Sebagian besar pasangan tentu ingin memiliki momongan setelah menikah. Namun sayangnya, tidak semua pasangan dikarunia momongan dengan cepat. Sebagian harus berusaha lebih keras agar cepat hamil. Walaupun kondisi kesehatan dan masa subur setiap orang berbeda, ada beberapa kemungkinan yang dapat membantu meningkatkan peluang terjadinya kehamilan. Berikut beberapa cara agar cepat hamil setelah haid yang bisa Ibu lakukan dengan pasangan. Simak selengkapnya, yuk!

Cara Cepat Hamil Setelah Haid
1. Kenali Siklus Haid
Cara cepat hamil setelah haid yang paling mudah adalah dengan mengetahui siklus haid. Siklus haid merupakan rentang jumlah hari dari hari pertama darah haid keluar hingga hari pertama darah haid berikutnya keluar. Dengan mengetahui siklus haid, akan memperbesar peluang untuk hamil. Hal ini dapat diketahui dari masa subur, yaitu saat wanita mengalami ovulasi atau keluarnya sel telur dari ovarium.

Jika siklus haid berubah setiap bulannya, sebaiknya catat siklus haid selama beberapa bulan. Wanita dengan siklus haid 28 hari akan memiliki sekitar 6 hari masa subur yaitu 5 hari sebelum ovulasi dan 1 hari saat ovulasi. Pada waktu ini, persentase untuk terjadi kehamilan cukup tinggi. Tandai hari pertama haid sebagai hari ke-1. Dari catatan siklus haid selama beberapa bulan, Ibu bisa mengetahui siklus haid paling pendek dan paling panjang. Setelah mengetahui siklus haid, Ibu dapat memperkirakan masa subur.

2. Menghitung Masa Subur yang Tepat
Seperti yang diketahui, menghitung masa subur merupakan salah satu untuk meningkatkan kemungkinan hamil setelah berhubungan badan. Setelah mengetahui masa subur Ibu, lakukan aktivitas seksual secara teratur yaitu 2-3 kali per minggu. Selain itu, untuk meningkatkan kemungkinan hamil setelah haid adalah melakukan hubungan seksual satu kali setiap hari menjelang masa subur.

3. Periksakan Kesehatan Reproduksi
Walaupun Ibu merasa tidak ada gangguan kesehatan, tidak ada salahnya untuk tetap memeriksakan diri ke dokter kandungan. Lantas, mengapa ini menjadi salah satu cara agar cepat hamil setelah haid?

Memeriksakan diri ke dokter dilakukan untuk memastikan apakah Ibu dan Ayah tidak mempunyai masalah kesuburan. Tidak hanya itu saja, Ibu juga bisa memahami lebih jelas mengenai perencanaan kehamilan serta mengetahui obat-obatan yang sebaiknya dihindari sebagai cara agar cepat hamil setelah haid.

4. Jangan Berhubungan Intim Setiap Hari

Banyak yang salah kaprah bahwa berhubungan intim setiap hari dapat meningkatkan peluang kehamilan. Hal ini justru salah besar. Untuk meningkatkan peluang kehamilan, sperma yang dimiliki Ayah haruslah yang berkualitas. Bila hubungan seksual dilakukan setiap hari, kualitas sperma akan menurun.

Untuk itu, banyak dokter seksologi menyarankan agar berhubungan seksual 2-3 kali dalam seminggu saat masa subur. Mengapa? Agar memberikan waktu untuk memproduksi sperma yang berkualitas. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara agar cepat hamil setelah haid dan untuk menjaga kualitas sperma tetap sehat. Apalagi, sperma mempunyai masa bertahan hidup hingga 5 hari setelah ejakulasi.

5. Menerapkan Posisi Seks yang Tepat

Cara selanjutnya agar cepat hamil setelah haid yaitu menerapkan posisi seks yang tepat. Sebenarnya, semua posisi seks dapat Ibu lakukan. Namun, dengan melakukan posisi tertentu diharapkan akan mempermudah sperma masuk menuju sel telur. Sebagai contoh adalah posisi misionaris, women on top serta doggy style dapat meningkatkan peluang kehamilan lebih besar.

6. Hindari Penggunaan Pelumas
Ada kalanya Ibu dan Ayah perlu menggunakan pelumas sebagai rangsangan sebelum penetrasi untuk bantu melicinkan vagina. Namun, jika ingin cepat hamil setelah haid, sebaiknya hindari penggunaan pelumas saat berhubungan.

7. Konsumsi Makanan Sehat
Asam folat sangat diperlukan pada tahap awal kehamilan. Kebanyakan ibu hamil baru menyadari bahwa dirinya benar-benar hamil setelah minggu kelima, dan janin membutuhkan asam folat selama minggu pertama dalam kandungan. Semakin dini mengonsumsi makanan kaya akan asam folat, tumbuh kembang janin akan semakin baik dan optimal. Manfaat utama protein sehat dan vitamin E yang menyasar tubuh ibu adalah menjaga kestabilan hormon yang mengatur kesuburan. Inilah sebabnya mengapa komponen protein dan vitamin E penting agar cepat hamil setelah haid.

Ibu dapat tetap sehat dengan mengkonsumsi nutrisi dari berbagai sayuran, buah-buahan, protein, biji-bijian, produk susu khusus persiapan kehamilan, dan sumber lemak sehat atau omega-3. Misalnya, makanan kesuburan pasca menstruasi mulai dari salmon hingga sayuran hijau.

8. Rutin Berolahraga
Cara cepat hamil setelah haid yang selanjutnya yakni dengan rajin berolahraga. Melakukan olahraga secara rutin walau tidak berat bisa memudahkan Ibu cepat hamil. Misalnya, rutin berjalan kaki menit setiap harinya bisa membantu kelancaran aliran darah Ibu.

Rutin berolahraga juga bisa mengatur kondisi fisik Ibu dan Ayah. Sehingga, tubuh tidak terlalu gemuk atau terlalu kurus. Sebab, aktivitas fisik dan berat badan yang berlebihan pada wanita juga bisa menghambat kehamilan, lho. Tentu Ibu tidak ingin rencana kehamilan terganggu, bukan? Jadi, biasakanlah diri untuk rutin berolahraga, minimal 5 kali dalam seminggu, ya.

9. Kelola Stress
Tahukah Ibu bahwa menghindari stres juga merupakan cara cepat hamil? Stres adalah gangguan mental yang membuat Ibu merasa tidak nyaman dalam kehidupan sehari-hari, karena gangguan ini mempengaruhi kualitas hidup. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan mengelola stres.

Untuk mengelola stres, Ibu dapat melakukannya secara mandiri atau dengan bantuan tenaga profesional seperti psikolog atau terapis. Jadi, jangan memaksakan diri untuk terlihat baik. Santai saja! Mungkin Ibu suka maraton nonton film, wisata kuliner makanan yang lagi trending di internet, atau sekadar mendengarkan musik kesukaan? Lakukan aktivitas yang dapat memicu peningkatan hormon kebahagiaan. Semakin bahagia Anda dan pasangan, semakin harmonis hubungan Ibu.

10. Stop Kebiasaan Buruk
Menghindari stres saja tidak cukup lho, Bu! Ibu dan Ayah juga harus menjauhi hal-hal yang dapat membahayakan kehamilan, terutama ibu hamil muda. Hindari aktivitas yang membuat lelah atau terlalu banyak makan durian, karena akan memberikan efek panas pada perut.

Selain itu, jika Ibu dan Ayah sedang dalam program hamil sebaiknya berhenti merokok. Kandungan nikotin dan karbon monoksida dari rokok dapat menurunkan kualitas sel telur. Sehingga, dapat menghambat kehamilan pada wanita. Suami juga harus mengurangi jumlah batang rokok yang dihabiskan setiap harinya karena sangat berbahaya jika Ibu menghirup asap rokok di sekitarnya.

Itulah beberapa cara yang dapat Ibu dan Ayah terapkan agar cepat hamil. Setelah mencoba cara ini, ketahui juga apa saja ciri ciri positif hamil agar Ibu dan Ayah bisa menjaga janin dengan baik. Baca selengkapnya tentang tanda-tanda awal kehamilan, yuk.