BANGKAPOS.COM – Sebagai sholat yang sangat dianjurkan, apa saja sih bacaan sholat dhuha 2 rakaat yang perlu kita ketahui?

Nah, untuk menjawabnya berikut penjelasan bacaan sholat dhuha lengkap tata cara sholat dhuha mulai dari bacaan niatnya.

Seperti diketahui, sholat dhuha merupakan satu di antara sholat sunnah yang sangat dianjurkan untuk seorang muslim.

Ada tata cara melaksanakan sholat dhuha 2 rakaat.

Terkait bacaannya, secara umum bacaan sholat dhuha sama saja dengan sholat sunnah lainnya.

Tak ada ketentuan wajib soal bacaan tertentu.

Berikut penjelasannya dimulai dari niat

Niat�Sholat�Dhuha�2 Rakaat

???????? ??????? ???????? ???????????? ???????????? ??????????? ??????? ????? ????????

Ushalli Sunnatal Dhuha Rak’ataini Lillaahi Ta’alaa.

Artinya:�”Aku�niat�sholat sunah Dhuha dua raka’at, karena Allah ta’ala.”

Tata cara�Sholat�Dhuha�2 Rakaat

Untuk melaksanakan sholat dhuha 2 rakaat, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Rakaat Pertama

1. Niat sholat Dhuha

2. Takbiratul Ihram

3. Membaca Doa Iftitah (Sunnah)4. Membaca Surah Al-Fatihah

Surah Al-Fatihah. Surah Al-Fatihah adalah surah pertama dalam al-Qur’an. (Istimewa)

5. Membaca Surah Ad-Dhuha

????????? ??????? ??????????�????????????

Subhana rabbiyal azimi wabi hamdih.

Artinya: Maha Suci Rabbku yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya.

?????? ????? ?????? ????????�

Sami Allahu liman hamidah.

Artinya: Allah mendengar siapa saja yang memuji-Nya.

???????? ?????? ?????????

Rabbana walakal hamdu.

Artinya: Rabb kami, milik-Mu segala pujian

8. Sujud dengan tumakninah lalu membaca

????????? ??????? ?????????? ????????????

Subhaana robbiyal �a�la wabihamdih.

Artinya, �Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.�

????? ??????? ???? ????????????? ????????????? ????????????? ????????????? ??????????? ??????????? ??????? ???????

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa�nii warzuqnii wahdinii wa �aafinii wa�fu �annii.

Artinya:, �Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.�

????????? ??????? ?????????? ????????????

Subhaana robbiyal �a�la wabihamdih.

Artinya, �Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.�

11. Berdiri lagi

Rakaat Kedua

1. Membaca Surah Al-Fatihah

2. Membaca Surah As-Syams

????????? ??????? ??????????�????????????

Subhana rabbiyal azimi wabi hamdih.

Artinya: Maha Suci Rabbku yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya.

?????? ????? ?????? ????????�

Sami Allahu liman hamidah.

Artinya: Allah mendengar siapa saja yang memuji-Nya.

???????? ?????? ?????????

Rabbana walakal hamdu.

Artinya: Rabb kami, milik-Mu segala pujian

5. Sujud dengan tumakninah lalu membaca

????????? ??????? ?????????? ????????????

Subhaana robbiyal �a�la wabihamdih.

Artinya, �Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.�

????? ??????? ???? ????????????? ????????????? ????????????? ????????????? ??????????? ??????????? ??????? ???????

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa�nii warzuqnii wahdinii wa �aafinii wa�fu �annii.

Artinya:, �Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.�

7. Sujud lalu membaca�

????????? ??????? ?????????? ????????????

Subhaana robbiyal �a�la wabihamdih.

Artinya, �Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.�

8. Tasyahud Akhir dengan tuma�ninah

????????????? ??????????????? ???????????? ????????????? ??????? ?????????? ???????? ???????? ?????????? ?????????? ??????? ????????????? ?????????? ????????? ??????? ??????? ??????? ????????????? , ???????? ???? ??? ?????? ?????? ??????? ?????????? ????? ?????????? ???????? ??????????? , ?????????? ????? ????? ????????? ? ??????? ??? ????????? ? ????? ????????? ????? ???????????? ??????? ??? ???????????? ? ??????? ??????? ??????? ? ?????????? ??????? ????? ????????? ? ??????? ??? ????????? ? ????? ????????? ????? ???????????? ? ??????? ??? ???????????? ? ??????? ??????? ???????

At_Tahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawaatuth Thoyyibaatulillaah. As_Salaamu�Alaika Ayyuhan Nabiyyu Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh, Assalaamu�Alaina Wa�Alaa Ibaadillaahishaalihiin.

Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah, Wa Asyhadu Anna Muhammad Rasuulullaah.

Allaahumma Shalli�Alaa Muhammad, Wa�Alaa Aali Muhammad. Kamaa Shallaita Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim.

Wabaarik�Alaa Muhammad Wa Alaa Aali Muhammad. Kamaa Baarakta Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim, Fil�Aalamiina Innaka Hamiidum Majiid.

Artinya:

�Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh.

Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

�Ya Allah, limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad.Seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Engkaulah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam.�

9. Salam

10. Membaca doa sholat Dhuha

Bacaan Doa�Sholat�Dhuha

??????????? ????? ?????????? ????????? ???????????? ????????? ???????????? ????????? ???????????? ????????? ????????????? ?????????? ????????????? ?????????? ??????????? ???? ????? ??????? ??? ?????????? ???????????? ?????? ????? ??? ????????? ???????????? ?????? ????? ?????????? ??????????? ?????? ????? ???????? ??????????? ?????? ????? ????????? ??????????? ??????? ????????? ??????????? ??????????? ??????????? ???????????? ??????? ??????????? ????????? ??????????????

Allahumma innad Dhuha-a Dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal �ismata �ismatuka.

Allahumma in kana rizqi fis sama-i fa-anzilhu, wa in kana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu�assaron fa yassirhu, wa in kana haroman fathohhirhu, wa in kana ba�idan faqorribhu, bihaqqi Dhuha-ika, wa baha-ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudrotika, aatini ma atayta �ibadakas sholihin.

Artinya:

“Ya Allah, bahwasannya waktu Dhuha itu adalah waktu Dhuha-Mu, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu.

Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah,

Berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh.”�

Waktu Sholat Dhuha

Waktu sholat dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul enam atau tujuh pagi) hingga waktu zuhur.

Ulama berbeda pendapat mengenai waktu mulainya shalat dhuha.

Sebagaian ulama Syafi�iyah berpendapat bahwa waktu mulainya shalat dhuha adalah tepat setelah terbitnya matahari.

Namun dianjurkan untuk menundanya sampai matahari setinggi tombak.

Pendapat ini diriwayatkan An Nawawi dalam kitab Ar-Raudhah.

Sebagian ulama syafi�iyah lainnya berpendapat bahwa shalat Dhuha dimulai ketika matahari sudah setinggi kurang lebih satu tombak.

Pendapat ini ditegaskan oleh Ar Rofi�i dan Ibn Rif�ah, dilansir dari KonsultasiSyariah.com sebagaimana dijelaskan Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com Ustadz Ammi Nur Baits),�

Demikian yang menjadi pendapat Imam Abu Syuja� dalam matan At-Taqrib, ketika beliau menjelaskan waktu-waktu yang terlarang untuk shalat.

Hal yang sama juga menjadi pendapat Imam Al-Albani. Beliau ditanya tentang berapakah jarak satu tombak.

Beliau menjawab: �Satu tombak adalah 2 meter menurut standar ukuran sekarang.� (Mausu�ah Fiqhiyah Muyassarah, 2/167).

Sebagian ulama� menjelaskan, jika diukur dengan waktu maka matahari pada posisi setinggi satu tombak kurang lebih 15 menit setelah terbit.

Sementara itu, batas akhir waktu shalat dhuha adalah sebelum waktu larangan shalat, yaitu ketika bayangan tepat berada di atas benda, tidak condong ke timur atau ke barat.

Untuk menentukan batas akhir waktu dhuha, anda bisa perhatikan bayangan benda.

Selama bayangan benda masih condong ke arah barat, meskipun sedikit, berarti waktu dhuha masih ada.

Kemudian ketika bayangan benda lurus dengan bendanya, tidak condong ke barat maupun ke timur, waktu shalat dhuha telah habis.

Karena matahari persis berada di atas benda. Ada sebagian yang memberikan acuan, kurang lebih 15 menit sebelum masuk dzuhur.

Saat ini banyak kalender yang dilengkapi jadwal shalat yang diterbitkan oleh Depag atau Tarjih Muhammadiyah, termasuk beberapa kampus islam.

Anda bisa perhatikan, waktu terbit matahari dan waktu dzuhur.

Manfaat Sholat Dhuha

Setidaknya ada lima manfaat luar biasa dari sholat dhuha.

Seperti diketahui sholat dhuha�adalah satu di antara amalan sholat sunnah yang sangat dianjurkan.

Nah, sholat dhuha ini memliki bermacam manfaat atau keutamaan lho.

Dirangkum dari beberapa sumber, setidaknya ada lima manfaat sholat dhuha.

Apa saja itu?

5 Manfaat Sholat Dhuha

1. Dosanya Diampuni Allah SWT

Sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dalam hadis yang berbunyi:

Qaala Rasulullahi Saw : “Man Haafazha ‘Alaa Syufatidl Dluha, Ghufira Lahu Dzunubuhu Wa In Kaanat Mitsla Zabadil Bahri

Artinya:

“Siapa saja yang dapat mengerjakan Shalat�Dhuha�dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih lautan.” (HR Turmudzi)

2. Dimudahkan segala urusan

3. Wajahnya terlihat bersinar dan bercahaya

4. Amalannya Setara dengan bersedekah

Menjalankan Shalat�Dhuha�setara dengan melakukan sedekah.

Sedekah yang dimaksud adalah sedekah untuk tubuh dengan senantiasa berzikir dengan mengerjakan dua rakaat Shalat�Dhuha. Ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:

“Dari Abu Dzar radhiallahu�anhu, Nabi shallallahu �alaihi wasallam bersabda,

“Hendaklah masing-masingmu setiap pagi bersedekah untuk setiap ruas tulang badannya. Maka, tiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, melarang keburukan adalah sedekah dan sebagai ganti dari semua itu, cukuplah mengerjakan dua rakaat salat duha.” (HR Ahmad, Muslim, dan Daud).

5. Dilindungi dari segala keburukan (*/bangkapos.com)