Jakarta – Bunda lagi merencanakan kehamilan anak kedua atau ketiga? Jangan lupa berhenti menggunakanalat kontrasepsi atau KB ya.

Untuk bisa cepat hamil, Bunda dapat menghentikan penggunaan kontrasepsi sesegera mungkin. Namun, kehamilan mungkin tak bisa langsung terjadi usai melepas KB.

Dilansir Web MD, dalam beberapa kasus, perlu waktu lama untuk hamil lagi setelah berhenti menggunakan metode kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan progestin. Namun, dalam jangka panjang, tidak ada efek negatif penggunaan KB pada kesuburan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lalu kapan Bunda harus lepas KB agar cepat hamil?

Sebaiknya jangan lepas KB sampai Bunda benar-benar siap hamil. Tubuh Seorang wanita tidak perlu waktu untuk ‘membersihkan’ hormon pengontrol kelahiran.

Faktanya, Bunda bisa hamil dalam satu atau dua bulan setelah melepas KB pada sebagian besar tipe kontrasepsi. Kebanyakan wanita bisa hamil dalam beberapa bulan setelah mereka menghentikan alat kontrasepsi yang mengandung hormon, seperti pil atau intrauterine device (IUD).

“Cepat atau tidaknya kesuburan kembali tergantung pada alat kontrasepsi yang digunakan,” kata perawat dan penasihat kesuburan, Rachel Gurevich, RN, dilansir Very Well Family.

Hanya karena telah lepas KB dan ovulasi telah kembali, bukan berarti lapisan endometrium kembali normal atau tubuh dapat memproduksi lendir serviks ya. Melakukan tes untuk mengetahui masa subur juga tak menjamin Bunda cepat hamil setelah lepas KB.

“Setelah berhenti KB, wanita mungkin bisa hamil saat masa suburnya kembali dalam sebulan, tapi juga mungkin ada yang perlu mencobanya hingga satu tahun. Keadaan ini juga sama dengan mereka yang belum pernah menggunakan alat kontrasepsi,” ujar Gurevich.

Jenis alat kontrasepsi dan kaitannya dengan kehamilan
1. Pil KB
Bunda mungkin bisa hamil dalam 1 sampai 3 bulan setelah lepaspil KB kombinasi yang mengandung estrogen dan progestin. Tapi, kebanyakan wanita bisa hamil kembali dalam setahun.

Jika Bunda menggunakan pil yang mengandung progestin saja, kemungkinan bisa cepat hamil dalam waktu beberapa hari atau minggu setelah berhenti. Sebaliknya, pil KB yang mengandung estrogen dapat menipiskan rahim, sehingga waktu untuk hamil sedikit lebih lama.

2. Intrauterine device (IUD)
IUD adalah alat kontrasepsi dalam rahim. Wanita umumnya bisa segera hamil setelah IUD dilepaskan dari dalam tubuh.

Waktu ovulasi dapat dimulai dalam satu bulan setelah IUD dihentikan. Pada kebanyakan kasus, kehamilan terjadi dalam 6 bulan sampai 1 tahun.

3. KB implan
KB implan sama seperti IUD. Kebanyakan wanita mulai ovulasi lagi di bulan pertama setelah KB dihentikan.

4. Patch KB
Ovulasi dimulai 1 sampai 3 bulan setelah Bunda berhenti menggunakan patch KB. Kesuburan bahkan bisa kembali normal dalam satu hingga dua hari setelah melepas KB ini. Peluang Bunda untuk hamil sama dengan wanita yang seusia kita.

ilustrasi test pack/ Foto: iStockCara cepat hamil usai lepas KB
Bunda bisa melakukan berbagai cara untuk cepat hamil setelah lepas KB. Dilansir beberapa sumber, berikut 5 caranya:

1. Mencari tahu masa subur
Siklus haid tidak bisa menjadi patokan untuk mengetahui masa subur Bunda yang baru lepas KB ya. Beberapa wanita mungkin tidak haid selama beberapa bulan usai lepas KB hormonal.

Bunda tetap bisa hamil kok sebelum haid. Faktanya, wanita dapat mulai berovulasi tepat setelah menghentikan KB dan melakukan hubungan seks tanpa kondom.

Cara cepat untuk hamil setelah lepas kondom adalah mengetahui masa subur. Caranya dengan melakukan tes ovulasi untuk menguji kadar urin. Melalui tes ini, Bunda dapat mengetahui kadar hormon luteinizing (LH), yang naik 24 hingga 36 jam sebelum ovulasi.

Tubuh Bunda umumnya dapat merasakan perubahan saat siap ovulasi. Misalnya, suhu yang sedikit meningkat atau lendir yang keluar dari serviks.

2. Beri jeda waktu
Usai berhenti KB, Bunda perlu menunggu atau memberikan jeda untuk bisa hamil kembali. Untuk penggunaan pil KB, Bunda bisa menghentikan pemakaiannya beberapa bulan sebelum merencanakan kehamilan.

“Setelah menggunakan kotrasepsi, tubuh mungkin memerlukan waktu atau siklus haid sampai proses ovulasi kembali dan tubuh siap untuk hamil,” kata Christopher Williams, M.D., ahli endokrinologi reproduksi, dilansir Parents.

3. Berhubugan seks sebelum ovulasi
Perlu Bunda tahu, sperma yang kuat dapat bertahan di rahim dan saluran tuba selama dua minggu hingga tiga hari lho. Namun, sel telur wanita hanya mampu bertahan selama 12 hingga 24 jam saja setelah dilepaskan.

Cara cepat hamil setelah lepas KB adalah berhubungan seks sebelum ovulasi. Cara ini dapat meningkatkan kemungkinan sperma bisa bertemu sel telur.

Bagi yang memiliki siklus haid 28 hari, masa subur adalah hari ke-14. Artinya, di hari ke-14, Bunda dapat berhubungan seksual agar cepat hamil.

Berhubungan seksual juga dapat dilakukan beberapa kali seminggu setelah haid berakhir. Pastikan untuk tidak melewatkan masa subur, terutama jika panjang siklus haid bervariasi setiap bulannya.

Selain itu, Bunda bisa berhubungan seks setiap dua hari sekali dan dimulai sekitar hari ke-10. Ketika alat kesuburan menunjukkan waktu ovulasi (sekitar hari ke-12), berhubungan seks juga bisa dilakukan di hari itu atau dua hari setelahnya ya.

4. Konsultasi ke dokter
Merencanakan kehamilan setelah lepas KB paling baik dikonsultasikan ke dokter. Beberapa faktor mungkin bisa memengaruhi kemungkinan wanita hamil, seperti usia, riwayat kesehatan, dan berat badan.

Wanita yang berusia di bawah 35 tahun dan sudah lebih dari setahun berhenti menggunakan kontrasepsi dan tidak hamil, perlu konsultasi ke dokter. Hal yang sama juga harus dilakukan wanita berusia di atas 35 tahun yang sedan enam bulan mencoba hamil.

Dokter kandungan atau spesialis kesuburan umumnya dapat mengevaluasi dan memberi saran untuk meningkatkan peluang hamil.

5. Menjalani pola hidup sehat
Untuk merencanakan kehamilan, Bunda harus menjalani pola hidup sehat, seperti konsumsi makanan bergizi dan rutin olahraga. Hindari juga kebiasaan buruk seperti merokok dan stres.

Mengutip Live Science, nutrisi yang penting dikonsumsi sebagaicara cepat hamil adalah kalsium, protein, dan zat besi. Beberapa makanan lain adalah buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, biji-bijian, susu dan sumber lemak sehat.

Bunda juga bisa konsumsi suplemen yang mengandung asam folat. Namun, pastikan mendapatkan asupan vitamin B dari makanan seperti sayuran berdaun hijau gelap, brokoli, roti, sereal, dan kacang-kacangan.

Selain itu, makanan seperti karbohidrat kompleks baik untuk memenuhi kebutuhan wanita yang program hamil. Hindari konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi. Studi di Harvard University menyebutkan bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi lebih berisiko membuat wanita tidak subur.

(ank/ank)