Ilustrasi demam. ©2015 Merdeka.com/shutterstock Merdeka.com – Demam merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi. Biasanya orang yang mengalami kondisi demam mempunyai suhu tubuh tinggi atau lebih dari 37 derajat Celsius. Bukan hanya itu, kondisi demam juga sering kali disertai dengan berbagai macam gejala seperti sakit kepala atau pusing, tubuh lemas, dan lain sebagainya.

Demam ini bukan merupakan suatu penyakit tertentu, namun secara umum muncul sebagai gejala di berbagai macam gangguan kesehatan. Bahkan dapat dikatakan, hampir semua jenis penyakit selalu mempunyai gejala demam di tahap-tahap awal. Sehingga jika gejala ini muncul, bisa menjadi tanda dari suatu penyakit yang perlu dideteksi lebih lanjut untuk mendapatkan penanganan.

Namun jika Anda mengalami kondisi ini, terdapat beberapa cara menurunkan demam secara efektif untuk mengurangi tingkat gejala yang ada. Cara menurunkan demam ini dapat dilakukan dengan mencukupi kebutuhan istirahat dengan maksimal, banyak mengonsumsi air untuk mencukupi hidrasi tubuh, hingga menggunakan kompres untuk menurunkan suhu tubuh.

Selain itu, cara menurunkan demam dengan efektif juga bisa mengonsumsi obat tertentu, baik yang dijual bebas di apotek maupun dari resep dokter. Beberapa cara ini bisa dilakukan sebagai penanganan pertama untuk meredakan kondisi gejala dari suatu penyakit. Dilansir dari Healthline, berikut merdeka.com merangkum beberapa cara menurunkan demam secara efektif yang perlu Anda ketahui.

Mengenal Kondisi Demam
Sebelum mengetahui beberapa cara menurunkan demam, perlu dipahami terlebih dahulu kondisi umum yang dialami seseorang ketika demam. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, orang yang mengalami demam biasanya mempunyai suhu tubuh yang lebih tinggi. Bukan hanya itu, kondisi demam sering kali membuat tubuh merasa tidak nyaman. Di samping itu, kondisi demam juga muncul dengan beberapa gejala lainnya yaitu seperti:

* merasa lemah atau pusing
* kehilangan selera makan
* sakit kepala
* Nyeri otot
* berkeringat
* panas dingin
* mual
* muntah
* ruam

JIka gejala ruam terjadi ketika Anda mengalami demam, maka segera periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, dokter dapat membantu memastikan kondisi kesehatan Anda. Selain itu, demam yang disertai dengan gejala mual dan muntah juga perlu segera mendapatkan penanganan medis yang tepat. Terutama ketika suhu tubuh sudah melebihi 19 derajat Celsius dan diikuti dengan gejala halusinasi atau kejang.

Suhu Tubuh
Sebelum mengetahui beberapa cara menurunkan demam secara efektif, perlu dipahami pula kondisi suhu tubuh normal. Secara umum, suhu tubuh orang dewasa biasanya berada pada 37 derajat Celcius. Namun tidak sedikit orang yang mempunyai suhu tubuh dasar lebih rendah atau lebih tinggi dari 37 derajat Celcius.

Untuk mengetahui kondisi demam, Anda bisa menggunakan termometer untuk mengukur suhu tubuh yang sedang dialami. Anda bisa dikatakan demam, ketika melalui mulut, rektal, telinga, atau dahi mengalami suhu 38 derajat Celcius atau lebih. Jika Anda menggunakan termometer ketiak (ketiak), pembacaan suhu sekitar 1 ° F atau 1 ° C lebih rendah, sehingga ketika suhu tubuh mencapai lebih dari 99,4 ° F (37 ° C) akan dianggap demam.

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Ocskay Bence

Setelah mengetahui kondisi umum dan kriteria suhu tubuh saat demam, berikutnya terdapat beberapa cara menurunkan demam secara efektif yang perlu Anda ketahui. Beberapa cara ini dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama untuk membantu meredakan demam yang dialami. Berikut adalah beberapa cara menurunkan demam yang bisa Anda praktikkan:

1. Ukur suhu tubuh, jika suhu tubuh mencapai 100,4 ° F (38 ° C) atau lebih tinggi, dapat dikatakan Anda mengalami demam.
2. Tidur dan istirahat dengan cukup
3. Jaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Minum air putih, es teh, atau jus yang sangat diencerkan untuk mengisi kembali cairan yang hilang melalui keringat. Tetapi jika sulit menahan cairan, isaplah serpihan es.
4. Minum obat penurun demam yang dijual bebas seperti acetaminophen danibuprofen. Minum dengan dosis yang tepat, dan jangan digunakan bersamaan dengan obat penurun demam lainnya. Anda tidak boleh memberikan aspirin kepada bayi atau anak tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Bayi di bawah usia 6 bulan tidak boleh diberi ibuprofen.
5. Tetap tenang. Lepaskan lapisan ekstra pakaian dan selimut untuk membantu menurunkan suhu tubuh. Namun jika tubuh merasa kedinginan, Anda tetap bisa menggunakan tambahan pakaian atau selimut sesuai kebutuhan.
6. Mandi air hangat atau gunakan kompres dingin untuk membuat tubuh lebih nyaman. Mandi air dingin, mandi es batu, atau mandi alkohol atau obat gosok dapat berbahaya dan harus dihindari.
7. Segera konsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi yang sedang dialami dan mendapatkan penanganan dengan baik.

Pemeriksaan Lebih Lanjut
Setelah mengetahui beberapa cara menurunkan demam yang dapat dilakukan secara mandiri, perlu diketahui jika kondisi semakin memburuk maka Anda sebaiknya segera periksa ke dokter. Dalam hal ini, terdapat beberapa kriteria kondisi di mana Anda harus segera melakukan pemeriksaan. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu Anda perhatikan :

* Bayi dan balita : jika bayi mengalami gejala lain, atau kondisi demam melebihi 102 ° F (38,9 ° C), Anda harus menghubungi dokter. Anak-anak berusia 6 bulan hingga 2 tahun yang memiliki suhu di atas 102 ° F (38,9 ° C) dapat menggunakan obat OTC di bawah pengawasan dokter.
* Anak dan remaja : jika demam anak melebihi 102 ° F (38,9 ° C), konsumsi obat-obatan dapat dilakukan untuk menurunkan gejala. Jika anak semakin merasakan kondisi yang tidak nyaman, atau jika demamnya terus berlanjut selama lebih dari tiga hari, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda.
* Dewasa : orang dewasa berusia 18 tahun ke atas biasanya tidak memerlukan obat untuk demam di bawah 102 ° F (38,9 ° C). Namun jika demam di atas angka tersebut perlu segera diperiksa oleh dokter agar bisa mendapatkan resep obat untuk mengurangi gejala yang ada. Anda juga perlu segera ke dokter ketika demam disertai dengan gejala lain, seperti leher kaku, nyeri hebat di bagian tubuh mana pun, atau sesak napas.

[ayi]