KOMPAS.com – Mungkin, kita berpikir bahwa kita sudah siap untuk melupakan mantan. Sayangnya, bayangan tentang dia selalu ada dalam pikiran.

Namun jangan khawatir, menurut Sanam Hafeez, MD, neuropsikolog dari Columbia University di New York, sulit melupakan seseorang itu normal.

Penyebab sulit melupakan seseorang juga beragam. Misalnya, karena manusia membutuhkan hubungan, seperti dikatakan Paul Hokemeyer, seorang psikoterapis di New York dan pengarang dari Fragile Power.

Ada juga penyebab lainnya, seperti emosi yang campur aduk, masalah-masalah yang belum terselesaikan, hingga kesepian.

Seberapa sulit kita melupakan seseorang juga dapat diukur. Menurut Jane Greer, terapis pernikahan dan keluarga di New York, hal ini bergantung dari apa makna mereka dalam hidup kita.

Baca juga: 4 Kiat Cepat Move On Setelah Putus Cinta

Namun meski sulit, ada beberapa langkah untuk melupakan seseorang. Berikut daftarnya.

Ingatkan diri

Ingatkan diri bahwa suatu hubungan tidak sekedar memerlukan cinta, namun juga hal lain. Dan ketika hubungan berakhir, bukan berarti kita kehilangan cinta.

“Jadi, berhenti menyalahkan diri sendiri karena terus memikirkan mereka. Suatu saat kita pasti akan berhasil melupakannya,” kata Dr. Hafeez.

“Perlu diketahui, jika kita terlalu berusahan untuk melupakan seseorang, kita justru akan makin sulit melupakan mereka,” tambahnya.

Hokemeyer mengatakan hal serupa. Menurut dia, semakin kita mengatakan ingin menghilangkan mereka dari pikiran, semakin menetap mereka dalam hidup kita.

Ingat, melatih diri untuk melupakan orang lain tidak bisa selesai hanya dalam satu malam saja.

Luapkan perasaan

Sebelum kita berhenti memikirkan seseorang, beri waktu agar diri kita bisa marah, sedih, atau merasakan emosi lain.

“Memahami perasaan dengan cara yang sehat adalah bagian dari proses penyembuhan dan akan menolong kita merasa lebih baik ke depannya,” kata Dr. Hafeez.

“Memiliki waktu untuk merasakan segala emosi akan mengurangi kesedihan kita dan membuat kita tidak terlalu memikirkan orang itu,” tambahnya.

Baca juga: Delapan Cara Move On dari Mantan Setelah Lama Berpacaran

Buat jurnal

Menulis dapat membuat kita lebih memahami pikiran dan perasaan kita, mengendalikan emosi, dan membantu kita mencari cara untuk merasa lebih baik.

“Meluapkan emosi dari pikiran lewat tulisan dapat mengobati luka hati dan menolong kita untuk berhenti memikirkan seseorang,” kata Dr. Hafeez.

Sementara itu, Hokemeyer mengatakan menuliskannya di atas kertas dapat memindahkan pengalaman dari bagian primitif otak ke bagian paling canggih dari otak kita, yaitu korteks prefrontal kita.

Karena itu, dia menyarankan untuk membuat daftar mengapa hubungan, persahabatan, atau koneksi terdahulu kita gagal. Lalu, kita juga bisa membuat daftar hal apa saja yang membuat kita sakit hati.

“Biarkan perasaan ini mengalir tanpa diedit,” katanya.

“Jangan malu untuk membuat daftar seperti harga diri atau ego yang terluka,” tambahnya.

Terakhir, buatlah daftar makna dan apa yang bisa kita lakukan lebih baik lagi di masa depan.

Setelah menyelesaikan ketiga daftar ini, beri diri 90 hari untuk fokus pada daftar dan memahami pengalamannya, saran Hokemeyer.

Baca juga: Berapa Lama Waktu untuk Move On dari Mantan?

Pertimbangkan apa yang bisa kita pelajari

Greer merekomendasikan untuk mencoba fokus mencari jawaban mengapa hubungan itu sangat spesial dan berarti bagi diri kita.

Pemahaman ini akan berguna bagi hubungan kita yang lain.

Menurut Hokemeyer, pada dasarnya, kisah yang kita ceritakan pada diri sendiri tentang arti orang tersebut akan sangat berpengaruh pada kita.

Kita dapat menggunakan pengetahuan ini untuk menggerakkan hidup ke arah yang positif.

“Ada alasan spesifik dan jelas mengapa orang yang membuat kita terobesesi itu hadir dalam hidup kita,” kata dia.

“Alih-alih membiarkan emosi dan kecerdasan kita menurun akibat emosi negatif, seperti kebencian, pengkhianatan, dan kehilangan, fokuslah pada hal positif yang telah kita pelajari dalam proses ini,” tambahnya.

Sisihkan waktu untuk memikirkan orang itu

Meski berlawanan dengan tujuan kita, Greer mengungkapkan menyisihkan waktu untuk memikirkan seseorang adalah taktik yang bagus.

Cobalah atur kapan saatnya kita memikirkan dia, sehingga kita bisa mengakui pada diri sendiri bahwa kita merindukan mereka.

“Lalu, renungkan apa hal yang kita hargai dalam hubungan itu. Lebih baik daripada membiarkan mereka muncul di kepala kita sepanjang waktu, ” kata dia.

Apakah mantan tiba-tiba muncul di kepala kita? Maaf saja, kita sudah berencana untuk memikirkannya setelah makan malam. Intinya, katakan pada diri kita untuk bertahan sampai sesi yang dijadwalkan.

Trik ini memberi kita kesempatan untuk meluapkan perasaan tanpa pikiran yang terus-menerus mengganggu kehidupan kita, kata Greer.

Baca juga: Pura-Pura Move On Bantu Cepat Lupakan Mantan, Apa Sebabnya?

Tetapkan batasan

Cara lain untuk berhenti memikirkan seseorang adalah dengan menetapkan batasan pada diri sendiri dan dengan orang lain. Apalagi, jika ingin melupakan mantan kekasih.

Misalnya, tetapkan pada diri sendiri apa yang terbaik bagi kita serta apa yang kita butuhkan dan tidak dari orang itu, kata Dr. Hafeez.

Jika mantan terus menerus menghubungi kita, tegaskan bahwa demi move on, kita tak ingin dihubungi lagi.

Hal ini akan membantu si dia menghilang perlahan dari pikiran kita dan membuat luka hati perlahan tertutup.

Hapus foto lama

Dr. Hafeez mengatakan bahwa jika melihat foto lama membuat kita mendadak terkenang akan mantan, hapuslah foto mereka dari ponselmu. Menghapus foto mantan dapat menjadi langkah penting untuk move on.

Hindari kontak

Menghindari komunikasi dan memberikan diri sendiri waktu untuk menjauh dari orang yang tidak bisa kita lupakan, bisa memudahkan kita melepas perasaan terhadap mereka.

Greer mengatakan hal ini bisa dilakukan dengan mem-block mantan di media sosal. Tidak perlu permanen, lakukan saja seperlunya.

Baca juga: Blokir Mantan di Media Sosial, Membantu Kita untuk Move On

Rawat diri dan alihkan perhatian

Me-time atau merawat diri sendiri dapat membuat rasa stress berkurang dan mencerahkan pikiran kita.

“Fokuslah pada tujuan pribadi dan masa kini untuk memanfaatkan hidup sebaik-baiknya dan kembali bahagia,” kata dia.

Cobalah berkencan, olahraga setiap hari, atau mengikuti kelas seni. Mengikuti berbagai aktivitas dapat membuat kita fokus pada diri sendiri, salah satu cara tepat untuk melupakan seseorang.

“Habiskan waktu bersama keluarga dan teman, atau coba restoran baru. Apapun itu, berikan diri sendiri perhatian dan kasih sayang untuk membuat pikiran kembali fresh,” kata Dr. Hafeez.

Fokus pada hubungan lain

Greer menyarankan untuk mencari hubungan lain untuk mencari perasaan positif yang serupa dengan yang biasa diberikan mantan.

Mungkin, langkah ini dapat membuat kita untuk membuka kembali jurnal yang telah kita buat di atas.

Pertimbangkan bagaimana kita dapat meningkatkan hubungan itu atau bagaimana kita bisa bertemu orang baru sehingga tidak lagi terjebak di masa lalu.

Sangat membantu untuk mengetahui apa yang membuat hubungan itu begitu signifikan dan kuat.

Melakukan hal ini dapat membantu kita mengetahui bagaimana kita dapat meniru perasaan dalam hubungan kita saat ini dan bagaimana agar bisa memiliki perasaan yang sama dalam hidup kita ke depannya.

Cari bantuan

Masih belum bisa move on meski telah mencoba teknik di atas? Mungkin saatnya mencari bantuan professional.

“Terapis dapat menolong kita menghadapi perasaan dan mengajari kita bagaimana cara menghadapi emosi. Pada akhirnya, kita akan melupakan orang itu,” kata Dr. Hafeez.

Pakar kesehatan mental dapat membantu kita melakukan proses ini dan bisa merekomendasikan beberapa terapi, seperti kelompok dukungan, obat kecemasan, atau antidepresan.

Baca juga: 6 Cara Melupakan Masa Lalu dan Hidup Tanpa Penyesalan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link /kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.