3. Mengonsumsi makanan kaya antioksidan
Salah satu cara merapatkan dan mengencangkan vagina yang cukup mudah adalah menjaga pola makan sehat.

Seperti yang penjelasan sebelumnya, vagina bisa jadi kendur akibat proses penuaan. Proses penuaan ini karena berkurangnya kolagen dan elastin.

Sementara itu, kadar kolagen dan elastin dalam tubuh akan menurun akibat radikal bebas yang merusak sel-sel dalam lapisan kulit vagina.

Untuk menangkal dan mencegah radikal bebas, Anda harus meningkatkan asupan makanan yang kaya antioksidan.

Makanan yang kaya antioksidan adalah sayur dan buah-buahan yang warnanya kuat. Bisa yang sangat gelap atau sangat cerah.

Sumber pangan lainnya yang kaya antioksidan antara lain kacang-kacangan, jamur, ikan, dan yoghurt.

Hindari mengonsumsi minuman beralkohol, makanan yang mengandung bahan kimia keras atau pengawet, serta berhenti merokok.

Hal-hal tersebut adalah sumber radikal bebas yang bisa mengganggu kadar kolagen dan elastin pada area kewanitaan.

4. Terapi laser
Salah satu penyebab vagina mengendur adalah proses penuaan alami. Untuk merapatkan dan mengencangkan vagina, Anda bisa mencoba cara terapi laser.

Mengutip dari American Society of Plastic Surgeons, wanita yang berencana punya anak banyak, tetapi ingin vagina tetap kencang tanpa operasi, memilih menggunakan terapi laser.

Cara kerja terapi ini yaitu menembakkan sinar laser ke vagina. Laser ini akan memicu produksi kolagen, sehingga lapisan kulit dan jaringan vagina akan kembali kencang.

Terapi untuk meremajakan organ kewanitaan ini tidak membutuhkan operasi atau bedah apa pun. Prosesnya juga sangat cepat, yaitu hanya kira-kira 15 menit.

Dokter akan memasukkan alat penembak laser ke dalam vagina sejauh 4-6 cm. Kemudian laser menyala dalam vagina yang akan menembus ke dalam dinding vagina kira-kira sampai setengah milimeter.

Kedalaman ini cukup untuk menggapai lapisan kulit yang bertugas untuk menghasilkan kolagen. Kehangatan dari sinar laser ini akan mendukung produksi kolagen dan elastin.

Ini adalah dua jenis zat protein yang berfungsi untuk menjaga kekencangan dan kekenyalan lapisan kulit.

5. Operasi vaginoplasty
Ini adalah cara untuk merapatkan dan mengencangkan vagina karena penuaan, melahirkan, atau gairah seksual yang berkurang.

Proses dari prosedur ini adalah menyatukan otot-otot sekitar vagina yang terpisah. Selain itu juga mengangkat kulit mukosa yang berlebih dari sisi belakang vagina.

Kulit luar tersebut juga bisa dokter hilangkan agar penampilan vagina lebih indah dan menarik saat berhubungan seksual.

Bila wanita melakukan prosedur ini, kemungkinan perlu istirahat selama 1-2 minggu. Dokter akan menyarankan untuk tidak berhubungan seksual selama 8 minggu.

Efek samping dari prosedur vaginoplasty adalah infeksi, perdarahan dan nyeri.

Proses mengencangkan vagina bisa Anda sesuaikan dengan kenyamanan. Mengingat salah satu faktor pengenduran vagina adalah penuaan, Anda bisa mengonsumsi makanan yang bisa menunda proses penuaan.