Berikut ini beberapa komplikasi keguguran usia hamil tua yang perlu diwaspadai ibu hamil, kenali penyebab dan gejalanya.

WIKEN.ID -Masa kehamilan yang berlangsung hingga sembilan bulan menjadi momen penting bagi ibu hamil untuk menjaganya.

Hal ini dikarenakan adanya risiko seorang ibu hamil mengalami keguguran, kondisi yang tentunya tidak diharapkan oleh setiap calon orangtua.

Keguguran kondisi di mana seorang ibu mengalami kehilangan janin atau bayi yang dikandungnya, umumnya terjadi di usia kehamilan 20 minggu atau trimester pertama.

Disebutkan dalam berbagai sumber bahwa peristiwa ini cukup umum dialami oleh ibu hamil, dengan jenis yang berbeda-beda, mulai dari keguguran dini, keguguran terlambat, keguguran akibat kehamilan etopik atau mola, dan lainnya.

Pasalnya beberapa makanan bisa menjadi penyebab keguguran saat hamil muda.

Jika Anda sembarangan mengonsuumsi 5 makanan berikut ini sebaiknya Anda hari-hati.

5 makanan ini bisa menjadi penyebab keguguran sata hamil muda.

Makanan Penyebab Keguguran di Awal Kehamilan

Melansir dari laman Boldsky.com, berikut daftar makanan yang sebaiknya dihindari oleh wanita selama masa kehamilan, terutama trimester pertama.

1. Nanas

Makan nanas atau minum jus nanas selama trimester pertama kehamilan dapat menyebabkan bayi lahir mati.

Nanas terdiri dari bromelain, yang dapat menyebabkan kontraksi pada wanita hamil, sehingga menyebabkan keguguran.

2. Hati hewan

Hati hewan biasanya dianggap bergizi, tapi nyatanya apabila mengkonsumsi hati hewan tidak aman untuk ibu hamil.

Makan hati hewan setiap hari selama kehamilan dapat menyebabkan penumpukan retinol tinggi yang dapat berbahaya bagi janin.

Namun, tidak berbahaya untuk memakannya sekali atau dua kali dalam sebulan

3. Pepaya

Pepaya adalah salah satu makanan pemicu keguguran.

Pepaya hijau atau mentah mengandung enzim yang dapat menyebabkan kontraksi rahim, yang menyebabkan keguguran.

Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi pepaya hijau, terutama saat awal kehamilan.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pepaya hijau atau pepaya mentah mengandung segudang enzim.

Akibatnya rahim akan cenderung mengalami kejang. Dengan cara ini, aborsi atau keguguran bisa terjadi.

4. Kepiting

Selain rasanya yang enak, kepiting juga dikemas dengan kandungan kalsium dan nutrisi yang tinggi.

Namun, Bunda harus menghindari makan terlalu banyak selama tahap awal kehamilan, karena dapat menyebabkan rahim menyusut, menyebabkan perdarahan internal atau bahkan kelahiran mati.

Selain itu, kepiting juga mengandung kolesterol tingkat tinggi, yang tidak baik untuk kesehatan wanita hamil secara keseluruhan.

5. Biji wijen

Wanita hamil sebaiknya tidak makan biji wijen secara berlebihan selama kehamilan.

Biji wijen, jika dicampur dengan madu, dapat menyebabkan keguguran.

Namun, biji wijen hitam dapat dikonsumsi selama tahap terakhir kehamilan, karena membantu

Selain itu beberapa makanan yang tidak diolah secara tepat juga bisa menjadi penyebabkeguguran saat hamil mudah, diantaranya susu dan telur.

Produk susu yang tidak dipasteurisasi seperti susu, keju feta, gorgonzola, brie, dll, mengandung bakteri bernama Listeria, yang bisa sangat berbahaya bagi wanita selama berbagai tahap kehamilan mereka.

Bakteri ini juga ditemukan pada unggas dan makanan laut mentah.

Jadi, ibu hamil harus ekstra hati-hati dan menghindari makanan ini selama kehamilan.

Wanita hamil sebaiknya jug menghindari telur mentah atau makanan dengan telur mentah, seperti mayonaise karena dapat meningkatkan risiko keracunan makanan dan bakteri salmonella.

Pastikan putih telur dan kuning telur sudah benar-benar padat setelah dimasak.

Pada dasarnya, wanita hamil harus menghindari konsumsi makanan yang kurang matang.

Jadi jika Anda mengonsumsi makanan terutama dari hewan, olah sampai matang sehingga bakteri yang terkandung bisa mati.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul12 Makanan Penyebab Keguguran di Trimester Pertama Kehamilan, Stop Nanas, Hati-hati Pilih Susu