Jakarta – Kondisi cuaca yang tidak menentu tak jarang bisa membuat anak mengalami hidung tersumbat. Namun, para ibu tak perlu khawatir, sebab mengatasi hidung tersumbat pada anak bisa dilakukan dengan cara sederhana bahkan tanpa obat dokter.

Penyebab paling umum dari hidung tersumbat dan pilek pada anak-anak adalah infeksi, terutama yang berasal dari virus, atau alergi. Hidung tersumbat ini terjadi ketika jaringan di rongga hidung membengkak yang disebabkan oleh pembuluh darah yang meradang dan cairan yang menumpuk di jaringan.

Seringkali hidung tersumbat menjadi lebih buruk ketika anak sedang berbaring. Sebab, lendir lebih mudah menumpuk dan menyebabkan hidung tersumbat. Oleh karena itu, agar anak tidak terus-menerus mengalami hidung mampet atau tersumbat, Anda bisa memberikan perawatan rumahan bahkan tanpa obat dokter sekalipun, berikut caranya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Pastikan anak mengonsumsi banyak cairan
Dehidrasi bisa menjadi masalah serius saat anak sedang pilek terlebih pada bayi di bawah 3 bulan, untuk itu Anda perlu memastikan kebutuhan cairan pada anak terpenuhi meski mereka tidak nafsu untuk makan/minum.

Dengan memastikan anak meminum cairan yang banyak, hal itu akan membantu mengencerkan sekresi hidung dan mengurangi hidung tersumbat. Jika anak menolak untuk minum air putih, Anda bisa coba menawarkan minuman lain yang tetap sehat seperti smoothie atau jus untuk anak yang lebih tua.

Untuk anak yang lebih menyukai sesuatu yang hangat, sup ayam adalah pilihan lain. Cairan hangat dari sup ini bisa bantu menenangkan saat hidung mereka tersumbat.

2. Atur posisi tidur anak
Jika anak berbaring dan telentang saat tidur maka dapat memperparah hidung tersumbat pada anak dan mengganggu tidur mereka. Sebab, cairan akan menumpuk di jaringan ketika posisi anak berbaring atau telentang. Untuk itu, Anda bisa bantu mengatur posisi tidur agar si kecil dapat beristirahat dengan lebih nyaman.

Caranya mudah, coba letakkan gulungan handuk atau ekstra bantal pada tempat tidur anak. Posisi sedikit tegak ini bisa jadi lebih nyaman daripada berbaring telentang di permukaan, terutama jika hidung anak sedang tersumbat parah.

3. Tambahkan kelembapan dengan humidifer
Kelembapan dari humidifer dapat menyusutkan saluran hidung dan mengencerkan lendir sehingga membantu anak bernapas lebih mudah dan meredakan hidung tersumbat pada anak. Dengan cara ini, Anda pun dapat membantu anak lebih rileks dan beristirahat dengan lebih nyaman.

Letakan humidifer sepanjang malam di kamar anak atau di dekat anak tidur agar kelembapan udara tetap terjaga. Pastikan juga untuk menjaga kebersihan humidifer karena jamur dapat dengan mudah tumbuh di tempat yang basah.

4. Perbanyak istirahat
Memperbanyak waktu istirahat dapat membantu pemulihan pada penyakit. Untuk itu, Anda dapat mendorong si kecil untuk istirahat sebanyak mungkin agar bisa sembuh. Agar anak dapat beristirahat dengan nyaman, Anda bisa tempatkan mereka di tempat yang nyaman seperti tempat tidurnya, sofa, atau bahkan tempat yang nyaman dengan banyak bantal di lantai.

Sebelum tidur, Anda juga bisa mengajak anak mandi air hangat untuk dapat membantu mereka menenangkan dan membuat tubuh mereka lebih rileks sehingga tidur lebih nyenyak nantinya.

5. Menjaga kebersihan udara
Orang tua yang memiliki kebiasaan merokok sebaiknya hindari merokok di sekitar anak dan jangan membawa anak mengunjungi tempat-tempat yang mungkin ada asapnya, entah asap rokok, asap kendaraan, atau asap pembakaran limbah.

Meski sulit dikendalikan, polusi udara bisa berdampak signifikan bagi kesehatan anak. Menurut American Lung Association, anak-anak yang tinggal di daerah dengan udara yang lebih bersih menunjukkan gejala gangguan pernapasan yang lebih sedikit, seperti dahak, batuk, dan hidung tersumbat pada anak.

Simak Video “‘Flu Perut’, Penyakit yang Tak Ada Hubungannya dengan Virus Influenza”
[Gambas:Video 20detik]
(Atilah Tia Abelta/fds)