Ketika pori-pori di kulit tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati, jerawat dapat tumbuh. Menurut Kamus Kementerian Kesehatan, jerawat adalah kondisi kulit yang ditandai dengan sumbatan dan peradangan yang melibatkan folikel rambut dan kelenjar sebasea.

Berdasarkan data studi Global Burden of Disease (GBD), jerawat adalah salah satu kondisi kulit yang paling umum di dunia, mempengaruhi sekitar 85% orang usia 12 hingga 25 tahun. Produksi hormon yang tidak seimbang selama pubertas merupakan faktor utama penyebab jerawat.

Menurut American Academy of Dermatology, ada beberapa hal yang dapat dicoba penderita jerawat. Cara menghilangkan jerawat meliputi hal-hal berikut.

* Cuci kulit wajah secara teratur. Gunakan sabun pembersih yang ringan, bebas pewangi, dan lembut pada kulit Anda saat mencuci.
* Gunakan kompres es untuk mengurangi pembengkakan jerawat. Caranya, bungkus es batu dengan handuk atau tisu lalu kompres ke jerawat selama lima hingga 10 menit. Ulangi dua kali dengan jeda 10 menit.
* Oleskan produk yang mengandung 2% benzoil peroksida ke jerawat. Produk ini tersedia di apotek. Kandungannya membantu membunuh bakteri penyebab jerawat. Dalam penggunaannya, Ikuti petunjuk yang tertera dalam kemasan.
* Lakukan kompres hangat saat muncul jerawat. Untuk membuat kompres hangat, rendam waslap bersih dalam air panas. Kemudian, kompres ke jerawat selama 10 hingga 15 menit. Lakukan ini tiga sampai empat kali sehari sampai jerawat mengeluarkan nanah dan sembuh.
* Kunjungi dokter kulit untuk mengobati jerawat dan mencegahnya.

Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami
Menghilangkan jerawat dapat dilakukan dengan bahan-bahan alami sebagai berikut.

1. Minyak Pohon Teh
Minyak pohon teh adalah antibakteri dan anti-inflamasi alami yang berarti dapat membunuh P. acnes, yaitu bakteri penyebab jerawat. Studi dalam Indian Journal of Dermatology, Venereology and Leprology menemukan, produk minyak pohon teh dengan konsentrasi 5% efektif menghilangkan jerawat ringan hingga sedang.

2. Minyak Jojoba
Menurut jurnal Polymers (Basel), minyak jojoba dapat menembus folikel dan menghilangkan komedo, sehingga dapat menghilangkan jerawat. Minyak jojoba efektif dalam memperlambat produksi sebum berlebihan yang menyebabkan jerawat.

Karena minyak jojoba sangat cepat diserap oleh kulit, ia dapat melarutkan pori-pori yang tersumbat minyak.

3. Lidah buaya
Sebuah studi tahun 2018 dalam dalam Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menemukan bahwa senyawa dalam lidah buaya yang disebut aloesin dapat membantu mengurangi jerawat.

Dengan menggunakan lidah buaya, jerawat lebih cepat pudar dan kulit menjadi sehat kembali. Gunakan gel dari lidah buaya segar dan oleskan pada bekas jerawat, biarkan semalam lalu bilas keesokan paginya.

4. Bawang Putih
Berdasarkan jurnal Applied and Environmental Microbiology, bawang putih memiliki sifat antibakteri, antijamur, antivirus, dan antiseptik dari allicin. Allicin membantu membunuh bakteri penyebab jerawat. Ini juga membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan, dan meningkatkan sirkulasi darah

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Secara Alami
Adapun cara menghilangkan bekas jerawat sebagai berikut.

1. Minyak rosehip
Minyak rosehip juga dapat membantu menghilangkan bekas jerawat secara alami. Satu studi dalam jurnal Archives of Dermatological Research mengungkapkan bahwa asam linoleat yang terkandung dalam minyak rosehip dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi pada bekas jerawat. Jika Anda memiliki bekas jerawat berwarna gelap, maka rosehip dapat meredakan bekas tersebut.

Kandungan vitamin A dan asam linoleat minyak rosehip juga dapat membantu mengatur produksi sebum sehingga membantu mencegah pembentukan komedo. Oleskan minyak rosehip pada bekas jerawat dan biarkan semalam kemudian bilas keesokan harinya.

2. Lemon
Lemon mengandung vitamin C yang dapat menghilangkan bekas jerawat dengan menghambat jumlah melanin yang dihasilkan sel-sel pigmen kulit sehingga membantu menghilangkan bekas jerawat. Air perasan lemon juga dapat membantu mengurangi kemerahan bekas jerawat yang sudah terbentuk. Caranya, basahi kapas dengan air perasan lemon dan oleskan ke bekas jerawat.

Gunakan hanya pada bekas jerawat saja, jangan oleskan air lemon ke seluruh wajah karena kandungan vitamin C yang asam dapat menimbulkan iritasi pada kulit, terutama kulit wajah yang sensitif.

3. Kunyit
Kunyit memiliki kandungan yang dapat mencerahkan kulit dan membantu menghilangkan bekas jerawat secara efektif tanpa menimbulkan efek samping. Kunyit juga mengandung anti-inflamasi yang dapat menenangkan bekas jerawat. Senyawa yang ditemukan dalam kunyit yang disebut kurkumin memiliki fungsi untuk mencegah hiperpigmentasi kunyit.

Dalam Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menunjukkan bahwa kunyit membantu mengurangi hiperpigmentasi hingga 14 persen hanya dalam waktu empat minggu. Campur bubuk kunyit dengan air secukupnya, oleskan pada bekas jerawat, biarkan selama 20 menit, dan bilas dengan air hangat.

4. Cuka Apel
Kandungan asam asetat dalam cuka apel telah terbukti efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Sifat antimikroba dalam cuka apel juga dapat membantu menghilangkan jerawat jika digunakan sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit.

Gunakan cuka apel sebagai masker untuk menghilangkan jerawat. Caranya, campur 1 sendok makan cuka apel, 2 sendok makan madu, dan 1 sendok teh soda kue lalu oleskan pada wajah. Biarkan selama 10 menit dan bersihkan dengan air hangat.

Jenis Jerawat
Mengutip publikasi NYU Langone Hospitals, berikut penjelasan jenis jerawat berdasarkan cara terbentuknya.

1. Komedo hitam
Komedo hitam atau blackheads adalah noda kecil yang sering muncul berkelompok. Warnanya gelap kehitaman yang dapat disalahartikan sebagai kotoran. Ini terjadi karena minyak yang terperangkap di pori-pori. Ketika minyak ini terkena udara, proses oksidasi terjadi sehingga warnanya berubah menjadi hitam.

2. Komedo putih
Komedo putih atau whiteheads memiliki ukuran yang mirip dengan komedo hitam, tetapi penampilannya lebih bulat dan lebih ringan. Ini terbentuk karena minyak dan sel-sel kulit mati menyumbat pori-pori dan menyebabkannya menutup di permukaan kulit.

3. Papula
Papula adalah noda kecil, merah, dan meradang yang cenderung muncul berkelompok, seringkali di dahi atau pipi. Jerawat jenis ini terasa sakit saat disentuh.

4. Pustula
Jerawat pustula adalah noda yang meradang dan berisi nanah. Pustula bervariasi dalam ukuran. Nanah yang terkandung adalah kombinasi minyak, bakteri, dan sel kulit mati yang terperangkap di bawah kulit dan menumpuk sehingga menyebabkan infeksi.

Respon alami tubuh adalah melawan infeksi. Tetapi respon imun ini justru menyebabkan kemerahan dan pembengkakan yang sering mengelilingi noda tersebut sehingga muncul jerawat.

5. Nodul
Nodul berukuran besar menyerupai benjolan bengkak yang terbentuk ketika dinding folikel rambut rusak. Akibatnya, bakteri dan minyak menyebar lebih dalam ke kulit. Bakteri ini menyebabkan infeksi sehingga muncul jerawat menyakitkan. Karena nodul berakar sangat dalam, mereka dapat merusak jaringan kulit secara permanen dan mengakibatkan bekas luka.

6. Kistik
Jerawat kistik adalah noda yang sangat besar yang disebabkan oleh reaksi peradangan parah yang terletak jauh di dalam pori-pori. Ini terbentuk ketika dinding bagian dalam pori pecah sehingga bakteri dan minyak menyebar ke kulit di sekitarnya. Hal itu menyebabkan infeksi.

Jika membran terbentuk di sekitar area yang terinfeksi ini, maka akan menjadi kista. Jerawat ini seringkali menyakitkan.