Kegiatan tanam menanam belakangan ini kian populer di masyarakat. Terlebih setelah pandemi, bercocok tanam jadi salah satu kegiatan mengisi waktu yang digemari. Kerap pula para pemilik tanaman berbagi tumbuhan miliknya. Salah satu langkah berbagi yang dilakukan adalah dengan cara mencangkok tanaman. Seperti yang mungkin Sedulur pernah pelajari dalam kelas biologi, ada berbagai cara memperbanyak tanaman. Mulai dari cara generative seperti menanam biji, hingga cara vegetatif dengan mencangkok, stek, okulasi, atau kultur jaringan.

Kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai cara mencangkok tanaman buah dan hias. Cara memperbanyak tanaman satu ini merupakan yang paling mudah untuk dilakukan. Tak banyak bahan yang diperlukan dan tingkat keberhasilannya pun tinggi. Penasaran? Yuk simak cara mencangkok tanaman beserta gambarnya di bawah ini!

BACA JUGA: 20+ Manfaat Daun Saga, Tanaman Obat Bisa Cegah Diabetes

Keuntungan mencangkok
DiadonaMencangkok hanyalah salah satu cara perbanyakan tanaman yang bisa Sedulur lakukan. Jika mengandalkan cara alami, maka perbanyakan hanya dapat dilakukan dengan cara menanam biji. Akan tetapi berkat penelitian, kini Sedulur bisa menggunakan cara mencangkok yang memiliki berbagai keuntungan seperti berikut.

1. Mencangkok merupakan cara yang lebih cepat untuk memperbanyak tanaman dibandingkan dengan menanam biji.
2. Teknik mencangkok akan menghasilkan tanaman dengan kualitas yang persis dengan induknya secara kualitas
3. Tanaman hasil cangkok akan menghasilkan buah lebih cepat dengan kualitas baik seperti induknya
4. Tingkat keberhasilannya tinggi dibandingkan menanam dengan biji

BACA JUGA: Mengenal Tanaman Indigofera: Jenis, Manfaat & Budidayanya

Cara mencangkok pohon mangga
kompasSalah satu tanaman yang kerap dicangkok adalah mangga. Buah satu ini selain banyak penggemarnya, namun juga mudah diperbanyak melalui cara mencangkok. Untuk dapat melakukan pencangkokan tanaman mangga, Sedulur pertama perlu memilih cabang dari pohon indukan dengan seksama. Pilihlah cabang yang bagus tanpa ada tanda memar atau luka di kulitnya. Pastikan untuk memilih batang yang kuat pula agar hasil tanaman tidak mudah roboh. Jika sudah menemukan cabang untuk dicangkok, lakukan langkah-langkah berikut.

1. Kerat bagian kulit batang hingga terkelupas sepanjang kurang lebih 10 cm
2. Bersihkan cambium yang ada pada bekas keratan batang. Caranya adalah dengan mengeriknya hingga bersih.
3. Keringkan getah yang tersisa dari luka keratan tersebut. Biasanya dibutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 minggu agar getah benar-benar kering
4. Oleskan zat perangsang tumbuh atau ZPT pada bagian keratan, zat ini bisa Sedulur dapatkan di toko bahan dan alat pertanian
5. Campurkan tanah dengan pupuk berkualitas bagus serta air. Kepalkan campuran tanah ini di bagian keratan batang hingga tertutup sempurna
6. Bungkus area keratan yang sudah tertimbun tanah menggunakan plastik. Ikat kencang menggunakan tali rafia agar tanah tidak lolos
7. Sirami batang cangkokan secara rutin. Jika proses mencangkok dilakukan di musim hujan, maka Sedulur tak perlu menyirami dan bisa mengandalkan air hujan saja.
8. Tunggu 3-4 bulan hingga tumbuh cukup akar pada area cangkokan. Jika sudah begini, Sedulur bisa menyiapkan polybag dengan media tanah subur.
9. Lepas balutan plastik dan tanam akar ke dalam polybag yang sudah disiapkan dengan hati-hati. Potong daun dan ranting seperlunya agar tak mengganggu pertumbuhan tanaman
10. Jika sudah tumbuh ranting dan daun baru, Sedulur dapat memindahkannya ke tanah.

BACA JUGA: Kenali Tanaman Porang, Manfaat & Cara Budidaya Untuk Bisnis

Cara mencangkok pohon jambu
suaraCara mencangkok tanaman jambu kurang lebih sama dengan pohon mangga. Persyaratan batang yang dipilih pun sama. Hanya saja, Sedulur perlu memilih batang yang lurus agar lebih kokoh saat kemudian ditanam. Pastikan juga batang tersebut memiliki diameter setidaknya 3 cm. Berikut langkah-langkahnya.

1. Setelah menemukan batang atau cabang pilihan, Sedulur dapat membuat goresan di batang tersebut dan goresan lain yang berjarak 5 cm dari goresan pertama.
2. Kuliti batang pohon yang berada di antara dua goresan tersebut hingga bersih dari kulit pohon
3. kerok getah di bagian terbuka tersebut hingga benar-benar bersih dari getah dan tidak lagi terasa licin
4. Campur media berupa tanah subur, pupuk, dan air lalu balutkan di bagian batang pohon yang terbuka tersebut
5. Tutup dan amankan bagian tersebut menggunakan plastik dan ikat dengan kencang. Lubangi plastic dengan jarak 1 cm dan pastikan air dapat keluar dari lubang tersebut
6. Sirami cangkokan secara rutin, kecuali di musim hujan Sedulur perlu memperkirakan sendiri kapan cangkokan butuh disirami atau sudah cukup mendapat air hujan.
7. Tunggu selama 4-6 minggu hingga tumbuh akar di area cangkokan. Jika sudah muncul akar yang cukup banyak Sedulur bisa memisahkan cangkokan dari induknya dengan cara memotongnya menggunakan gergaji dan menanamnya di polybag atau tanah.

BACA JUGA: 9 Jenis Tanaman Hidroponik yang Mudah Ditanam di Rumah

Cara mencangkok pohon srikaya
Photo by Rizky Rafael from Pexels 1. Pilih batang pohon yang kokoh dan sehat. Pastikan usianya tak terlalu muda namun juga tak terlalu tua.
2. Kerat bagian batang pilihan dengan jarak sekitar 5 – 10 cm. Bersihkan dari kulit pohon hingga tampak bagian dalam batang yang berwarna putih
3. Sedulur bisa menggunakan Teknik cangkok susu yakni mencangkok dengan menggabungkan bibit tanaman dalam cangkokan. Sedulur perlu menyiapkan bibit Srikaya dan potong batangnya dengan sayatan menyerong yang runcing.
4. Ikat bagian batang yang terkelupas dengan bibit di bagian terbuka yang miring secara rapat. Pastikan ikatan erat menggunakan plastik es atau grafting tape.
5. Ikatkan plastic di bagian bawah batang pilihan hingga membentuk mangkuk
6. Masukkan media cocopeat yang sudah Sedulur bersihkan dari tannin dan dalam keadaan lembap. Padatkan secara hati-hati dan jika sudah dirasa cukup tutup bagian atas plastik. Ikat erat hingga air hujan tak dapat masuk.
7. Ikat bagian tengah cangkokan dengan grafting tape agar lebih padat dan air hujan juga tidak merembes masuk, terutama jika di musim hujan.
8. Tunggu hingga 2-3 bulan sampai akar tampak tumbuh memenuhi atau bahkan keluar dari plastik cangkokan. Jika sudah terlihat penuh akar, Sedulur dapat memindahkannya ke polybag atau tanah secara hati-hati.

Setelah memahami bagaimana cara mencangkok tanaman pohon buah, apakah Sedulur tertarik untuk mencoba? Untuk mencobanya, Sedulur memerlukan beberapa bahan. Utamanya, Sedulur membutuhkan pisau untuk mengerat kulit batang pohon. Selain itu, Sedulur juga membutuhkan media tanah subur, plastik, dan zat tambahan seperti zat perangsang tumbuh (ZPT).

Berbagai jenis tanaman bisa dicangkok menggunakan cara di atas. Tak hanya jambu, mangga, atau srikaya, ada berbagai jenis tanaman buah lainnya yang bisa Sedulur cangkok. Terlebih jika Sedulur memang bisnis di bidang buah-buahan, cara perbanyakan tanaman satu ini sangat cocok untuk Sedulur lakukan.