KOMPAS.com – Demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas normal. Seseorang dikatakan demam, jika suhu tubuhnya di atas 37 derajat Celcius.

Tak sedikit orangtua yang khawatir saat menghadapi anak demam. Sehingga, berpikir harus segera memberikan obat penurun demam, agar anak lekas sehat.

Faktanya, demam adalah tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Kondisi ini membantu membunuh bakteri dan virus yang ada di dalam tubuh anak.

Demam juga meningkatkan produksi sel darah putih yang melawan infeksi. Karena itu, tak perlu terlalu khawatir saat anak demam, kecuali jika itu menyebabkan ketidaknyamanan pada anak.

Cara menurunkan demam
Demam pada anak tak selalu membutuhkan obat penurun demam, apalagi jika anak masih aktif dan bisa tidur nyenyak.

Tapi, orangtua bisa melakukan beberapa cara berikut untuk menurunkan demam pada anak, agar anak lebih nyaman.

1. Pakaian
Pilih pakaian tipis untuk dikenakan pada anak. Ini karena, mengenakan pakaian tebal dapat memerangkap panas tubuh dan membuat suhu tubuh meningkat lebih tinggi.

Bayi di bawah usia 1 tahun: Orangtua bisa memakaikan sleep suit berbahan tipis, agar anak tidur lebih nyaman.

Anak di atas usia 1 tahun: Orangtua bisa memakaikan selimut tipis saat anak tidur. Jika di tengah tidurnya, anak merasa tidak nyaman, anak mampu untuk menyingkirkan selimut dari tubuhnya.

2. Berikan anak banyak minum
Menjaga asupan cairan saat demam sangat penting untuk mencegah dehidrasi.

Bayi di bawah usia 1 tahun: Tetap berikan ASI atau susu formula. Bayi usia di bawah 6 bulan tidak boleh diberikan air, sehingga ASI menjadi satu-satunya asupan cairan yang dapat diminum bayi.

Anak-anak di atas usia 1 tahun: Di usia ini, anak sudah boleh minum apa saja. Berikan berbagai pilihan cairan agar anak banyak minum, baik itu air, jus buah murni, cairan elektrolit, dan susu.

3. Makan sedikit tapi sering
Saat demam, tubuh akan terasa tidak nyaman dan mulut akan terasa pahit, sehingga nafsu makan menurun.

Hindari memaksa anak untuk makan banyak. Sebagai gantinya, terapkan makan sedikit tapi sering. Makanan lunak dan berkuah bisa menjadi pilihan saat anak demam.

4. Berendam air hangat
Biarkan anak berendam di bak mandi dengan air hangat. Pastikan air dalam keadaan hangat, tidak terlalu panas dan tidak dingin.

Gunakan handuk kecil untuk menyeka tubuh anak, ini akan membantunya merasa nyaman.

Jangan menambahkan alkohol ke dalam air, begitu pun jika Anda mengompres anak, jangan pernah mengompresnya dengan alkohol.

Ini karena alkohol tidak efektif menurunkan demam dan bisa menyebabkan hipoglikemia pada anak.

Kapan harus ke dokter saat anak demam?
Anak demam perlu segera mendapat pemeriksaan dokter, jika:

– Anak berusia kurang dari 3 bulan dan suhunya 38?C atau lebih tinggi.

– Anak berusia lebih dari 3 bulan dan memiliki suhu 40 C atau lebih, atau suhu berada di angka 38,9?C selama lebih dari dua hari, meski telah menerapkan cara menurunkan demam.

– Anak dengan usia berapa pun mengalami demam dan:

a. Terlihat sangat sakit, sangat rewel, atau sangat mengantuk.

b. Tidak makan atau minum dan menunjukkan tanda-tanda dehidrasi – mulut kering atau lengket, mata cekung, urin berwarna gelap, popok kering, atau tidak buang air kecil.

c. Leher kaku, sakit kepala parah, tenggorokan sangat sakit, sakit perut yang menyakitkan, muntah, atau diare.

d. Memiliki ruam yang tidak biasa

e. Pernah berada di tempat yang sangat panas, seperti mobil yang terlalu panas.

f. Memiliki masalah sistem kekebalan yang membuat anak lebih mungkin untuk sakit, seperti penyakit kanker, atau minum obat yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.