Home » Life Hack » 6 Cara Mengembalikan File yang Terhapus di Laptop [Terbaru]

Apakah Anda tidak sengaja menghapus file atau folder tertentu di komputer? Ini tentunya dapat membuat siapapun panik. Apalagi jika yang terhapus adalah file-file penting seperti foto produk untuk toko online, daftar ide konten blog, atau bahkan backup website.

Namun, jangan khawatir. Ada beberapa cara mengembalikan file yang terhapus permanen di komputer. Di artikel ini, kami akan memandu Anda untuk melakukannya dalam 5+ cara. Selamat membaca!

1. Mengembalikan File yang Terhapus dari Recycle Bin
Seperti yang tadi disebutkan, Anda tidak perlu panik jika file yang terhapus masih berada di Recycle Bin.

Umumnya, Recycle Bin dapat ditemukan di desktop komputer. Jika Anda tidak bisa menemukan ikon-nya, ikutilah beberapa langkah sederhana berikut untuk menampilkannya.

Mengembalikan file yang terhapus

1. Klik tombol start dan temukan menu settings untuk temukan file di recycle bin.

2. Klik Personalization > Themes. Lalu cari menu Desktop icon settings di sebelah kanan layar.

3. Pastikan checkbox Recycle Bin dicentang seperti pada gambar berikut ini, lalu klik OK.

4. Buka recycle bin, klik kanan pada file yang ingin Anda kembalikan, dan pilih Restore.

5. Untuk menghindari file yang terhapus permanen dari recycle bin, klik kanan di dalam Recycle Bin dan pilih Properties. Lalu centang kotak “Display delete confirmation dialog”.

2. Mengembalikan File Terhapus Menggunakan CMD
Cara pertama tadi memang sangat mudah. Namun, apa yang perlu dilakukan ketika file dan folder yang ingin Anda kembalikan juga sudah dihapus dari Recycle Bin? Dalam kasus ini, Anda perlu mengakses Command Prompt.

1. Untuk mengakses CMD, klik tombol search yang ditunjuk pada gambar berikut dan ketik cmd pada search bar.

2. Klik kanan pada Command Prompt dan pilih Run as administrator.

3. Ketika Anda sudah di dalam Command Prompt, ketikkan chkdsk X: /f. Gantilah X dengan nama drive di mana file yang dihapus tadinya disimpan.

4. Kemudian, ketik ATTRIB -H -R -S /S /D X:*.*. Seperti sebelumnya, ganti X dengan nama drive Anda. Proses recovery file dan folder yang terhapus akan berlangsung setelahnya.

Selama proses berlangsung, jangan menyimpan, menghapus, atau memindah file apapun di dalam komputer Anda. Ini dilakukan untuk menghindari tertimpanya file-file tersebut oleh file yang masih ada.

3. Menggunakan File History (Windows 10)
Cara mengembalikan file yang terhapus selain menggunakan Command Prompt adalah dengan fitur File History. Fasilitas ini hanya ada di sistem operasi Windows 10 dan menggantikan Backup and Restore yang dimiliki Windows 8 dan 7.

Namun, Anda harus sudah melakukan backup agar cara ini dapat berfungsi. Jadi, cara ini dapat Anda lakukan untuk mencegah hilangnya file-file Anda. Berikut adalah langkah-langkahnya

1. Buka menu Settings > Update & Security. Selanjutnya, klik Backup > Add a drive.

2. Klik partisi atau hard drive eksternal yang Anda pilih.

Perlu diingat bahwa Anda tidak bisa meletakkan backup di dalam partisi yang sama. Jika komputer atau laptop Anda hanya memiliki satu partisi, gunakanlah hard drive eksternal.

3. Klik tombol di bawah teks Automatically backup my files untuk melakukan backup secara berkala.

4. Buka menu search dan ketikkan File History. Kemudian, klik ikonnya.

Untuk mengembalikan file, folder, atau partisi yang diinginkan, Anda tinggal klik tombol restore berwarna hijau yang ada di bagian bawah window.

4. Menggunakan Recuva
Recuva adalah salah satu software file recovery yang dikenal dengan kemudahan penggunaannya. Meskipun ditawarkan sebagai tool berbayar, Anda juga dapat mengunduh versi gratisnya. Bahkan, Anda tidak perlu mendapatkan versi premium agar dapat melakukan recovery tanpa batas.

Nah, mari bahas cara penggunaannya. Seperti yang dapat dilihat pada tangkap layar di bawah, Anda tinggal memilih partisi penyimpanan tempat asal file yang ingin dikembalikan. Kemudian, klik tombol Scan untuk memindai partisi tersebut. Tunggu hingga prosesnya selesai.

Setelah selesai memindai, Recuva akan menunjukkan semua file yang sudah dihapus dari partisi yang dipilih. Centang checkbox yang ada di sisi paling kiri layar untuk menandai file yang ingin dikembalikan, lalu klik tombol Recover yang ditunjuk oleh anak panah pada gambar berikut. Dengan demikian, file-file tersebut dapat Anda temukan lagi.

Namun, perlu Anda ingat bahwa tidak semua file dapat di-recover. Anda perlu memeriksa status file yang diinginkan pada tabel State. Pada contoh di atas, salah satu file berstatus “Unceroverable” yang berarti tidak dapat dikembalikan. Besar kemungkinan file ini sudah tertumpuk oleh file lainnya.

Tool gratis lain yang bisa Anda gunakan untuk mengembalikan file yang terhapus adalah MiniTool Power Data Recovery. Meskipun total ukuran file yang dapat Anda recover dibatasi 1GB, ada beberapa kelebihan yang tidak ditemukan di Recuva.

Pertama, hasil pemindaian MiniTool Power Data Recovery disajikan dengan tampilan yang lebih terorganisir. Tidak seperti di Recuva, tool ini juga sekaligus memperlihatkan folder yang telah dihapus. Fitur sederhana ini akan berguna jika file-file yang ingin dikembalikan berada dalam satu atau beberapa folder.

Selain itu, Anda juga bisa meminta tool ini untuk menampilkan file dengan jenis tertentu. Klik menu Filter pada bagian atas window, lalu klik tombol All Files untuk menentukan jenis filenya.

Jika sudah menemukan file-file atau folder yang ingin dikembalikan, centang checkbox-nya dan klik tombol Save di pojok kanan bawah.

6. Menggunakan Disk Drill
Ingin alternatif lain untuk mengembalikan file yang terhapus? Anda bisa menggunakan Disk Drill.

Sebenarnya, versi gratis tool ini hanya menyediakan kuota 500MB. Akan tetapi, Disk Drill langsung mengelompokkan hasil pemindaiannya. Contohnya dapat Anda lihat di bawah ini.

Setelah memilih jenisnya, Anda tinggal memilih file yang ingin dikembalikan dan klik Recover all.

Cara Memulihkan File yang Terhapus — Penutup
Demikian pembahasan kami mengenai cara mengembalikan file yang terhapus di laptop maupun komputer. Di artikel ini Anda telah belajar melakukan tiga kiat yang dapat dilakukan melalui komputer Windows, yaitu Recycle Bin, Command Prompt, dan File History.

Jika ketiga cara tersebut tidak membuahkan hasil, Anda juga bisa menggunakan tiga software gratis yang telah kami bahas.

Kami juga menganjurkan Anda untuk melakukan backup website secara online. Dengan begitu, Anda masih memiliki cadangan apabila backup di PC terhapus. Jika belum tahu caranya, Anda bisa membaca cara backup WordPress otomatis.

Selain itu, kami juga menyediakan ebook gratis tentang berbagai error WordPress dan cara mengatasinya dengan mudah. Anda bisa mendowloadnya di bawah ini:

Jika memiliki pertanyaan, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar Anda pada kolom yang tersedia di bawah.

Subscribe Sekarang
Dapatkan beragam artikel tutorial, insight dan tips menarik seputar dunia online langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!