Ilustrasi salat. ©Shutterstock Merdeka.com – Sholat tasbih merupakan sholat sunah yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam Lailatul Jaiza, karena semua amalan dan doa akan dikabulkan oleh Allah SWT. Lailatul Jaiza sendiri adalahmalam sebelum Idul Fitri.

Terlepas dari malam Lailatul Jaiza, sholat tasbih juga dianjurkan untuk dilakukan setidaknya sekali seumur hidup, sebulan sekali, atau setahun sekali. Rasulullah SAW sendiri menyarankan hari Jumat untuk melaksanakan sholat tasbih, serta dapat dilakukan sekali setiap hari. Sesuai namanya, sholat tasbih dilakukan dengan membaca kalimat tasbih sebanyak 300 kali.

Sholat tasbih memiliki keutamaan yang besar apabila dikerjakan oleh umat muslim. Bahkan Imam As-Subki menyatakan bahwa tidaklah orang yang mendengar tentang keutamaan sholat tasbih namun ia meninggalkannya.

Lantas, bagaimana bacaan sholat tasbih dan tata caranya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari NU Online:

Hukum Sholat Tasbih
© Ilustrasi salat tarawih

Seperti dikutip dari NU Online, sholat tasbih memiliki hukum sunah yang didasarkan pada hadis Abu Rafi’. Dalam hadis tersebut, Rasulullah memberitahu kepada pamannya Abbas tentang tata cara dan berbagai keutamaan melaksanakan sholat tasbih.

Sebagian besar ulama sering menyebut hadis tersebut dalam berbagai kitab fiqih ketika menjelaskan tentang sholat tasbih. Meskipun dianggap sebagai hadis yang lemah, tapi para ulama Syafi’iyah seperti Abu Muhammad Al-Baghawi dan Abul Mahasin Ar-Rayani menetapkan sholat tasbih sebagai sholat snnah. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam Al-Adzkar oleh Imam Nawawi.

Bacaan Sholat Tasbih

• Niat sholat tasbih empat rakaat dengan dua kali salam:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnat tasbīhi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya,

“Aku menyengaja sembahyang sunnah tasbih dua rakaat karena Allah SWT.”

• Niat sholat tasbih empat rakaat dengan satu salam:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnat tasbīhi arba‘a rak‘ātin lillāhi ta‘ālā.

Artinya,

“Aku menyengaja salat sunah tasbih empat rakaat karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Sholat Tasbih
©Shutterstock

Sebagian masyarakat muslim di Indonesia, menjadikan sholat tasbih sebagai sarana untuk mendapatkan lailatul qadr di bulan Ramadhan. Biasanya, mereka melakukan sholat malam secara berjamaah di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Berikut tata cara sholat tasbih yang merdeka.com lansir dari NU Online:

1. Membaca Niat

2. Takbiratul Ihram

Setelah membaca surat Al-Qur’an, diteruskan dengan membaca tasbih sebanyak 15 kali seperti di bawah ini:

Subhanallah, Walhamdulillah, walaa ilaaha illa allah, wallahu akbar

Artinya : Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.

3. Membaca doa Iftitah

Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

4. Membaca doa Al Fatihah

Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

5. Membaca Surat Al Quran

Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

6. Rukuk dengan membaca bacaan rukuk

Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

7. Itidal dengan membaca bacaan Itidal

Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

8. Sujud dengan membaca bacaan sujud

Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

9. Duduk di antara dua sujud dengan bacaannya

Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

10. Sujud kedua kali

Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

11. Berdiri mengerjakan rakaat kedua

Tetap mengulangi bacaan seperti yang dilakukan pada rakaat pertama

12. Duduk Tasyhud Akhir

Pada saat duduk tasyahud akhir, membaca tasbih dilakukan terlebih dahulu sebelum membaca doa tasyahud akhir sebanyak 10 kali.

13. Salam

Hal yang kembali harus Anda perhatikan adalah, jika dilakukan pada siang hari maka rakaat yang dikerjakan sebanyak 4 kali dengan 1 salam.

Sedangkan ketika dilakukan di malam hari, rakaat dilakukan sebanyak 4 kali dengan 2 salam.

[jen]