3. Jangan terlalu sering menyendiri
Saat merasa stres, sedih, marah, dan kecewa, Anda mungkin lebih memilih untuk sendiri daripada harus berinteraksi dengan orang lain. Namun, di saat-saat seperti ini, menghabiskan waktu sendirian terlalu lama justru dapat memperharah kondisi Anda.

Oleh sebab itu, cara menghilangkan trauma yang bisa Anda lakukan adalah sebisa mungkin menghabiskan waktu dengan orang lain. Anda tidak harus membicarakan mengenai trauma yang Anda rasakan jika merasa tak nyaman. Ada banyak hal yang bisa Anda bicarakan dengan orang lain yang dapat membantu Anda merasa lebih nyaman.

Selain itu, jangan ragu untuk berpartisipasi di dalam berbagai kegiatan atau melakukan aktivitas di luar rumah bersama dengan orang lain. Sebagai contoh, bertemu dengan kawan lama, menjadi sukarelawan, atau berkenalan dengan orang baru. Lakukan berbagai aktivitas yang tidak ada kaitannya dengan trauma yang Anda alami.

4. Makan dan tidur teratur sebagai cara menghilangkan trauma
Salah satu cara yang perlu Anda lakukan untuk mengatasi trauma adalah menjaga kesehatan diri sendiri dengan menjalani pola hidup sehat. Menurut HelpGuide, Anda tetap harus memerhatikan pola makan dan pola tidur meski sedang mengalami post-traumatic stress disorder (PTSD) atas suatu hal buruk yang terjadi di dalam hidup.

Pasalnya, makanan yang Anda konsumsi sangat berpengaruh terhadap suasana hati. Oleh sebab itu, makanan juga menjadi penentu apakah Anda mampu atau tidak menghadapi stres yang melanda akibat trauma.

Pilihlah makanan yang sehat, hindari makanan cepat saji, makanan manis, dan berbagai makanan tak sehat lainnya karena dapat memperparah gejala PTSD. Lebih baik, tingkatkan konsumsi buah dan sayuran segar, protein, dan makanan yang mengandung lemak sehat.

Hal ini disebabkan makanan tersebut dapat membantu membantu Anda menghadapi trauma. Tak hanya itu saja, memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan sehat juga dapat meningkatkan kesehatan tubuh Anda secara menyeluruh.

Sementara itu, pola tidur yang buruk, apalagi jika Anda kurang tidur, dapat memperparah gejala trauma yang Anda alami. Bahkan, kebiasaan tak sehat ini juga akan mempersulit Anda dalam mengendalikan keseimbangan emosional yang ada pada diri.

5. Cari bantuan medis jika perlu
Jika hal-hal tersebut ternyata masih belum cukup untuk membantu Anda menghilangkan trauma, cobalah cara yang satu ini. Ya, tidak ada salahnya mencari pertolongan kepada orang lain, khususnya pada para ahli, jika merasa Anda tidak bisa membantu diri sendiri.

Sebenarnya, perasaan cemas, bingung, merasa bersalah, hingga seolah hidup sudah hancur berantakan adalah perasaan yang masih tergolong wajar, khususnya jika baru saja mengalami kejadian buruk pada diri sendiri. Bahkan, perasaan-perasaan tersebut akan hilang dengan sendirinya.

Namun, jika perasaan yang dimiliki sudah cukup intens hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, lebih baik segera cari pertolongan medis untuk mengatasi kondisi kesehatan Anda.

Beberapa pertanda yang perlu Anda perhatikan termasuk:

* Perasaan tersebut sudah bertahan lebih dari enam minggu dan Anda tidak merasa lebih baik.
* Tidak bisa menjalankan aktivitas seperti hari-hari biasanya.
* Sering kali mengalami mimpi buruk, atau ingatan-ingatan yang berkaitan dengan penyebab trauma.
* Semakin kesulitan atau tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain.
* Munculnya keinginan untuk bunuh diri.
* Terus-menerus menghindari berbagai hal yang mengingatkan pada penyebab trauma.

Jika gejala-gejala tersebut muncul, lebih baik segera periksakan kondisi Anda ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.