Jakarta: Sariawan tentu pernah dialami oleh hampir semua orang. Dan ini umum terjadi. Walau tak berbahaya, sariawan ini cukup mengganggu, entah kala sedang makan atau berbicara. Tapi memang, sariawan biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen. Meskipun begitu, kita sebaiknya tahu cara menyembuhkan sariawan.
Kebanyakan sariawan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Beberapa pengobatan rumahan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan, tetapi itu bukan peluru ajaib. Karena tidak ada obat yang bisa menyembuhkan sariawan dalam semalam.
Cara menyembuhkansariawan tidaklah sulit dan dapat dilakukan dengan bahan-bahan alami. Bagaimana caranya? Yuk, simak tipsnya seperti dinukil dari Healthline:
5 Cara menghilangkan sariawan
Air garam menjadi cara menyembuhkan sariawan. Foto: Pexels.
1. Kumur dengan air garam
Pengobatan rumahan ini mudah dilakukan. Meskipun saat berkumur air garam akan menimbulkan rasa sakit, namun cara ini dapat mengeringkan sariawan.
Caranya, cukup larutkan satu sendok teh garam ke dalam setengah cangkir air hangat. Lalu aduk larutan dan kumur-kumur di dalam mulut selama 5-30 detik. Lalu buang. Ulangi setiap beberapa jam sesuai kebutuhan.
(Mengoleskan madu pada luka atau mengonsumsinya langsung bisa menjadi penawar luka. Sebab, madu asli memiliki sifat antibakteri untuk mengobati sariawan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
2. Madu
Menurut sebuah studi tahun 2014, madu efektif dalam mengurangi nyeri sariawan, ukuran, dan kemerahan. Ini juga dapat membantu mencegah infeksi sekunder. Ini karena adanya kemampuan antibakteri dan anti-inflamasinya.
Cara menggunakannya, cukup oleskan madu ke bagian yang sakit empat kali sehari. Sebaoknya gunakan madu yang tidak dipasteurisasi dan tidak disaring, seperti madu Manuka di mana tetap mempertahankan sifat penyembuhannya.
Cuka apel mampu menjadi cara menyembuhkan sariawan. Foto: Unsplash.
3. Obat kumur cuka sari apel
Cuka sari apel (ACV) disebut-sebut sebagai obat untuk hampir semua hal, termasuk sariawan. Diperkirakan asam dalam ACV membantu membunuh bakteri yang mengiritasi luka. Perawatan ini kontroversial, bagaimanapun, karena makanan asam dapat menyebabkan atau memperburuk sariawan pada beberapa orang.
Gunakan dengan hati-hati. Menggunakannya, campurkan satu sendok teh ACV dan satu cangkir air. Kumur selama detik. Lalu buang dan bilas mulut sampai bersih. Ulangi setiap hari. Yang penting, berkumur setelah menggunakan ACV bisa mencegah kerusakan pada email gigi.
Yoghurt adalah salah satu cara menyembuhkan sariawan. Foto: Pexels.
4. Yoghurt
Penyebab pasti sariawan tidak diketahui. Beberapa mungkin disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) atau penyakit radang usus. Secara teori, jika salah satu dari kondisi tersebut menyebabkan sariawanmu, makan yoghurt yang mengandung kultur probiotik hidup dapat membantu. Untuk membantu mencegah atau mengobati sariawan, makanlah setidaknya satu cangkir yoghurt setiap hari.Gunakan minyak kelapa sebagai cara menyembuhkan sariawan. Foto: Pexels.
5. Minyak kelapa
Penelitian telah menunjukkan bahwa minyak kelapa memiliki kemampuan antimikroba. Ini dapat menyembuhkan sariawan yang disebabkan oleh bakteri dan mencegahnya menyebar. Minyak kelapa juga merupakan anti-inflamasi alami dan dapat membantu mengurangi kemerahan dan nyeri.
Rasanya juga enak! Untuk menggunakannya, oleskan minyak kelapa dengan ke bagian yang sakit. Terapkan kembali beberapa kali per hari sampai sariawan hilang.
Kapan sariawan harus ke dokter?
Sariawan terkadang bisa menjadi lebih parah dan membutuhkan bantuan profesional dari dokter. Bicaralah dengan dokter jika kamu mengalami salah satu dari berikut ini:
1. Lukanya lebih besar dari biasanya
2. Memiliki banyak luka
3. Luka baru terbentuk sebelum luka lama sembuh
4. Luka tidak sembuh setelah dua minggu
5. Lukanya menyebar ke bibir kamu
6. Luka menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, sehingga mengganggu makan dan minum
7. Demam
Kamu juga harus menghubungi dokter atau dokter gigi jika gigi bergerigi atau tajam atau alat kebersihan gigi menjadi penyebab sariawan.
Cek berita medcom.id terbaru dan menarik lainnya di Google News
(TIN)