Uric acid, atau asam urat adalah senyawa turunan purina, yang menjadi salah satu penyakit peradangan sendi, dan dapat terjadi secara tiba-tiba dengan rasa yang begitu menyakitkan.

Asam urat dapat menimbulkan rasa nyeri, pembengkakan hingga sensani terbakar pada bagian sendi mana pun, namun persendian seperti pergelangan tangan, lutut, dan jari kaki lebih sering terserang penyakit ini.

Laki-laki usia di atas 30 tahun lebih berisiko mengalami penyakit asam urat daripada wanita. Meski begitu, wanita juga dapat menderita penyakit ini setelah memasuki masa menopause.

Asam urat timbul dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari apa yang kita konsumsi.

Bagian Tubuh yang Sering Terkena Asam Urat
Bagian persendian berikut ini yang umumnya terasanya nyeri akibat asam urat, yaitu:

* Lutut.
* Telapak kaki.
* Pergelangan kaki.
* Jari kaki.
* Siku.
* Pergelangan tangan.
* Lengan.
* Jari tangan.
* Tulang belakang.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh Mengobati Asam Urat pada Lansia

Penyebab Asam Urat
Asam urat terjadi akibat proses penguraian zat purin yang gagal. Idealnya asam urat dibuang tubuh lewat urin atau feses, ia akan terakumulasi dan terbentuk kristal tajam natrium urat dengan ukuran mikro.

Ketika kristal tajam ini mulai masak ke lapisan lunak sendi, maka timbul lah rasa nyeri.

Konsumsi berlebihan yang memicu asam urat adalah:

* Paru-paru.
* Hati.
* Limpa.
* Usus.
* Babat.
* Otak.
* Udang.
* Kepiting.
* Cumi-cumi.
* Gurita.
* Kerang.
* Remis.
* Sotong.
* Tiram.
* Ikan teri.
* Ikan sarden.
* Ikan lele.
* Belut.
* Kepiting.
* Keong.
* Daging sapi.
* Daging babi.
* Daging kambing.
* Daging kuda.
* Daging kerbau,
* Daging bebek.
* Daging angsa.
* Daging kalkun.
* Daging burung.
* Daging kelelawar.
* Kacang kedelai.
* Durian.
* Nanas.
* Kelapa.

Faktor risiko:

1. Usia.
2. Riwayat kesehatan keluarga.
3. Berat badan yang melebihi idealnya seseorang.
4. Riwayat kesehatan pribadi.
5. Konsumsi berlebih obat-obatan seperti aspirin.
6. Gaya hidup tidak normal, seperti sering begadang dan mengonsumsi alkohol dengan jumlah yang berlebih.
7. Dehidrasi.
8. Pernah operasi ataupun cedera.

Komplikasi yang memungkinkan akibat asam urat:

* Batu ginjal.
Penumpukan kristal tidak hanya terjadi pada sendi-sendi saja. Bila asam urat tidak ditangani dengan baik, kristal tersebut bisa tertumpuk di ginjal. Hal ini akan membuat ginjal memiliki batu dan menghalangi aliran urin untuk keluar.

* Kerusakan sendi.
Bila penderita mengacuhkan anjuran untuk minum obat asam urat, maka bukan tidak mungkin persendiannya akan rusak permanen. Kondisi ini meningkatkan risiko cedera dan gangguan kesehatan tulang serta sendi lainnya.

* Tophi.
Kondisi ini ditandai dengan penumpukan kristal-kristal di bawah permukaan kulit. Biasanya, gumpalan ini akan muncul di sekitar jari kaki, dengkul, jari tangan, dan telinga. Jika tidak ditangani dengan baik, maka tophi akan semakin lama semakin membesar.

Gejala Asam Urat
Uniknya asam urat adalah rasa nyeri timbul ketika serangan akut berlangsung. Tandanya yang paling umum dari yang paling ringan hingga yang memberatkan, seperti:

* Nyeri sendi mendadak.
* Sendi bengkak dan lunak.
* Rasa panas di sekitar sendi.
* Sendi kemerahan.
* Kesulitan menggunakan bagian tubuh yang terasa nyeri.
* Kambuh ketika pagi atau malam hari.
* Nyeri yang reda dengan cepat menimbulkan warna kemerahan pada kulit, terasa gatal, tampak bersisik, atau terkelupas.

Tahap 1:
Kadaruric acidsudah naik di dalam darah, tetapi belum ada gejala penyakit yang muncul, juga gejala terasa seperti sudah hilang.

Tahap 2:
Uric acidtelah membentuk kristal-kristal yang biasanya terjadi pada bagian jari kaki. Dalam tahap ini, nyeri dan sakit pada sendi akan muncul, tetapi tidak berlangsung lama.

Selang beberapa waktu kemudian, gejala lainnya yang muncul adalah dengan intensitas dan frekuensi nyeri yang semakin sering.

Tahap 3:
Gejala terasa tak kunjung hilang dan kristal-kristal asam urat yang terbentuk tidak hanya menyerang satu sendi saja.

Bahkan, dalam tahap ini akan muncul gumpalan-gumpalan zat tersebut yang sudah mengkristal di bawah kulit.

Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri yang lebih parah dan dapat merusak tulang-tulang rawan.

Pengobatan Asam Urat
Yang diterapkan untuk mengobati asam urat umumnya dilakukan dengan menempelkan kantong atau kain berisi es pada bagian sendi yang terasa nyerti dan sakit. Atau mengonsumsi obat-obatan golongan steroid.

Sasaran utamanya adalah untuk meringankan gejala asam urat dan juga untuk mencegah kembalinya nyeri atau sakit sendi.

Dalam menanggulangi penyakit asam urat, jika merasa harus melakukan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut, baiknya melakukan konsultasi ke pihak medis dilakukan sedini mungkin.

Diagnosa yang dilakukan oleh dokter akan sesuai prosedur tahapan, seperti:

1. Tes darah.
Tes ini ditujukan untuk mengukur kadar asam urat dan kreatinin dalam darah. Mereka yang mengidap asam urat memiliki kreatinin hingga 7 mg/dL. Namun, tes ini tidak selalu memastikan penyakit asam urat, karena beberapa orang diketahui memiliki kadar asam urat tinggi, tetapi tidak menderita penyakit asam urat.

2. Tes urine.
Prosedur ini dilakukan dengan memeriksa kadar asam urat dalam urine yang dikeluarkan pasien selama 24 jam terakhir.

3. Tes cairan sendi.
Prosedur ini akan mengambil cairan sinovial pada sendi yang terasa sakit, kemudian akan diperiksa di bawah mikroskop.

4. Tes pencitraan.
Pemeriksaan foto Rontgen dengan sinar-X akan dilakukan, guna mengetahui penyebab radang pada sendi. Sementara itu, USG juga bisa dilakukan untuk mendeteksi kristal asam urat pada sendi.

5. CT-Scan.
Pemeriksaan ini dapat mendeteksi di mana lokasi tumpukan kristal berada, meskipun tidak menimbulkan gejala.

Jika gejala asam urat seperti yang disebutkan di atas telah berlangsung selama beberapa minggu atau menjadi lebih parah, segera kunjungi dokter. Penanganan yang cepat dan tepat akan menghindarkan dari berbagai komplikasi berbahaya.

Pencegahan Asam Urat
Selain upaya penanggulangan dari dokter, membatasi konsumsi yang biasanya diasup pun juga penting adanya dilakukan, seperti melakukan pantangan. Ada beberapa asupan yang perlu diperhatikan, seperti:

* Diet rendah purin
* Batasi konsumsi daging, cukup 50 gr per hari.
* Tidak makan sembarangan.
* Jangan biarkan tubuh mengalami dehidrasi.
* Perbanyak olahraga.
* Menjaga pola makan dengan baik.

Namun adapula beberapa asupan alami yang perlu diperoleh tubuh dalam masa pemantauan ini, seperti:

* Kandungan kalium.
Seperti buah alpukat, kiwi, pisang, mangga, tomat, wortel, dan kentang.

* Air mineral.
Minimal 5 sampai 8 gelas per hari.

* Minyak zaitun.
Di dalamnya terdapat kandungan vitamin E dan antioksidan.

* Soda kue.
Cukup dengan 1 setengah sendok teh dalam air segelas, untuk menjaga kandungnan alkaline alami dalam tubuh. Namun tidak disarankan untuk penderita darah tinggi, terutama lansia.

* Serat.
Demi menyerap asam urat dari aliran darah agar dibuang kelebihannya lewat pencernaan. Seperti oat, timun, wortel, brokoli, ataupun pear. * Buah berry.
University of Maryland menemukan bahwa kandungan anthocyanins dalam blackberry dan raspberry dapat mengurangi pengurangan karena kandungan antioksidan yang tinggi di dalamnya.

* Jus lemon.
Lemon mengandung citric acid yang perannya ialah dengan perlahan mengurangi kadar asam urat pada aliran darah lewat kandungan vitamin C yang dimilikinya.

* Apel & Cuka apel.
Kandungan malic acid padanya sangat baik bagi penderita asam urat, juga cuka apel dengan takaran satu setengah sendok teh pada segelas air. Perannya memecah partikel asam urat dalam tubuh.

Q & A (Questions and Answers) tentang Asam Urat.
Q: Bagaimana cara mengobati asam urat?
A:
Cara mengobati asam urat adalah dengan pantang mengkonsumsi zat purin dan jika sudah parah dianjurkan untuk konsultasi, serta lakukan penanganan ke dokter.

Q: Apa penyebab asam urat dan cara mengatasinya?
A:
Penyebab asam urat adalah penumpukan kadar asam urat pada tubuh akhirnya membuat kristal tajam menumpuk pada bagian lunak sendi.
Cara mengatasinya adalah dengan merubah gaya hidup sesuai pantangannya.

Q: Apa obat tradisional untuk asam urat?
A:
Obat tradisional untuk asam urat ialah buah dan sayuran yang kaya vitamin C, juga jahe, teh jelatang, kunyit, dan perbanyak air mineral.

Q: Apa ciri-ciri asam urat?
A:
Ciri-ciri asam urat tidak lain dari salah satu sendi pada bagian tubuh yang terasa nyeri, umumnya terjadi pada area tangan dan kaki. Namun yang parahnya bisa sampai membuat pergerakan terhambat karena rasa sakit dan nyeri yang ditimbulkannya.

Baca Juga: