Wednesday, 26 October 2022 / Published in Artikel Kesehatan Sakit gigi akibat gigi berlubang tentu bukan hal yang menyenangkan untuk kita rasakan. Ditambah rasa sakit yang ditimbulkan tidak kunjung reda, dan justru menghambat aktivitas harian Anda. Namun, jangan khawatir ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya. Artikel ini akan membahas bagaimana cara mengobati sakit gigi yang berlubang secara alami. Selengkapnya simak di bawah ini.

Vitamin dan mineral dapat membantu menjaga kesehatan gigi terutama untuk gigi berlubang.

Baca Juga: Bagaimana Sakit Gigi dapat Menimbulkan Rasa Nyeri?

Bagaimana Cara Mengobati Sakit Gigi yang Berlubang Secara Alami

Gigi berlubang terjadi karena adanya pembusukan di permukaan gigi, sehingga menimbulkan lubang kecil di gigi. Pembusukan terjadi akibat adanya bakteri Streptococcus mutans atau S. mutans yang ada di permukaan gigi dan menciptakan asam dari gula. Masalah ini umumnya membutuhkan bantuan profesional dokter gigi. Namun, jika kondisi gigi berlubang masih tergolong ringan, anda dapat mencoba mengobatinya dengan cara alami yang dapat anda coba, seperti:

1. Permen Karet Bebas Gula

Jika Anda gemar mengunyah permen karet, ini mungkin kabar baik untuk Anda. Mengunyah permen karet bebas gula sesaat setelah Anda makan diklaim dapat membantu meremineralisasikan enamel. Pilih permen karet yang mengandung xylitol, karena diteliti dapat merangsang aliran air liur, meningkatkan PH plan, dan mengurangi S. mutan.

Tak hanya itu, jenis permen karet bebas gula lain, seperti yang mengandung senyawa kasein fosfopeptida-amorf kalsium fosfat (CPP-ACP) juga telah terbukti mengurangi S. mutans. Kandungan ini justru diklaim lebih efektif dari permen karet bebas gula yang mengandung xylitol.

2. Aloe Vera

Selanjutnya, aloe vera atau lidah buaya. Anda dapat memanfaatkan gel yang terdapat di dalam lidah buaya untuk membantu melawan bakteri penyebab gigi berlubang. Efek antibakteri dari lidah buaya pun juga dapat mencegah penumpukan bakteri di mulut.

Meskipun studi mengenai efek antibakteri lidah buaya terhadap pengurangan gigi berlubang masih banyak yang perlu dilakukan. Akan tetapi, studi di tahun 2017 menemukan bila kombinasi lidah buaya dan minyak pohon teh efektif menjadi desinfektan gigi berlubang. Dengan begitu, gigi yang sudah berlubang tidak semakin parah.

Baca Juga: Tambal Gigi

3. Vitamin dan Mineral

Vitamin dan mineral merupakan dua hal yang dapat membantu menjaga kesehatan gigi, khususnya masalah gigi berlubang. Vitamin D, dalam perannya berfungsi membentuk struktur gigi yang sehat, melindungi dari karies, melepaskan kalsium dalam air liur untuk remineralisasi enamel gigi, dan manfaat lain yang penting untuk kesehatan mulut.

Begitupun juga dengan mineral, ia memiliki peran penting untuk membentuk struktur gigi. Beberapa contoh mineral yang dibutuhkan seperti kalsium, fosfor, dan magnesium. Jika seseorang kekurangan mineral, hal tersebut dapat menyebabkan masalah penyerapan, peningkatan kecenderungan untuk berdarah, dan gigi yang mudah lepas.

4. Sikat Gigi dengan Pasta Gigi Fluoride

Pasta gigi yang mengandung fluoride bermanfaat untuk mencegah lubang gigi dan meremineralisasikan enamel. Sebuah penelitian juga menunjukkan hasil yang kuat mengenai sikat gigi teratur menggunakan pasta gigi fluoride dengan pengurangan resiko gigi berlubang. Oleh karena itu, jika Anda memiliki risiko atau sudah memiliki gigi berlubang. Coba untuk menggunakan pasta gigi berbahan fluoride, dan melakukan kebiasaan menyikat gigi secara teratur.

Pasta gigi yang mengandung fluoride bermanfaat untuk mencegah lubang gigi dan meremineralisasikan enamel.

5. Hindari Makanan Manis

Cara satu ini sulit untuk dilakukan, tetapi memberikan efek ampuh dalam proses pengobatan gigi berlubang. Mengonsumsi makanan manis seperti gula, coklat, dessert atau makanan manis lainnya, berkontribusi terhadap adanya lubang di gigi. Jika Anda ingin sembuh atau mencegah gigi berlubang, coba untuk mengurangi asupan gula harian Anda.

Meskipun ini sulit, tetapi cara ini dapat dilakukan secara berangsur-angsur. Tetapkan konsumsi gula harian Anda kurang dari 10 persen, dari total asupan kalori harian. Sekali Anda mengurangi atau bahkan berhenti total, enamel Anda berkesempatan untuk melakukan remineralisasi. Namun, jika Anda terus-menerus mengonsumsi makanan manis, gigi mungkin tidak dapat melakukan proses remineralisasi tersebut.

Baca Juga: Mengobati Abses Gigi, Ini Langkah-langkahnya!

6. Minyak Wijen atau Kelapa

Minyak wijen atau kelapa dapat digunakan untuk mengobati masalah gigi berlubang Anda. Caranya, gunakan minyak wijen atau kepala sebagai obat kumur, lakukan kumur selama 20 menit. Lalu keluarkan dan jangan sampai tertelan.

Cara ini dapat menjadi pilihan untuk obat gigi berlubang Anda. Selain itu, minyak wijen juga memiliki manfaat seperti mengurangi plak, gingivitis, dan mengurangi jumlah bakteri di mulut. Jika Anda tertarik, Anda dapat membeli minyak kelapa dan minyak wijen, di pasar atau swalayan terdekat.

7. Akar Licorice

Akar licorice memiliki sifat antibakteri yang dapat mencegah S. mutan, bakteri penyebab gigi berlubang. Sebuah studi yang dilakukan pada 2019 menyatakan bila sifat antibakteri dari ekstrak akar licorice sama efektifnya dengan obat kumur chlorhexidine dan lebih kuat dari obat kumur fluoride.

Tak hanya itu, keunggulan lain dari akar licorice adalah selain sifat antibakteri yang dimiliki, ia juga memiliki sifat antimikroba. Oleh karena itu, jika Anda ingin mengobati serta memerangi bakteri penyebab gigi berlubang, Anda dapat mencoba mengonsumsi akar licorice.

Kesimpulan Cara Mengobati Sakit Gigi yang Berlubang Secara Alami

Cara-cara di atas dapat Anda coba untuk mengatasi masalah gigi berlubang. Meskipun begitu, gigi berlubang tidak dapat kembali seperti sedia kala tanpa bantuan dan perawatan dari dokter gigi. Segera lakukan pemeriksaan, sebelum semakin parah. Perawatan akan diberikan berdasarkan kondisi gigi berlubang yang Anda alami. Semoga artikel di atas dapat menambah pemahaman Anda mengenai cara mengobati sakit gigi yang berlubang secara alami. Tetap jaga kesehatan, lakukan pemeriksaan reguler ke dokter gigi, dan sampai jumpa kembali di artikel kesehatan lainnya.

Telah direview oleh dr. Cindy Alvina Hendryan

Source: