Sumber Gambar : Andi Maulana, SP., MP.

Cabe merupakan bumbu yang selalu ada hampir di semua masakan Indonesia. Sebabnya orang Indonesia adalah pecinta pedas sehingga ketika harga cabe naik, pastilah timbul kehebohan di tengah masyarakat.

Cara menanam cabe

Cara menanam cabe tentu saja berawal dari bibit. Pertama-tama tentu saja Anda harus memiliki bibit cabe yang berkualitas. Cukup mudah memilih bibit cabe. Pilihlah bibit cabe yang masih segar. Kupas cabe lalu ambil bijinya. Setelah itu jemur di bawah sinar matahari sampai kering. Cara lain untuk mendapatkan bibit cabe adalah dengan membeli bibit cabe di toko. Namun jika Anda hendak menanam cabe dalam skala kecil, lebih baik membuat bibitnya sendiri. Bibit cabe yang dijual di toko biasanya dalam sekala besar dan tentu saja mahal

Langkah selanjutnya adalah dengan menyemai cabe. Gunakan polybag ukuran kecil sebagai media penyemaian. Masukkan tanah dan juga pupuk. Campur hingga tingginya polybag. Masukkan bibit cabe pada polybag dan siram setiap hari. Lebih rinci lagi,

Komposisi media tanam juga mesti diperhatikan betul.

* Pertama, campurkan tanah dan kompos dengan perbandingan 2:1.
* Kemudian campuran tanah tadi diaduk-aduk bersama dengan arang sekam dan pupuk kandang dengan komposisi 1:1:1.
* Terakhir, campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1

Sebagai bahan tambahan, Anda dapat mencampurkan dengan pupuk NPK sebanyak 3 sendok di setiap polybag.Pastikan campuran tersebut diaduk sampai merata dan lapisi juga bagian dalam polybag menggunakan pecahan genteng, batu bata, atau sabut kelapa. Hal ini akan berguna untuk menghindari air agar tidak tergenang di daerah akar tanaman.

1. Cara menanam cabe di dalam pot
2. Siapkan pot/polybag

Anda bisa langsung menyiapkan pot yang sudah dilubangi karena akan berguna untuk sistem drainase, sehingga air dapat keluar melalui lubang pot guna mencegah pembusukan.

Kemudian masukkan media tanam sampai batas 5-10 cm dari bibir pot atau sekiranya cukup untuk ditanami cabe.

Cobalah Anda mencari jenis tanah humus untuk media tanam terbaik. Selain tanah humus, Anda bisa menggunakan campuran tanah pasir dan tanah coklat yang gembur.

Jangan lupa diayak sampai tanah tersebut halus tanpa kerikil. Tambahkan pula sekam, serbuk gergaji atau yang lainnya untuk membuat tanah cepat meresap air.

Memindahkan bibit dilakukan setelah bibit tanaman dan media tanam siap digunakan. Segera pindahkan bibit dari tempat penyemaian ke dalam pot.

Sebaiknya lakukan tahap ini pada pagi hari atau sore hari sekalian. Pastikan Anda berhati-hati saat proses pemindahan bibit agar tidak terjadi kerusakan terutama pada akar tanaman.

Perlu diperhatikan jika penyemaian dilakukan di atas tray, polybag, atau daun pisang, maka copot tanaman beserta tanahnya dan langsung masukkan seluruh tanah ke dalam pot.

Sebelumnya buatlah lubang tanam sedalam 5-7 cm di dalam pot.

1. Lakukan penyiraman & pemupukan

Media tanam tanah tentu dirasa tidak cukup untuk pertumbuhan cabe di dalam pot. Anda bisa membeli pupuk organik yakni pupuk kandang atau pupuk kompos dan pupuk NPK di toko pertanian.

Pupuk NPK dicampurkan dengan pupuk organik pada komposisi 30:1, yang artinya 30 ember pupuk organik dan 1 ember pupuk NPK. Campurkan pula bersama dengan tanah.

Selain pupuk, carilah larutan bakteri starter EM4 (Efective Microorganisms-4) di pasaran. Cara menggunakannya juga cukup mudah:

* Pertama Anda hanya perlu melarutkan ΒΌ kg gula jenis apapun ke dalam 1 ember air.
* Kemudian campurkan dengan sebotol EM4.
* Diamkan larutan tersebut di tempat gelap semalaman sehingga mikroorganisme dapat berkembang dengan baik.
* Pagi harinya bisa disiramkan ke tanaman secukupnya saja.

1. Merawat tanaman cabe
2. Waktu penyiraman

Paling tidak tanaman disiram minimal 3 hari sekali. Namun jika matahari bersinar sangat terik, siram tanaman cabe setiap hari yakni di pagi atau sore hari. Hindari menyiram tanaman di siang hari maupun malam hari. Siramlah tanaman cabe dengan air bersih menggunakan semprotan tanaman agar bibit tanaman cabe tidak berubah posisi. Pastikan tanaman cabe terjaga oleh kelembaban sehingga terhindar dari kekeringan.

Pastikan proses pemupukan tambahan sesuai dengan dosis satu sendok makan pupuk NPK. Semprotkan pupuk setiap bulannya sehingga pertumbuhan cabe dapat stabil dan cepat berbuah.

Berbeda halnya jika Anda menanam cabe secara organik, maka bisa menggunakan jenis pupuk organik cair. Namun berikan satu kepal kompos atau pupuk kandang ketika tanaman cabe mulai berbuah agar siap dipanen.

1. Pengendalian hama & gulma

Akan tetapi perlakuannya berbeda lagi bila terlihat ada bakal ulat, maka semprot saja dengan insektisida secukupnya. Sedangkan ketika tampak jamur di tananam cukup gunakan fungsida.

Ditulis Oleh : Andi Maulana, SP., MP.

Penyuluh Pertanian Madya

WKPP : Kabupaten Kep.Selayar