Halo Teman Sehat! Seberapa seringkah kamu membersihkan telinga? Biasanya pakaicotton bud atau korekan besi? Kotoran telinga atau serumen yang mengendap bisa menyebabkan rasa ngga nyaman hingga mengganggu pendengaran. Tapi, penggunaan cotton bud dan korekan besi sering tidak benar sehingga bisa menyebabkan kerusakan fungsi pendengaran dan perlukaan pada bagian dalam telinga. Bagaimana cara membersihkan serumen telinga dengan baik? Yuk, simak penjelasannya!

Sumber: pixabay.comApa itu serumen?
Kotoran telinga atau serumen merupakan zat alami yang dihasilkan oleh telinga yang mampu membersihkan, melindungi, dan melumasi saluran luar pendengaran. Serumen memiliki kandungan glikoprotein, lisosom, lipid, elemen, immunoglobulin serta pH 4-5 yang dapat befungsi melembabkan liang telinga, sebagai anti jamur dan anti bakteri. Adanya serumen merupak produk dari kelenjar-kelenjar liang telinga, partikel debu, dan lepasan kulit. Serumen memiliki manfaat bagi tubuh sehingga keberadaannya masih dibutuhkan. Bau khas yang dimiliki oleh serumen bisa mencegah serangga masuk ke dalam liang telinga karena bau tersebut ngga disukai oleh serangga.

Saat mengunyah, berbicara, ataupun menggerakan rahang dapat membantu membersihkan telinga secara sendirinya. Penggunaan cotton bud ataupun korekan besi ngga disarankan. Kebiasaan mengorek telinga ini bsia menyebabkan kotoran telinga atau serumen masuk ke bagian lebih dalam dan mengendap. Jika hal ini terjadi, maka dapat menghambat sirkulasi pendengaran dan berujung pada gangguan pendengaran. Selain itu, semakin keras mengorek telinga dengan menggunakan cotton bud atau korekan, semakin banyak histamin yang dilepaskan dan dapat menyebabkan kulit iritasi dan meradang.

Cara membersihkan serumen
Sumber: pixabay.comSerumen dapat dibersihkan dengan menggunakan kapas. Kapas yang akan digunakan terlebih dahulu dicelupkan ke dalam air hangat dan dilintingkan. Kapas yang sudah basah dapat dimasukkan ke telinga secara perlahan dari dalam ke luar dengan gerakan searah jarum jam. Jika ingin memakai cotton bud, dapat digunakan pada bagian depan liang telinga saja (jangan mengorek bagian dalam telinga).

Serumen terlebih dahulu dilunakkan dengan menggunakan obat tetes pelunak serumen, sepertifenol gliserol. Teman Sehat bisa membeli obat tersebut di apotek. Pada umumnya, obat pelunak serumen dijual dalam bentuk cair yang terkandung bahan-bahan seperti peroksida, gliserin, hydrogen peroksida atau larutan garam saline. Perhatikan aturan pakai dan simak petunjuk penggunaannya sebelum digunakan. Konsultasikan ke dokter jika terjadi iritasi.

Pembersihan serumen ini dapat dilakukan dengan metode irigasi telinga menggunakan alat suntik. Pembersihan ini dilakukan oleh dokter THT (Telingan, Hidung, Tenggorokan). Cara yang dapat dilakukan dengan mengalirkan (irigasi) air hangat atau larutansodium bikarbonatyang sesuai dengan suhu tubuh.

Nah, itulah sekilas info tentang serumen atau kotoran telinga dan cara membersihkannya. Yuk, selalu menjaga kesehatan telinga kita!

Editor &Proofreader: Fhadilla Amelia SGz

/index.php/eclinic/article/view/ /bitstream/handle/ /10947/ .pdf?sequence=1&isAllowed=ydu