Artikel ini disusun bersama Lisa Bryant, ND. Dr. Bryant adalah dokter naturopati berlisensi dan pakar kesehatan natural di Portland, Oregon. Dia menyelesaikan program residensi di Naturopathic Family Medicine, National College of Natural Medicine pada 2014.

Ada 22 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.

Seriawan atau sering disebut sariawan, dan luka di mulut tidaklah berbahaya, tetapi hal ini bisa menjadi gangguan dan menyebabkan nyeri. sariawan bisa muncul di area bibir mana pun, pipi bagian dalam, area di bawah lidah, atau gusi. Anda dapat mengalami sariawan apabila tidak sengaja menggigit pipi atau lidah, serta menyantap makanan asam atau pedas terlalu sering. Kekurangan vitamin, kemoterapi, alergi makanan, atau sensitivitas pada merek pasta gigi tertentu juga bisa menjadi pemicunya. Pengobatan topikal alami sangat ampuh mengatasi sariawan di bibir, sedangkan obat kumur ideal untuk mengobati luka di dalam mulut. Kami akan memandu Anda untuk mendapatkan obat alami di rumah beserta opsi perawatan lainnya untuk meredakan nyeri dan mencegah munculnya sariawan.

Langkah
1. Oleskan madu murni ke sariawan sebanyak 4 kali sehari. Madu yang belum dipasteurisasi dan difiltrasi mengandung banyak enzim pengobat luka yang mampu mempercepat sembuhnya sariawan. Pastikan tangan Anda sudah bersih saat mengoleskan satu atau dua tetes madu ke sariawan. Jika sariawan berada di bibir, tahan godaan untuk menjilatnya. * Carilah madu berlabel “murni” atau “liar” pada kemasannya. * Jangan menggunakan madu biasa karena produk tersebut biasanya dipanaskan sebelum dikemas. Proses ini dapat menghilangkan kandungan zat antibakteri dan antioksidan.
2. Gosokkan minyak kelapa ke sariawan sebanyak 5 kali sehari. Asam lemak rantai sedang pada minyak kelapa berkhasiat sebagai antimikrob sehingga membantu menghilangkan bakteri, jamur, dan patogen yang menular. Colek sedikit minyak kelapa dengan jari atau kapas pentol bersih, lalu gosokkan ke sariawan. * Jika sariawan berada di dalam mulut, cobalah untuk “berkumur” dengan minyak kelapa maksimal selama 15 menit. Muntahkan minyak setelahnya seperti setelah menggunakan obat kumur. * Anda bisa membeli minyak kelapa di toko kesehatan atau di sebagian besar pusat perbelanjaan.
3. Tempelkan kompres dingin untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan. Bebat es batu dengan tisu dapur bersih dan tempelkan ke sariawan. Berhati-hatilah dan jangan menyentuhkan es secara langsung karena bisa menyebabkan iritasi atau sensasi terbakar. Dingin dari es dapat membuat kebas area sariawan dan meredakan nyeri untuk sesaat. * Hal ini sangat berguna apabila sariawan disebabkan oleh mukositis oral yang timbul akibat kemoterapi atau terapi radiasi.
4. Tempelkan kantung teh hitam basah ke area sariawan. Zat tanin pada teh hitam berkhasiat sebagai antiinflamasi dan analgesik. Celupkan sekantung teh hitam ke dalam sepanci air mendidih selama 1 menit sebelum mengeluarkan dan membiarkannya mendingin. Tempelkan kantung teh ke area sariawan selama 5 menit untuk meredakan nyeri dan mengurangi inflamasi di area tersebut. * Anda juga bisa melakukan teknik pengobatan ini dengan sekantung teh hijau atau teh kamomil.
5. Usapkan cuka apel ke area sariawan sebanyak 3 kali sehari. Cuka apel dapat membantu menyembuhkan sariawan dan mencegahnya terinfeksi. Celupkan kapas pentol ke botol cuka apel untuk melembapkan ujungnya. Gosokkan kapas tersebut hingga 3 kali sehari ke sariawan. * Sangat wajar untuk merasakan sedikit rasa perih saat cuka mengenai sariawan.

1. Berkumurlah dengan air garam sebanyak 4 kali sehari untuk sariawan yang berada di dalam mulut. Campurkan 5 gram garam dengan secangkir (120 ml) air. Gunakan larutan ini untuk berkumur selama 30 detik, lalu buang. Garam dapat mempercepat proses penyembuhan dan meredakan nyeri. * Untuk meredakan nyeri parah, pakailah air hangat atau air panas. * Air garam juga bisa membersihkan plak dan mikrob oral penyebab sariawan. * Sebagai alternatif, gunakanlah soda kue dengan jumlah yang sama sebagai pengganti garam.
2. Gunakan obat kumur alami yang mengandung minyak pohon teh (tea tree oil) dan air hangat. Minyak pohon teh sangat ampuh sebagai obat karena mengandung manfaat antimikrob dan antiinflamasi. Masukkan 2 tetes minyak pohon teh ke dalam 500 ml air hangat, lalu aduk. Berkumurlah selama 30 detik dengan larutan tersebut, lalu muntahkan. Lakukan ini sebanyak 3 kali sehari selama tidak lebih dari 3 hari. * Tambahkan sekitar 20 gram garam ke dalam larutan sebagai pereda nyeri esktra. * Jangan menelan obat kumur karena minyak pohon teh dapat berbahaya jika ditelan.
3. Gunakan obat kumur yang mengandung sage untuk meredakan rasa nyeri dan inflamasi. Sage telah digunakan sebagai obat selama ribuan tahun. Kandungan zat antibakteri dan antimikrobnya sangat ampuh mengobati panas dalam secara alami. Berkumurlah sebanyak 2 sampai 3 kali sehari setelah menggosok gigi. * Anda bisa membeli obat kumur yang mengandung sage secara daring atau melalui toko penjual bahan makanan alami dan apotek. * Anda bisa membuat sendiri obat kumur sage dengan merebus 30 gram daun sage segar (Sekitar 20 sampai 30 lembar) di dalam 500 ml air mendidih selama 10 menit. Buang daun dan biarkan larutan dingin terlebih dahulu hingga ke suhu ruangan sebelum memakainya untuk berkumur. * Jika Anda mengidap mukositis akibat kemoterapi, carilah obat kumur yang mengandung sage, timi, dan pepermin untuk mendapat obat pereda nyeri dan penyembuh terbaik. * Herba lain yang mungkin dapat dipakai adalah licorice dan akar marshmallow. Berkonsultasilah dengan dokter naturopati atau praktisi obat-obatan herbal mengenai cara penggunaan herba tersebut dalam obat kumur untuk mengobati mukositis.
4. Hindari penggunaan pasta gigi dan obat kumur yang mengandung natrium lauril sulfat. SLS atau natrium lauril sulfat adalah bahan umum yang ditemukan pada produk pembersih mulut. Bagi sebagian orang, bahan ini dapat memicu sariawan. Periksa daftar bahan yang ada di belakang kemasan pasta gigi atau obat kumur untuk mencari ada-tidaknya SLS. Jika ada, gantilah dengan produk dari merek lain yang tidak mengandung SLS dan perhatikan apakah gejalanya membaik. * Carilah pasta gigi dan obat kumur yang mengandung formula natural atau produk yang didesain untuk orang-orang dengan gigi atau gusi sensitif.

1. Jangan menyantap makanan yang terlalu asam atau asin untuk mencegah iritasi pada sariawan. Makanan hambar lebih baik disantap saat sariawan karena bumbu atau rasa asam yang terlalu menusuk dapat mengiritasi luka terbuka dan memperlambat proses penyembuhan. Buah dan jus masam, tomat, saus pedas, dan rempah pedas tidak boleh dikonsumsi sampai sariawan sembuh. * Bir, anggur, minuman keras, kafeina, atau soda juga bisa mengiritasi sariawan di dalam mulut. * Jika Anda memilih untuk menyantap makanan dan minuman tersebut, bilas mulut Anda dengan air setelahnya untuk mengurangi iritasi.
2. Konsumsilah makanan lunak dan hindari makanan keras dan renyah. Makanan yang keras atau renyah dapat mengiritasi sariawan dan memperlambat masa penyembuhan. Makanan-makanan tersebut juga bisa membuat Anda ingin makan lebih banyak, menarik kulit di sekitar sariawan, serta memperparah kondisi Anda (terutama jika Anda mengalami sariawan di dalam pipi atau area lidah). Carilah makanan lunak, seperti oat, nasi, kentang, yoghurt, keju cottage, sup, pasta yang sudah dimasak, serta sayuran yang sudah matang. * Jika Anda mengalami sariawan di bagian dalam pipi atau lidah, santaplah makanan seperti roti atau bubur mengurangi aktivitas mengunyah. * Sajikan makanan bertekstur keras dengan saus atau kuah supaya lebih mudah dimakan. * Gunakan blender makanan untuk menghaluskan buah dan sayuran agar lebih mudah dimakan. * Jangan menyantap makanan seperti keripik, popcorn, piza renyah, roti bakar, sayuran mentah, dan kacang-kacangan sampai sariawan Anda sembuh.
3. Isap permen pelega tenggorokan yang mengandung seng (zinc) untuk membunuh bakteri. Sistem imun yang lemah dapat memperlambat penyembuhan dan menyebabkan sariawan bertahan lebih lama. Periksa label pada kemasan atau botol permen untuk melihat berapa miligram kandungan zat aktif di dalamnya. Kebanyakan merek permen pelega merekomendasikan Anda mengisap hingga 4 tablet per hari. * Bagi wanita, rekomendasi konsumsi seng harian adalah 8 mg, sedangkan laki-laki 11 mg. Zat ini aman dikonsumsi hingga 40 mg per hari. * Jika Anda memilih untuk mengonsumsi zat seng dalam jangka panjang, Anda juga butuh asupan suplemen mineral tembaga. * Anda bisa membeli permen pelega tenggorokan di sebagian besar pusat perbelanjaan atau apotek.
4. Minumlah teh echinacea hangat untuk mempercepat proses penyembuhan. Echinacea dapat mendukung sistem imun Anda, membantu tubuh memulihkan sariawan dengan lebih cepat dan mengurangi risiko infeksi. Celupkan sekantung teh echinacea ke air mendidih selama 2 sampai 3 menit. Diamkan sampai hangat-hangat kuku atau mencapai suhu ruangan sebelum meminumnya karena minuman panas dapat mengiritasi sariawan. * Masukkan beberapa butir es batu ke dalam cangkir untuk membuat teh lebih cepat dingin.
5. Tambah asupan vitamin B-12 untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah munculnya sariawan di lain hari. B-12 membantu tubuh membuat DNA dan menjaga sel tubuh tetap sehat. Diet rendah asupan nutrisi ini dapat memperbesar peluang munculnya sariawan. Jika Anda rutin mengonsumsi makanan berbasis tumbuhan, Anda lebih berpeluangan mengalami defisiensi vitamin B-12. Jika alergi atau larangan diet membuat Anda tidak bisa mendapat vitamin B-12 yang cukup dari makanan, berkonsultasilah dengan dokter untuk meminta rekomendasi suplemen. * Sumber B-12 bagi para vegan berasal dari ragi yang diperkaya nutrisi tambahan, susu nabati yang diperkaya nutrisi tambahan (almon, kedelai, kelapa), sereal yang diperkaya nutrisi tambahan, produk daging palsu (seitan, tempe, dan tahu bernutrisi ekstra), serta nori (rumput laut). * Produk berbasis hewan, seperti ikan, ayam, telur, susu, dan produk yang mengandung susu merupakan sumber vitamin B-12 yang baik.

1. Pergilah ke dokter jika sariawan memburuk atau tidak kunjung hilang lebih dari 3 minggu. Jika Anda merasa sariawan menjadi makin sakit atau merah, atau bertahan lebih dari 3 minggu, hal tersebut dapat menjadi pertanda penyakit lain yang lebih serius. Anda mungkin mengalami defisiensi nutrisi yang membutuhkan penanganan dan arahan dokter, infeksi virus, atau (jarang terjadi) penyakit Crohn atau inflamasi pada saluran pencernaan. * Dokter gigi dapat memeriksa sariawan dan memberikan perawatan yang tepat. Namun, sebaiknya kunjungi dokter untuk berjaga-jaga apabila ia membutuhkan sampel darah atau melakukan tes lain untuk menentukan penyebab sariawan. * Pendarahan dan bercak putih di sekitar sariawan adalah tanda infeksi. * sariawan yang muncul secara berulang juga bisa menjadi tanda penyakit Celiac. Berkonsultasilah dengan dokter mengenai kemungkinan ini, terutama jika Anda mengidap gejala-gejala seperti diare kronis atau sembelit, kembung, sering buang angin, rasa sakit di tubuh bagian atas, mual, pucat, dan kotoran yang berbau busuk.
2. Kunjungi dokter gigi untuk memasang alat pengaman mulut jika perlu. Jika Anda curiga bahwa friksi dari alat pengaman mulut berukuran kurang pas adalah penyebab sariawan, kunjungilah dokter gigi. Ganti atau pasang ulang alat tersebut agar bagian yang tajam pada gigi tidak mengiritasi jaringan mulut yang sensitif. Serupa dengan hal tersebut, melakukan pemasangan ulang pengaman mulut atau kawat gigi akan meredakan tekanan pada gusi dan membuat sariawan sembuh tanpa iritasi lain. * Sebagai contoh, jika sariawan terletak di bibir bagian dalam tepat di depan bagian pengaman gigi yang longgar, ada kemungkinan bagian tajam di pinggir gigi adalah penyebabnya.
3. Lakukan pemeriksaan lichen planus apabila ada pola bergaris pada pipi bagian dalam. Lichen planus oral berarti bahwa jaringan dan membran mukus di mulut Anda mengalami inflasi. Penyakit ini akan muncul sebagai pola putih berulir pada bagian dalam pipi. Dokter umum atau dokter gigi dapat memberikan gel kortikosteroid atau suntikan untuk membersihkannya. * Selain noda berulir, Anda juga akan melihat bagian berwarna merah dan bengkak atau luka yang terasa menyakitkan. * Sangat penting untuk mengobati lichen planus karena hal ini dapat menyebabkan penyakit gusi – terutama jika Anda merokok dan tidak memiliki kebiasaan membersihkan mulut yang baik.
4. Bicaralah dengan dokter apabila Anda memiliki sistem imun yang lemah karena penyakit lainnya. Beberapa kondisi seperti HIV dan lupus dapat merusak sistem imun sehingga tubuh lebih sulit pulih dari sariawan tanpa bantuan. Dokter dapat meresepkan obat atau suplemen yang dijual bebas untuk membantu mendukung sistem imun. * Bicaralah dengan dokter sebelum meminum suplemen baru.

* Jangan menjilat atau menusuk sariawan dengan lidah karena hal ini dapat mengiritasi luka dan memperlambat penyembuhan.
* Jika Anda memiliki sariawan pada gusi atau lidah, jangan menyikatnya sampai benar-benar sembuh.

Peringatan
* Jika sariawan mulai berdarah atau muncul bercak putih di sekitarnya, kunjungi dokter sesegera mungkin karena bisa menjadi tanda infeksi pada sariawan.

Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 288 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?