Dahak seringkali menjadi masalah yang mengganggu saluran pernapasan anak. Ini bisa disebabkan oleh flu atau batuk berdahak yang umum terjadi pada anak-anak.

Dahak merupakan lendir dalam tenggorokan yang diproduksi oleh paru-paru dan saluran pernapasan bagian bawah.

Dalam kondisi tertentu, kelembapan udara yang rendah atau ruangan yang kering, kurang asupan cairan, hingga dampak pengobatan, juga bisa menyebabkan terjadinya batuk berdahak pada balita.

Ketika dahak mulai menyebabkannya sulit bernapas sehingga membuat balita rewel, ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan.

Berikut Popmama.com telah merangkum cara mengeluarkan dahak anak balit yang aman, berikut ini!

1. Mandi air panas dan membuat ruangan beruap
FreepikRuangan yang hangat dan beruap dapat membantu mengencerkan lendir yang kental dan memudahkan anak untuk bernapas.

Cobalah memandikan anak dengan air hangat sebelum tidur. Kemudian keluarkan anak dari bak mandi, nyalakan pancuran ke pengaturan terpanas, dan tutup pintunya.

Biarkan uap memenuhi ruangan sambil duduk bersama anak. Namun pastikan ruangan tidak boleh terlalu panas atau beruap, yang dapat menyebabkan anak sulit bernapas.

2. Menggunakan humidifier
Freepik/rawpixel.comHumidifier, terutama yang berkabut dingin, menjaga kelembapan udara dan seperti yang telah disebutkan di atas, udara yang kering bisa menyebabkan batuk berdahak pada balita.

Humidifier dapat membantu meringankan batuk berdahak dan dapat mengurangi hidung dan tenggorokan yang tersumbat, terutama di malam hari.

Untuk menggunakannya, cobalah letakkan pelembap udara di kamar anak. Pastikan anak tidak sendirian dengan pelembap udara dan tidak memperlakukannya sebagai mainan.

Selain itu jaga agar pelembap tetap bersih, karena jamur dapat dengan mudah tumbuh di tempat yang basah.

3. Menggunakan semprotan hidung saline
health.clevelandclinic.orgSemprotan hidung saline dapat membantu menenangkan hidung yang teriritasi. Mereka juga dapat membantu melonggarkan dahak yang kental.

Sebagian besar apotek juga menjual semprotan hidung saline. Atau Mama juga bisa membuatnya sendiri dengan mencampurkan setengah sendok teh garam dapur dengan satu gelas air hangat.

Untuk menggunakannya, semprotkan dengan lembut ke hidung anak. Untuk lebih melegakan, coba semprot hidung lalu hisap hidung dengan spuit bulb.

Mama mungkin juga menemukan bahwa semprotan hidung saline menawarkan lebih banyak kelegaan setelah si Kecil menghabiskan waktu di ruangan yang beruap dan setelah mandi air hangat.

4. Menggunakan bulb suction
Wikihow.comBalita yang usianya tiga tahun ke bawah mungkin lebih berjuang dalam mengatasi dahak di tenggorokannya. Ketika ini terjadi Mama dapat menggunakan alat sedot ataubulb suction/syringeuntuk balita.

Alat ini dapat membantu membersihkan hidung dan tenggorokan anak dengan lembut. Penyedotan sendiri adalah proses mengeluarkan lendir dan cairan dari hidung, mulut atau belakang tenggorokan dengan spuit bulb atau kateter (tabung fleksibel tipis).

Sebelum memulai, jelaskan apa yang akan Mama lakukan, dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti anak. Selain itu, Mama mungkin juga harus membedong anak untuk mencegah goyangan saat proses penyedotan.

Dilansir dari Children’s Minnesota, sebagian besar penyedotan dapat dilakukan dengan cara ini. Mama dapat menggunakan metode ini sesering yang diperlukan:

1. Cuci tangan
2. Jepit atau peras dengan jari bagian ujung bulb suction sampai mengecil.
3. Masukkan perlahan ujungnya ke salah satu sisi mulut balita (saku pipi saja). Jangan menyedot bagian belakang mulut.
4. Keluarkan alat dari hidung atau mulut dan peras lagi ke dalam tisu untuk mengeluarkan lendir.
5. Setelah digunakan, cuci alat dengan air sabun panas, peras beberapa kali. Peras dalam air panas jernih untuk membilasnya.
6. Cuci tangan Mama dengan sabun.

Jika anak menolak atau mengatakan pengisapan sakit, coba pengobatan lain.

5. Memberikan sup ayam
Freepik/TimolinaSelain memiliki rasa yang lezat dan mengenyangkan, sup ayam lebih dari sekadar obat tradisional. Makanan ini juga dapat mengurangi dahak dengan mengurangi peradangan.

Beberapa penelitian yang dilansir dari Science Direct, menunjukkan bahwa sup ayam dapat meredakan peradangan pada saluran pernapasan bagian atas, yang dapat mengurangi gejala hidung tersumbat.

Selain itu, sup ayam dapat membantu anak tetap terhidrasi dan mendorong mereka untuk terus makan saat merasa tidak enak badan.

6. Perhatikan asupan cairan anak
Freepik.com/freepikSelain dari makanan seperti sup ayam, air dan cairan lain dapat membantu mengencerkan dahak, sehingga memudahkan anak untuk batuk. Cairan juga dapat membantu mencegah dehidrasi jika anak demam.

Tawarkan anak banyak air saat ia sakit. Si Kecil mungkin lebih suka minum dari cangkir yang menampilkan karakter yang ia sukai atau dari sedotan meliuk-liuk yang menarik perhatiannya.

7. Mengubah posisi tidur anak
Freepik/PvproductionTenggorokan yang tersumbat akibat dahak sering memburuk di malam hari. Salah satu alasannya adalah dahak tidak dapat mengalir dengan mudah saat seseorang berbaring. Beberapa anak mungkin juga merasa haus di malam hari jika mereka sesak dan tidur dengan mulut terbuka.

Ketika ini terjadi, Mama mungkin perlu menambahkan beberapa bantal, agar meninggikan posisi kepala anak untuk meringankan gejala tersumbat. Jika ini tak membantu, Mama juga dapat meminta anak untuk tidur di posisi yang lebih tegak di kursi malas.

8. Menjaga udara tetap bersih
Freepik/LifeforstockOrangtua yang merokok, tidak boleh merokok di sekitar anak-anak, dan tidak boleh membawa anak mengunjungi tempat-tempat yang mungkin ada asapnya. Meski sulit dikendalikan, polusi udara bisa berdampak signifikan bagi kesehatan anak.

Menurut American Lung Association, anak-anak yang tinggal di daerah dengan udara yang lebih bersih menunjukkan gejala pernapasan yang lebih sedikit, seperti dahak, hidung tersumbat, dan batuk.

Nah itulah beberapa cara mengeluarkan dahak yang aman pada anak balita. Mama dapat bereksperimen dengan beberapa cara di atas sampai menemukan sesuatu yang berhasil dan anak mau mencobanya.

Konsultasikan dengan dokter anak untuk saran lebih lanjut tentang pengobatan rumahan yang dapat meringankan gejala spesifik yang dialami anak.

Baca juga: