Pernahkah kamu tertidur saat membaca buku? Mengantuk saat membaca buku adalah hal yang wajar dan sering dialami oleh manusia, karena rasa kantuk memang bisa menyerang kapan saja dan dimana saja. Mengantuk saat membaca buku bisa terjadi karena berbagai faktor, bisa karena buku yang dibaca tidak menarik, atau memang otak dan tubuh kita memang sedang kelelahan dan butuh istirahat, dan jika berdasarkan alasan ilmiahnya, mengantuk juga bisa terjadi karena kurangnya kandungan oksigen di dalam otak manusia.

Jika kamu pernah menguap saat mendengarkan seminar atau acara televisi yang membosankan atau yang tidak suka kalian tonton, maka rasa kantuk jenis ini sama seperti rasa kantuk yang muncul dalam diri orang yang jarang membaca buku, malas ataupun tidak memiliki semangat untuk membaca buku. Jika rasa negatif tersebut sudah tertanam dalam diri kita maka, membaca buku akan seperti menjadi suatu beban, kewajiban belajar untuk ujian esok hari di sekolah atau di kampus. Kita menjadi terpaksa membaca buku. Segala sesuatu yang dikerjakan dengan terpaksa pasti hanya akan dikelakukan setengah hati, tidak berjalan mulus dan menghasilkan hasil yang maksimal. Pikiran kita tentang membaca akan otomatis terdoktrin dengan aura negatif. Sehingga setiap kali membaca buku, kita pasti akan merasa malas, bosan, tidak fokus, dan akhirnya timbullah rasa kantuk yang amat dashyat pada tubuh kita.

Bagi kalian yang pernah merasakan kondisi mengantuk seperti di atas, mungkin kalian bisa mencoba tips anti kantuk saat membaca buku berikut ini,

1. Kumpulkan niat dan komitmen dalam diri

Photo by Eric Ward / Unsplash

Tips yang paling dasar yang harus ditanamkan dari awal adalah niat. Jika niat kita untuk membaca buku hanya sebatas iseng dan tidak memiliki tujuan, maka kita tidak akan serius saat membaca buku. Bahkan kita akan merasa terpaksa dan akhirnya asal dalam memilih buku yang akan kita baca.

Sebelum membaca sebuah buku, kita harus mengetahui tujuan kita terlebih dahulu. Sebenarnya kita ingin membaca buku yang seperti apa dan untuk apa? Jika tujuan kita sudah jelas pastinya kita akan lebih mudah memilih buku mana yang akan kita baca.

Bacalah buku yang bahasanya mudah dimengerti dan menarik, karena hal tersebut akan sangat berpengaruh pada konsentrasi kita saat membaca, karena walaupun niat dan tujuan kita sudah jelas tetapi Jika buku yang kita baca sudah tebal, tidak jelas tata bahasanya, dan bertele-tele maka kita pasti akhirnya akan lebih cepat bosan dan akhirnya mengantuk.

Photo by Ales Krivec / Unsplash

Dalam membaca buku, timing atau waktu yang tepat memang penting untuk diperhatikan. Jika buku yang kita baca sudah menarik namun waktu membacanya tidak tepat, maka akan sama saja pada akhirnya kita akan tetap terserang rasa kantuk.
Waktu yang tepat untuk membaca buku adalah di pagi hari setelah berisitirahat yang cukup ditambah rasa segar setelah mandi dan sarapan. Saat itu badan kita sedang fresh-freshnya jadi kita dapat berpikir lebih jernih dan menyerap hal-hal dengan lebih cepat. Tapi hal ini berlaku jika kita tidur yang cukup ya alias tidak begadang. Karena itu kalian yang pergi bekerja atau ke sekolah kalian bisa menghabiskan waktu di jalan saat di kereta atau dikendaraan menuju kesekolah dengan membaca buku.

Jangan membaca buku setelah jam makan siang ataupun pada malam hari setelah melakukan aktivitas yang melelahkan. Karena pada jam-jam setelah makan siang, kerja otak kita akan melambat dan karena itulah kantuk menyerang. Jadi, dijamin setelah kalian membaca satu sampai tiga halaman pada akhirnya kalian akan melanutkan membaca buku di dalam mimpi.

1. Temukan posisi tubuh nyaman namun enak

Photo by iam Se7en / Unsplash

Posisi tubuh kita saat melakukan aktivitas membaca itu penting. Karena posisi tubuh akan menentukkan seberapa lama kita akan bertahan membaca suatu buku. Posisi tubuh yang benar untuk membaca buku adalah duduk tegak namun tidak tegang. Pastikan posisi punggung lurus dan jarak mata terhadap buku tidak terlalu dekat ataupun jauh. Untuk membantu kenyamanan membaca, kita bisa menggunakan meja untuk menumpu tangan dan buku yang sedang kita pegang.

Hindari posisi-posisi malas, seperti sambil tidur tengkurap, terlentang, ataupun bersender pada bantal atau sesuatu yang empuk saat membaca. Karena dengan posisi malas yang nyaman tersebut kalian akan lebih terstimulasi untuk tidur dibandingkan membaca. Selain itu, membaca dengan posisi-posisi malas tersebut juga tidak baik juga bagi kesehatan mata.

1. Memberikan waktu istirahat saat membaca

Photo by Kinga Cichewicz / Unsplash

Membaca bisa menjadi suatu kegiatan hiburan ataupun pembelajaran. Semuanya tergantung dari buku apa yang kita baca. Namun, semua kegiatan membaca baik membaca komik ataupun buku pelajaran keduanya sama-sama membutuhkan proses berpikir otak. Semakin lama kita membaca buku maka semakin lama juga otak kita bekerja. Otak manusia bisa merasa lelah seperti tubuh kita yang melakukan aktivitas setiap hari. Oleh karena itu, seringkali saat membaca lama kelamaan kita menjadi tidak fokus dan mengantuk. Hal ini adalah tanda dimana otak kita butuh istirahat. Kapasitas dan kinerja otak setiap manusia berbeda-beda tergantung dari kebiasaannya. Maka, tidak ada waktu pasti setelah berapa lama membaca buku, baru otak kita butuh istirahat. Untuk itu, jika kita sudah mulai mengantuk dan mata juga lelah membaca buku, sebaiknya kita tinggalkan buku kita untuk beristirahat sejenak dan melakukan aktivitas lainnya terlebih dahulu.

Banyak aktivitas yang dapat dilakukan saat istirahat membaca buku, seperti melihat pemandangan yang hijau-hijau, selain mem-freshkan pikiran kegiatan ini juga dapat membantu menyegarkan mata. Bisa juga dengan tidur, ataupun mengobrol dengan teman atau kerabat.

Jangan memaksakan otak dan mata kita yang sedang lelah bekerja, karena hal itu hanya akan memberikan hal negatif seperti mata lelah dan stress karena tidak dapat mencerna isi buku yang kita baca dengan baik.

1. Siapkan kopi, teh atau camilan.

Photo by rawpixel / Unsplash

Ketika kerja otak meningkat, maka kebutuhan otak akan energi juga meningkat. Otak manusia adalah salah satu organ yang paling lapar akan energi. Maka dari itu adalah suatu hal yang wajar jika kita merasa lapar setelah kita berpikir keras atau saat menggunakan otak kita dalam waktu yang lama atau dengan kapasitas yang banyak.

Membaca buku termasuk salah satu dari aktivitas otak, semakin berat atau rumit buku yang kita baca, maka akan semakin keras juga otak kita bekerja. Dengan demikian semakin banyak pula energi yang dibutuhkan otak.

Energy yang hilang dari otak saat sedang membaca buku yang menguras otak akan menyebabkan penurunan kadar oksigen dan kerja otak. Maka dari itu semakin lama kita akan semakin mengantuk saat kelelahan membaca buku.

Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan otak atau mengganti energi yang telah dikeluarkan otak setelah berpikir adalah dengan makan atau minum. Maka, jika ingin mengimbangi kerja otak dengan energi yang dibutuhkan saat membaca buku, menyediakan cemilan atau menyeduh kopi atau teh merupakan pilihan yang pas. Jadi saat otak sudah mulai lelah bekerja, kita bisa langsung mengganti energi yang dikeluarkan otak dengan memakan cemilan,kopi atau teh yang telah kita siapkan.

Mudah atau sulitnya melakukan tips-tips di atas hanya dapat dijawab oleh diri masing-masing. Jadi, untuk kamu para pembaca buku yang mudah mengantuk jangan berkecil hati. Ayo niati dan mulai cari buku kesukaanmu di gramedia.com dan buktikan kalau kamu bisa membacanya sampai habis tanpa ngantuk!