Pernah gak kamu merasa stres setelah mendengar berita buruk? Padahal, kamu cuma mendengarnya saja, lho, bukan orang yang mengalami berita buruk tersebut secara langsung.

Merasakan hal tersebut pasti tidak mengenakkan. Bahkan stres yang kamu alami mungkin tak terjadi sebentar saja, tetapi secara terus-menerus dan berkepanjangan.

Stres dan perasaan negatif yang kamu rasakan usai mendengar berita buruk harus segera diatasi. Kalau tidak, ini akan berdampak buruk untuk kesehatan mental. Di bawah ini akan dijabarkan beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.

1. Terima dan rasakan segala emosi yang ada
ilustrasi orang bersedih (pexels.com/Nathan Cowley)Apa yang kamu rasakan setelah mendengar berita buruk? Sedih, takut, atau cemas? Kenali emosi apa yang kamu rasakan sampai memicu stres pada dirimu. Lalu, terima dan rasakan setiap emosi tersebut. Jangan ditolak. Resapi saja dan biarkan emosimu berproses dengan sendirinya.

Nah, dengan mengetahui dan menerima apa yang kamu rasakan, maka kamu akan lebih mudah dalam mengatasinya. Pikiranmu gak akan semakin rumit karena ada stres yang kamu pendam. Atasi dulu pikiran dan perasaanmu, baru menyelesaikan masalah lain yang kamu hadapi.

2. Melepaskan keresahan yang dirasakan
ilustrasi orang menulis (pexels.com/MART PRODUCTION)Ketika sudah tahu emosi negatif apa yang kamu rasakan, kini sudah saatnya kamu melepaskannya. Lepaskanlah keresahan yang telah membuatmu stres selama ini. Keluarkan emosi dan perasaan negatifmu dengan cara yang sehat.

Banyak cara untuk mengeluarkan unek-unek yang tersimpan di hati dan pikiranmu. Misalnya, dengan bercerita, menulis jurnal, membuat karya dan sebagainya. Jadi, stresmu dapat teralihkan ke hal-hal yang lebih baik dan bermanfaat.

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Kebingungan di Usia 20-an, Tak Perlu Cemas!

3. Jangan lekas percaya, cek lagi kebenarannya
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks
ilustrasi orang bermain handphone (pexels.com/Andrea Piacquadio)Berita buruk kadang lebih banyak mengundang rasa penasaran orang-orang. Sehingga orang tertarik untuk mendengar dan mengetahuinya. Meski berita yang ada belum tentu teruji kebenarannya.

Maka dari itu, cobalah tanamkan sikap skeptis ketika melihat suatu berita. Jangan lekas percaya berita dari satu sumber. Cari dari sumber-sumber lain yang terpercaya. Dengan begitu, kamu tidak lekas menduga-duga dan berprasangka buruk.

4. Fokus pada hal-hal baik dan solusi yang bisa dilakukan
ilustrasi berpikir positif (pexels.com/Pavel Danilyuk)Berita buruk yang bertebaran di luar sana tidak bisa kamu kendalikan. Mengapa begitu? Sebab, jumlahnya memang sangat banyak dan kamu tidak punya kuasa dalam mengontrolnya.

Untuk itu, fokuslah pada solusi yang bisa kamu lakukan, bukan pada masalah berita yang diinfokan di luar sana. Lakukan hal-hal yang bisa kamu lakukan dari dirimu sendiri untuk mengatasinya. Misalnya, dengan membatasi konsumsi berita, menyibukkan diri dengan melakukan kegiatan lainnya, dan semacamnya.

5. Minta dukungan orang lain untuk menguatkanmu
ilustrasi orang sedang bercerita (pexels.com/RODNAE Productions)Terkadang mendengar berita buruk bisa membuat kamu menjadi sangat down. Bahkan, juga bisa membuat stres berkepanjangan dan juga trauma, lho. Untuk itu kamu harus berusaha mengendalikan diri ketika mendapatkan berita-berita buruk supaya tidak membawa dampak negatif lebih lanjut pada dirimu.

Kalau sekiranya kamu gak sanggup menguatkan dirimu sendirian, kamu bisa meminta bantuan orang lain untuk mendukungmu. Cari orang-orang yang bisa mendengarkan dan memberi jalan keluar atas kegelisahan dan kecemasan yang kamu rasakan.

Kenyataannya memang ada orang-orang yang kerap merasa cemas setelah mendengar berita-berita buruk. Jadi, jangan pernah merasa sendirian. Kamu pasti bisa melalui kecemasan dan stres yang kamu rasakan.

Baca Juga: 5 Tanda Mengalami Doomscrolling, Kecanduan Menelusuri Berita Buruk!

Verified Writer Mia Lubis Jika ada kesalahan / kekeliruan dalam tulisan saya adalah ketidaksengajaan. Ambil baiknya, buang buruknya. Thanks for reading 💙

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.