Hal ini gampang sih sebenarnya. Tapi biasanya kamu sepelekan

Kantuk merupakan hal biasa yang pasti dialami setiap orang dan makhluk hidup lainnya. Waktu yang paling tidak diinginkan oleh manusia saat mengantuk adalah ketika berada di kelas. Semua yang ada di dalam kelas seakan tiada arti lagi bagi seseorang yang mengalami kantuk. Bahkan meja terasa seperti bantal empuk yang selalu dirindukan.

Sebagai manusia, kamu pasti berusaha berbagai macam cara untuk menghilangkan rasa kantuk. Nah, beberapa tips ini bisa kamu lakukan untuk mengusir kantuk saat di kelas.

1. Tidur yang cukup di malam hari.
health.kompas.com

Satu faktor utama penyebab rasa kantuk adalah kurangnya waktu tidur. Lama waktu yang ideal untuk tidur adalah 8 jam yang dimulai dari pukul 10 malam. Sebelum tidur, usahakan tidak menyentuh benda atau mengulur-ngulur waktu dengan cara seperti memegang handphone, menonton tv, dan lainnya.

Usahakan sebelum tidur harus melakukan senam ringan terlebih dahulu agar tubuh merasa regang ketika hendak istirahat lama.

2. Bangun pagi dan tepat waktu.
telegraph.co.uk

Waktu bangun pagi yang ideal adalah pukul 5-7 pagi. Suhu dan udara di pagi hari adalah yang terbaik dari segala waktu sepanjang hari. Karena itu sangat dianjurkan untuk bangun pagi dan tepat waktu. Bangun pagi dan tepat waktu dapat membuat pikiran serta perasaan kamu lebih ringan. Sehingga terasa lapang daripada bangun terlalu siang.

Setelah bangun tidur usahakan jangan langsung berdiri. Cobalah untuk buka mata terlebih dahulu selama 1 menit. Setelah itu barulah duduk di ranjang dan sedikit melakukan gerakan ringan dalam beberapa menit.

Setelah itu barulah berdiri dan melakukan senam ringan. Olahraga mini ini dapat membuat tubuh kamu lebih sehat.

3. Sarapan setiap pagi
vebma.com

Sebelum bepergian ke sekolah, kampus, atau kantor, jangan sesekali melupakan yang namanya sarapan. Karena sarapan sangat mempengaruhi daya tahan tubuh kita dalam satu hari. Dengan sarapan, kita telah membantu otak kita untuk siap dalam beraktivitas selama seharian penuh.

Bila tidak sarapan, seseorang dapat mengantuk dan akan terus menguap. Biasanya efek itu akan muncul ketika memasuki pukul 9-10 pagi. Orang yang tidak sarapan akan cepat mengantuk dan terus-terusan menguap di jam itu.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks
Tidak sarapan dapat menimbulkan sakit kepala, maag, masuk angin dan berbagai penyakit lainnya. Karena itu biasakan sarapan dari sekarang.

4. Di Kelas, duduk paling depan dan sesekali cubit pipi.

Ketika sudah di dalam kelas dan mengikuti proses belajar mengajar, sebaiknya kamu duduk di barisan paling depan. Barisan tersebut akan membuat kamu lebih memiliki nyali untuk tetap konsentrasi dan tidak mau mengantuk.

Sesekali kamu bisa mencubit pipi atau tangan agar tetap sadar. Memang aneh tapi sangat berpengaruh, bukan?

5. Rileks dan perbanyak interaksi kecil dengan teman sebangku.
ngota.wordpress.com

Ketika badan terasa kaku dan mulai membosankan, kamu dapat melakukan gerakan rileksasi untuk membalikkan kebugaran badanmu. Selain itu kamu dapat berinteraksi dengan kawan sebelahmu. Mengobrollah tentang topik yang asyik. Namun itu hanya sesekali ya, jangan keseringan!

6. Mengonsumsi permen mint dan camilan ringan lainnya.

Permen mint mengandung rasa yang menyegarkan. Karena itu sangat dianjurkan untuk mengonsumsinya ketika sedang bertarung dengan rasa kantuk di dalam kelas. Selain itu untuk meminimalisir rasa kantuk, kamu dapat mengonsumsi makanan-makanan ringan lainnya yang tidak ribet dan mengganggu.

7. Membasuh muka.
begitu.com

Jika rasa kantuknya sudah di level ‘bahaya’, kamu dapat meminta izin kepada guru atau dosen untuk permisi ke toilet. Kamu harus membasuh muka untuk mengembalikkan kesegaran wajah kamu sehingga tidak mengantuk lagi.

Rasa Kantuk memang tidak bisa dihindari, namun kamu dapat mencegah dan meminimalisirnya. Kamu bisa melakukannya sesuai cara dan gayamu masing-masing. Selamat mencoba, semoga berhasil.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.