Belum berhenti mewabahnya virus Corona, masyarakat Indonesia harus menghadapi ancaman demam berdarah dengue (DBD), yang mewabah di beberapa tempat. Hal ini memang sudah diantisipasi, mengingat Maret adalah bulan dengan curah hujan tinggi, yang mana banyak orang jatuh sakit karena perubahan cuaca dan populasi nyamuk meningkat.

Jika tidak menjaga tubuh, bukan tidak mungkin kamu juga terkena demam berdarah. Berikut ini adalah cara-cara menangani pasien demam berdarah yang dianjurkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) jika sewaktu-waktu kamu atau kerabatmu mendapatkannya.

1. Beristirahatlah sebanyak mungkin, kurangi aktivitas fisik dan tenangkan pikiran
sheknows.comPenularan demam berdarah umumnya datang dari kondisi tubuh yang tidak fit. CDC memberikan saran langsung untuk mengistirahatkan diri sepenuhnya jika terserang kondisi ini mengingat demam berdarah tidak memiliki obat. Alasan utama mengapa perlu beristirahat adalah demi menurunkan suhu tubuh dan tidak membuatnya lebih parah.

2. Lakukan upaya pengontrolan suhu tubuh, dengan minum obat pereda demam dan pereda nyeri
timesofindia.indiatimes.comKamu bisa membantu menurunkan suhu tubuh pasien demam berdarah dengan memberikan kompresan air dingin. Ini disarankan jika pasien memiliki suhu tubuh yang sangat tinggi.

Meminum paracetamol tiap enam jam sekali juga menjadi opsi menurunkan demam. Jangan lebih dari empat dosis per hari karena itu memungkinkan seseorang terkena overdosis. Peringatan dari CDC untuk tidak memberikan ibuprofen atau aspirin kepada penderita demam berdarah.

Baca Juga: 7 Makanan dan Minuman Sehat untuk Atasi Demam Berdarah

3. Hindari terjadinya dehidrasi dengan minum dalam jumlah yang banyak
medicalnewstoday.comSalah satu gejala demam berdarah adalah muntah-muntah dan itu bisa menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi. Baiknya untuk selalu menyediakan air atau minuman yang mudah diserap dan menyuruh mereka untuk sering minum.

Ada pun gejala-gejala yang bisa kamu lihat sebagai tanda-tanda dehidrasi: jarang pipis dan air kencing berwarna kuning kegelapan, tubuh lemas, mata yang cekung, detak jantung serta pernapasan yang meningkat. Untuk balita, tidak adanya air mata ketika menangis bisa menjadi tanda dehidrasi.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks
4. Jauhkan pasien dari nyamuk
newsghana.com.ghPenderita demam berdarah membawa virus di dalam darahnya. Penyakit ini bisa ditularkan jika ada nyamuk yang menggigit penderita, lalu menggigit orang lain. Disarankan untuk memakaikan baju berlengan panjang dan celana panjang bagi penderitanya. Selain itu gunakan layar pelindung yang sekiranya bisa menolak nyamuk.

5. Perhatikan gejalanya
medicalnewstoday.comAda baiknya kamu memperhatikan proses demam berdarah mengingat tanda-tandanya bisa sangat menipu. Penurunan suhu tubuh (umumnya terjadi setelah tiga hingga tujuh hari setelah gejala pertama) tidak mengindikasikan pasien sembuh. Malahan itu merupakan awal mula kondisi yang lebih serius.

Sering kali turunnya demam ini dilihat sebagai tanda kesembuhan dan berakhir melakukan aktivitas, yang akhirnya menjadikan demam berdarah makin parah. Baiknya untuk terus beristirahat setidaknya selama satu hingga dua minggu.

6. Makanlah jambu biji atau berbagai makanan sehat lain yang mudah dicerna
freepik.comMakanan yang direbus, sayuran hijau, serta buah-buahan adalah yang disarankan. Utamanya adalah jambu biji yang sangat kaya akan vitamin C, sehingga membantu pembentukan trombosit baru. Hal ini mengingat pasien DBD akan mengalami penurunan drastis trombosit dalam tubuh.

Melansir hellosehat.com, jambu biji mengandung trombinol yang mampu merangsang trombopoietin lebih aktif, sehingga dapat membantu tubuh menghasilkan trombosit yang lebih banyak. jambu biji juga kaya akan quercetin, yaitu senyawa kimia alami yang bisa ditemukan dalam berbagai jenis buah dan sayur yang berguna untuk menghambat pertumbuhan virus, termasuk virus dengue.

Walaupun kamu merasa sudah mengetahui cara menangani DBD, sebaiknya ke rumah sakit saja agar mendapatkan penanganan medis yang tepat. Jangan disepelekan, karena DBD bisa menjadi mematikan ketika tidak ditangani dengan baik.

Jika kamu atau pasien demam berdarah sudah sampai muntah-muntah, khususnya muntah darah, segeralah bawa ke rumah sakit, jangan ditunda. Kondisi itu menandakan situasi yang sudah parah dan perlu penanganan medis intensif. Jika tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin demam berdarah mengancam jiwa penderitanya.

Baca Juga: DBD: Ini 12 Fakta Penyakit Demam Berdarah yang Harus Diwaspadai