkan radang dingin (frostbite) dan merusak jaringan kulit. * Jika Anda tahu bahwa kelopak mata Anda membengkak karena iritasi, tambahkan petrolatum (petroleum jelly) pada kain basah sebelum Anda menempelkannya pada kelopak mata.
2. Gunakan obat tetes mata antihistamina sebanyak 4 kali sehari hingga bengkaknya hilang. Histamina merupakan bahan kimia yang dilepas oleh sel untuk merespons alergi, yang akan memicu radang. Obat antihistamina bebas (misalnya Visine-A dan Zaditor) akan menghalangi terbentuknya histamina di dalam tubuh dan bisa meringankan gejala dengan cepat. * Efek obat tetes mata antihistamina ini mungkin hanya berlangsung selama beberapa jam. Ketika menggunakannya, selalu ikuti petunjuk dengan saksama. Obat tetes mata jenis ini biasanya harus digunakan beberapa kali dalam sehari. * Cobalah menggunakan obat tetes mata tanpa pengawet. Sebagian orang sangat sensitif atau bahkan alergi dengan bahan pengawet yang digunakan pada obat tetes mata. * Dokter mungkin akan meresepkan krim atau salep untuk meringankan bengkak yang disebabkan oleh alergi. Mungkin dokter akan memberikan krim alclometasone dipropionate 0,05% atau krim desonide 0,05% yang harus digunakan 2 kali dalam sehari selama 5 hingga 10 hari, sesuai petunjuk yang diberikan.
3. Minumlah obat alergi bebas sesuai petunjuk di kemasan hingga gejala berkurang. Pil antihistamina juga bisa meringankan gejala alergi. Obat alergi yang sering digunakan di antaranya adalah: Zyrtec, Allegra, Benadryl, dan Claritin. Gunakan secara hati-hati karena beberapa obat bisa menyebabkan kantuk. * Bertanyalah kepada apoteker apakah Anda boleh meminum obat ini bersama obat-obatan lain. Anda harus memastikan bahwa obat ini tidak berinteraksi dengan obat lain yang Anda gunakan dan tidak menimbulkan efek samping serius. * Apabila gejalanya tidak berkurang setelah Anda mengonsumsi obat tanpa resep, dokter bisa meresepkan obat alergi. Obat antihistamina oral yang kuat adalah Xyzal dan Clarinex.

1. Pergilah ke dokter jika Anda menganggap telah mengalami infeksi. Jika kelopak mata membengkak karena infeksi, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Beberapa tanda infeksi mata di antaranya adalah rasa nyeri, tidak nyaman, perih, gatal, sensitif terhadap cahaya, keluarnya cairan hijau atau kuning, dan terbentuknya kerak di sekitar bulu dan kelopak mata. Tergantung penyebab bengkak, dokter mungkin akan memberikan obat tetes mata steroid, salep, atau antiradang untuk mengobatinya dengan cepat. * Beberapa infeksi mata yang biasa terjadi di antaranya adalah blepharitis (radang kelopak mata), konjungtivitis (mata berwarna merah muda), dan keratitis (infeksi kornea). Apabila dokter menganggap Anda menderita salah satu infeksi yang serius ini, Anda mungkin akan dirujuk ke dokter mata. * Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk dokter ketika menggunakan obat resep.
2. Cucilah kelopak mata yang bermasalah dengan air hangat. Jika kelopak mata yang membengkak disebabkan oleh infeksi, Anda harus membersihkannya untuk menghilangkan bakteri dan iritan (penyebab iritasi). Anda bisa mencuci mata dengan sampo bayi yang diencerkan karena bahan ini sangat lembut dan aman. Cara melakukannya: isilah mangkuk kecil dengan air hangat dan masukkan beberapa tetes sampo bayi. Selanjutnya, celupkan kain yang bersih ke dalam campuran dan gosokkan dengan lembut pada area mata yang membengkak. Bilas menggunakan air hangat setelah selesai. * Bersihkan kelopak mata dengan sangat lembut. Menggosok kelopak terlalu keras bisa memperparah kondisinya. * Anda juga bisa membasahi cotton bud dengan pembersih kelopak mata untuk digosokkan secara lembut pada bulu dan kelopak mata yang bermasalah.
3. Tempelkan kompres hangat selama sekitar 10 menit sebanyak 4 kali dalam sehari. Kompres hangat akan meningkatkan kelembapan, mengeluarkan minyak yang terjebak di kelopak mata, meringankan nyeri, dan merilekskan otot yang kaku. Secara keseluruhan, tindakan ini akan menenangkan dan membuat mata terasa nyaman. Tempelkan kompres hangat selama setidaknya 10 menit sebanyak 2 hingga 4 kali sehari. Anda bisa membuat kompres hangat sendiri atau membelinya di apotek. * Selalu cuci kelopak mata lagi setiap kali Anda selesai menempelkan kompres hangat. Jangan lupa menggunakan kain yang bersih. * Untuk membuat kompres hangat, masukkan air hangat (jangan terlalu panas) ke dalam mangkuk. Jika terasa tidak nyaman atau menyengat saat disentuh, berarti airnya terlalu panas. Celupkan waslap yang bersih ke dalam air, lalu peras kelebihan airnya hingga waslap menjadi lembap. Lipat waslap, lalu tempelkan pada mata yang bengkak, dan biarkan selama beberapa menit. Jika waslap mulai mendingin, ulangi proses ini menggunakan waslap yang baru dan bersih dan satu mangkuk air hangat.

1. Tempelkan kompres dingin pada kelopak mata setiap 1 jam sekali selama 48 jam pertama. Apabila kelopak mata Anda membengkak karena trauma (misalnya mata memar), tindakan pertama yang harus dilakukan adalah menempelkan benda dingin pada area tersebut. Ini akan meringankan nyeri dengan cepat dan mengurangi radang. Kompres dingin yang baik adalah satu kantong kacang polong beku yang dibalut dengan tisu dapur karena kantong kacang polong bisa menempel dengan pas pada wajah. Tempelkan kompres beku selama menit dalam satu waktu, yang dilakukan setiap jam. * Ketika menggunakan kacang polong beku atau es, pastikan untuk membungkusnya dengan tisu dapur atau kain. Jika ditempelkan langsung pada kulit, es bisa mengakibatkan radang dingin atau kerusakan jaringan kulit. * Anda juga dapat menempelkan sendok dingin pada mata. Masukkan sendok logam ke dalam kulkas selama kira-kira menit, kemudian dengan lembut tempelkan bagian belakang sendok pada kelopak mata yang memar. * Jangan sekali-kali menempelkan daging mentah beku pada luka karena bisa mengakibatkan infeksi.
2. Minum obat pereda nyeri bebas jika Anda merasakan nyeri yang parah. Jika mata Anda mengalami cedera, minumlah obat antiradang atau pereda nyeri untuk menghilangkan rasa sakit dengan cepat dan mengurangi radang. Beberapa obat yang sering digunakan adalah ibuprofen (Advil), Tylenol, atau Motrin. * Jangan menggunakan Advil apabila Anda mengalami mata memar. Obat ini merupakan pengencer darah yang bisa memperparah memar.
3. Tempelkan kompres hangat ke mata yang bermasalah setelah 2 hari. Setelah menggunakan kompres dingin selama 48 jam, beralihlah ke kompres hangat. Rasa hangat pada kelopak mata bisa meningkatkan aliran darah dan mempercepat penyembuhan. Anda bisa menggunakan waslap yang dicelupkan ke dalam air hangat atau membeli kompres hangat di apotek. * Tempelkan waslap atau kompres hangat selama sekitar 10 menit, sebanyak 4 kali sehari. * Pastikan Anda tidak menggunakan air yang terlalu panas untuk kompres hangat agar kulit di sekitar mata tidak melepuh. Jika terasa menyengat saat disentuh, berarti airnya terlalu panas.
4. Pijat area di sekitar memar dengan jari setiap hari. Pijat area di sekitar memar dan bengkak secara lembut dengan menggerakkan telunjuk atau ibu jari menggunakan gerakan melingkar. Ini akan mengurangi bengkak dan mempercepat penyembuhan. * Pastikan tangan selalu bersih sebelum Anda menyentuh area yang sakit.
5. Pergilah ke dokter jika Anda mengalami trauma mata yang parah. Walaupun Anda hanya mengalami mata memar kecil, sebaiknya Anda tetap pergi ke dokter untuk memastikan tidak ada kerusakan pada bagian dalam mata. Pergilah juga ke dokter apabila Anda mempunyai salah satu masalah ini, yang terkait dengan bengkak pada mata: demam, penglihatan kabur atau berbayang, sulit bernapas dengan hidung, mata mengeluarkan darah, atau rasa nyeri yang tajam pada mata.

Peringatan
* Walaupun kebanyakan penyebab kelopak mata bengkak bisa diobati sendiri di rumah, beberapa kondisi membutuhkan perawatan medis dengan segera. Sebagai contoh, selulitis orbital (infeksi pada rongga bola mata karena bakteri atau jamur) bisa berubah menjadi kondisi yang serius dengan cepat. Hanya dokter yang bisa memberi diagnosis secara tepat sehingga Anda harus pergi ke dokter untuk mengetahui secara pasti penyebab gejala Anda.
* Kelopak mata bengkak bisa disebabkan oleh herpes zoster ophthalmicus, dan ini sudah biasa terjadi. Jika terserang virus ini, kemungkinan Anda juga akan mengalami demam, lelah, ruam, kulit berkerak, dan muncul kista kecil di sekitar mata. Anda harus pergi ke dokter karena kondisi ini harus diobati dengan antivirus.
* Jika solusi rumahan tidak mengatasi masalah, atau mata mulai terasa nyeri, segera cari bantuan medis.
* Jangan mengenakan lensa kontak sebelum bengkak pada mata benar-benar sembuh.
* Jangan menggunakan riasan apa pun (misalnya maskara atau perona pipi) di sekeliling area mata yang membengkak.
* Jika kelopak mata Anda bengkak, jangan menggosok mata dengan cara apa pun. Ini bisa memperparah kondisinya.

Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 806 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?