Salah satu gejala umum dari COVID-19 adalah batuk terus-menerus. Batuk itu sendiri merupakan refleks tubuh untuk membersihkan debu, dahak, dan iritan lainnya dari paru-paru dan tenggorokan. Biasanya batuk akibat COVID-19 berupa batuk kering yang cukup parah, walaupun pada beberapa kasus batuk berdahak juga bisa terjadi.

Setelah pulih atau dinyatakan sembuh dari COVID-19 sekalipun, gejala batuk mungkin masih dirasakan oleh beberapa penyintas selama beberapa waktu dan tetap bertahan untuk waktu yang tidak bisa ditentukan.

Sering kali batuk akibat infeksi virus corona SARS-CoV-2 ini bisa bikin frustrasi karena tak kunjung berhenti. Nah, berikut ini ada beberapa cara meredakan batuk akibat COVID-19 secara alami yang bisa kamu coba.

1. Teknik kontrol pernapasan
ilustrasi mengatur pernapasan (pexels.com/Eren Li)Cara pertama untuk meredakan batuk adalah dengan melatih pernapasan. Melakukannya secara tepat baik untuk menormalkan pola pernapasan dan meningkatkan efisiensi otot-otot pernapasan, termasuk otot diafragma berperan besar dalam pernapasan. Ini bertujuan agar pengeluaran energi saat bernapas menjadi lebih sedikit, iritasi pada jalan napas berkurang, mengurangi kelelahan, dan meredakan sesak napas.

Lebih spesifik, laporan berjudul “Management of post-acute covid-19 in primary care” dalamBritish Medical Journal menjelaskan bahwa orang yang bergejala batuk harus duduk dalam posisi tertopang dengan baik, serta menarik dan mengembuskan napas secara perlahan.

Tarik napas melalui hidung, lalu embuskan lewat mulut. Lakukan teknik pernapasan ini dalam kondisi dada dan bahu relaks, serta biarkan perut mengembang. Teknik ini dapat dilakukan sepanjang hari dalam waktu 5–10 menit atau lebih lama.

Beberapa teknik pernapasan untuk meredakan batuk di antaranya pernapasan diafragma, menarik napas panjang dan lambat, pernapasan bibir mengerucut, dan teknik pernapasan dalam yoga.

2. Meredakan batuk berdahak
ilustrasi siklus pernapasan (nhs.uk)Dahak merupakan cairan yang diproduksi sebagai bagian dari mekanisme pertahanan normal tubuh. Ini merupakan salah satu cara yang dilakukan paru-paru dan saluran udara agar tetap bersih. Meski telah sembuh dari COVID-19, tubuh mungkin masih memproduksi dahak, napas lebih berisik dari biasanya, dan mungkin sesekali masih merasakan sesak napas.

Dilansir National Health Service (NHS), latihan pernapasan akan membantu membersihkan dahak secara efektif dan efisien guna mengatasi batuk berdahak. Ini cara melakukannya:

1. Duduk tegak dan nyaman.
2. Tarik napas dalam-dalam perlahan melalui hidung dan tahan di bagian atas selama 3 hitungan (jika bisa), kemudian lepaskan perlahan dari mulut. Ulangi langkah ini sebanyak 3-4 kali sebelum berlanjut ke langkah ketiga.
3. Bernapas dengan lembut dan santai selama detik (kontrol pernapasan).
4. Ulangi langkah kedua dan ketiga sebanyak tiga kali.
5. Tarik napas dalam-dalam perlahan melalui hidung, kemudian embuskan udara dengan cepat melalui mulut. Lakukan langkah ini sampai terdengar bunyi seperti “huff” saat mengembuskan napas.

Setelah sampai pada tahap kelima, ulangi kembali siklus pernapasan ini sebanyak 3–4 kali sampai kamu merasa dahaknya telah berkurang atau hilang.

Kadang siklus ini bisa menyebabkan pusing. Bila mengalaminya, berikan waktu yang cukup pada langkah ketiga. Kemudian, pada langkah kelima, melakukan “huff” harus dilakukan dengan embusan napas pendek atau tidak terlalu lama. Bila pusing berlanjut, berhenti melakukan siklus pernapasan ini.

Baca Juga: 11 Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Sekeluarga, Harus Disiplin!

3. Menjaga tubuh tetap terhidrasi
ilustrasi minum air (pexels.com/Daria Shevtsova)Minum air yang cukup setiap harinya sangat penting untuk membantu meredakan batuk COVID-19 maupun batuk karena apa pun. Air membuat tenggorokan menjadi lembap dan nyaman. Minumlah air sedikit demi sedikit sepanjang hari, jangan dilakukan sekaligus, untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

Bila sudah mulai batuk, minumlah sedikit cairan. Biasanya, hanya diperlukan beberapa teguk saja untuk menghilangkan batuk, tetapi kadang perlu minum lebih banyak untuk mengendalikannya.

Bila tidak ada air di sekitar kamu, cobalah menelan ludah berulang kali jika sedang batuk. Sebab, menelan ludah dapat memiliki efek yang mirip dengan meneguk air.

4. Minum minuman hangat
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks
ilustrasi minum minuman hangat (freepik.com/DCStudio)Minum minuman yang hangat dapat melegakan tenggorokan, membuat tubuh tetap terhidrasi, dan memecah lendir yang mungkin ada di tenggorokan atau saluran napas bagian atas. Minuman hangat yang baik adalah teh, kaldu, madu, atau lemon.

Sedikit madu yang dipadukan dengan teh juga dapat meredakan sakit tenggorokan. Namun, madu tidak disarankan untuk anak yang usianya di bawah 1 tahun.

5. Menghirup uap
ilustrasi menghirup uap panas (parenting.firstcry.com)Menghirup uap dapat menambah kelembapan pada tenggorokan dan hidung. Uap akan menenangkan sakit tenggorokan dan membuka saluran udara, sehingga kita akan lebih mudah untuk bernapas.

Cara melakukannya juga cukup mudah. Kamu bisa menuangkan air panas ke dalam mangkuk atau baskom, kemudian posisikan kepala di atas mangkuk untuk menghirup uap yang dikeluarkan. Menutup kepala dan mangkuk dengan handuk juga bisa dilakukan agar lebih nyaman.

Menggunakan uap dari pancuran air panas, pelembap udara, alat penguap, atau alat lainnya juga dapat digunakan.

6. Berkumur dengan air garam
ilustrasi berkumur dengan air garam (fullfact.org)DilansirUniversity of Maryland Medical System, air garam mungkin dapat membantu meredakan sakit tenggorokan. Caranya adalah dengan mencampurkan satu sendok teh garam ke satu gelas air hangat, aduk, lalu gunakan larutan untuk berkumur. Ingat, jangan ditelan, ya! Jangan lupa untuk disinfeksi wastafel setelah selesai.

Walaupun cara ini belum terbukti secara ilmiah, tetapi banyak orang yang melaporkan kondisinya membaik setelah melakukannya.

7. Berhenti merokok
ilustrasi merokok (IDN Times/Arief Rahmat) Menurut British Lung Foundation, berhenti merokok adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari infeksi virus. Bahkan, manfaatnya bisa langsung terasa setelah berhenti merokok selama 24 jam!

Agar sukses berhenti merokok, carilah dukungan dari orang-orang terdekat. Kemudian, melakukan perawatan untuk berhenti merokok dengan bantuan dokter juga dapat meningkatkan peluang hingga tiga kali lipat untuk berhasil terlepas dari jerat rokok.

Penelitian dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga menjelaskan bahwa merokok berhubungan atau berpengaruh terhadap peningkatan keparahan penyakit dan risiko kematian pada pasien COVID-19.

8. Hindari hal-hal yang memicu batuk
ilustrasi batuk (unsplash.com/Towfiqu bharbuiya)Menurut NHS Inform, beberapa hal yang dapat memicu batuk adalah:

* Lingkungan berasap
* Penyegar udara
* Lilin beraroma kuat
* Parfum atau deodoran yang kuat

Itulah beberapa cara meredakan batuk akibat COVID-19 secara alami. Batuk akibat COVID-19 mungkin bisa bikin frustrasi karena rasa tidak nyaman yang ditimbulkannya. Semoga dengan melakukan beberapa cara di atas bisa membantumu meredakan gejala batuk tersebut.

Bila batuk tak kunjung membaik, atau makin parah, sebaiknya periksakan diri ke dokter agar bisa diperiksa secara menyeluruh dan mendapat penanganan yang tepat.

Baca Juga: 10 Penyakit yang Sebabkan Batuk serta Durasi Batuk Berlangsung