3. Seledri, wortel, dan mentimun
Mengunyah sayuran renyah, seperti seledri, wortel, dan mentimun, mendorong produksi air liur. Air liur akan membantu membilas bakteri penyebab bau mulut.

Selain itu, konsumsi sayur-sayuran tersebut juga memberikan manfaat yang mirip sikat gigi. Gesekan antara gigi dan sayuran dapat merontokkan plak dan sisa makanan.

Oleh karena itu, cobalah jadikan mentimun lalapan penutup setelah makan petai dan jengkol untuk menetralisasi bau pada mulut.

4. Teh hijau
Teh hijau kaya akan senyawa antioksidan kuat berupa katekin yang efektif melawan bakteri, termasuk bakteri penyebab bau mulut.

Sebuah tinjauan dalam Dental Research Journal (2018) juga menemukan bahwa teh hijau bisa mengurangi bau mulut dan memiliki efek antimikroba yang mirip seperti obat kumur.

Tak ada salahnya untuk minum teh hijau supaya bau jengkol dan petai tak terlalu menyengat. Setelah itu, barulah Anda bisa membersihkan gigi dengan menyikatnya.

5. Kacang almon

Sama seperti sayur dan buah, konsumsi almon dan kacang-kacangan lainnya juga bisa menjadi salah satu cara menghilangkan bau jengkol dan petai di mulut.

Kacang yang tinggi serat dan bertekstur keras ini bisa berperan sebagai sikat gigi alami. Oleh karena itu, makan kacang bisa membantu menghilangkan bau mulut sementara waktu.

6. Permen karet
Mengunyah permen karet bisa membantu menghilangkan bau mulut akibat makan petai atau jengkol.

Ini karena permen karet dapat meningkatkan produksi air liur untuk membilas partikel makanan yang masih tersangkut.

Sebuah studi dari Journal of Breath Research (2017) menjelaskan bahwa semua jenis permen karet efektif untuk menghilangkan bau mulut.

Meski begitu, tak ada salahnya memilih permen karet tanpa gula dengan varian rasa mint untuk sensasi yang lebih segar.

Bau mulut akibat konsumsi makanan umumnya hanya bertahan sementara. Berbagai cara menghilangkan bau jengkol dan petai di mulut seperti di atas ampuh mengatasinya.

Namun, bila bau mulut tak kunjung hilang dalam waktu cukup lama, sebaiknya Anda segera periksa ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.