PerbesarIlustrasi bintik merah pada kulit tidak gatal yang bisa muncul di wajah. Foto: PexelsBintik merah pada kulit tidak gatal merupakan masalah kulit yang dapat terjadi pada satu bagian tubuh atau menutupi area yang lebih luas. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari gigitan serangga hingga penyakit tertentu.Dalam kebanyakan kasus, bintik merah pada kulit umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Sebagian orang mungkin memerlukan perawatan di rumah dengan produk yang dijual bebas di apotek.

Namun, sebagian kasus lainnya disebabkan oleh kondisi yang lebih serius. Karenanya, penting untuk mengetahui penyebab bintik merah pada kulit tidak gatal agar bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.

Penyebab Bintik Merah pada Kulit Tidak Gatal

Ada berbagai kemungkinan penyebab bintik merah pada kulit tidak gatal, seperti reaksi alergi obat-obatan hingga penyakit tertentu. Berikut beberapa kondisi yang menjadi penyebab munculnya bintik merah pada kulit yang tidak gatal. PerbesarIlustrasi bintik merah pada kulit tidak gatal yang muncul di wajah. Foto: PixabayPetechiae adalah bintik-bintik perdarahan yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh-pembuluh darah kecil (kapiler), terutama pada pembuluh darah vena. Pecahnya pembuluh kapiler umumnya terjadi karena adanya kenaikan tekanan di pembuluh darah secara mendadak.

Mengutip jurnal Petechiae oleh Ailbhe McGrath dan Michael J. Barrett, beberapa hal yang dapat menyebabkan petechiae, di antaranya penyakit dari infeksi jamur, virus, dan bakteri tertentu, efek samping obat-obatan, mengejan terlalu lama, leukemia, dan vaskulitis.

Tanda lahir merupakan salah satu penyebab munculnya bintik merah tidak gatal pada kulit. Kondisi ini biasanya dialami oleh bayi yang baru lahir dan akan berubah warna atau bahkan menghilang dengan sendirinya seiring bertambah usia.

Endokarditis adalah infeksi yang terjadi pada lapisan bagian dalam jantung (endokardium). Kondisi ini umumnya ditandai dengan bintik merah pada kulit disertai nyeri di telapak tangan atau kaki. Tanda-tanda lain termasuk demam, menggigil, kelelahan, dan sesak napas.

Demam berdarah adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue. Kondisi ini ditandai dengan demam tinggi 3-14 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi, disertai dengan bintik-bintik merah pada kulit, sakit tenggorokan, nyeri tubuh, mual, dan muntah.

Leukemia adalah penyakit kanker darah dan sumsum tulang yang disebabkan oleh pertumbuhan abnormal dari sel darah putih. Kondisi ini dapat menyebabkan bintik merah pada kulit tidak gatal disertai gejala lain, seperti penurunan berat badan, kulit mudah berdarah atau memar, mimisan, dan keringat dingin.

6. Efek Samping Obat-obatan

Beberapa obat-obatan dapat menyebabkan reaksi alergi berupa bintik merah pada kulit yang terasa tidak gatal, seperti antibiotik tertentu, antidepresan, dan obat-obatan pengencer darah.

Mononukleosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr. Mengutip jurnal Infectious Mononucleosis oleh Henry H. Balfour, dkk., penyakit ini ditularkan melalui air liur dan sering ditemukan pada kalangan dewasa muda.

Mononukleosis dapat menyebabkan bintik-bintik merah pada kulit yang disertai dengan gejala klinis lainnya, berupa demam, kelelahan, sakit kepala, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan amandel.

Vaskulitis adalah peradangan (pembengkakan) pada pembuluh darah. Kondisi ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak pembuluh darah. Gejalanya meliputi bintik merah pada kulit, demam, sakit kepala, penurunan berat badan, nyeri tubuh, dan lemah.

Campak adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus campak. Penyakit ini sangat menular dan penularannya terjadi melalui udara ataupun kontak langsung dengan penderita. Kondisi ini ditandai dengan bintik merah pada kulit demam, batuk, pilek, dan merah pada mata.

Selain beberapa kondisi di atas, penyebab bintik merah pada kulit tidak gatal lainnya adalah karena penyakit Kawasaki, tipes, gigitan serangga, jerawat, bisul, keringat berlebihan, asam urat, dan infeksi HIV akut.

Gejala Bintik Merah pada Kulit Tidak Gatal

Gejala bintik merah pada kulit tidak gatal bisa muncul pada area kulit yang berbeda tergantung dari penyebabnya. Adapun gejala umum yang muncul berupa bintik-bintik kemerahan berukuran kecil yang bisa terjadi pada area tubuh mana pun, terkadang disertai dengan rasa nyeri, perih, atau panas.

PerbesarIlustrasi bintik-bintik merah yang muncul di kulit wajah bisa terasa perih atau panas. Foto: PixabayMengutip American Academy of Dermatology Association, berikut beberapa gejala bintik merah pada kulit tidak gatal berdasarkan penyebabnya:

Gejala petechiae meliputi bintik-bintik perdarahan berwarna merah, ungu, atau cokelat pada kulit yang disertai dengan gejala penyerta, seperti mudah memar, gusi berdarah, dan mimisan.

Gejala endokarditis meliputi bintik-bintik merah di bawah kulit pada jari-jemari, disertai dengan demam, penurunan berat badan, sakit kepala, napas pendek, dan keringat pada malam hari.

Gejala demam berdarah meliputi bintik-bintik merah pada kulit yang muncul di wajah, tangan, dan kaki. Kondisi ini disertai dengan demam tinggi, batuk, pilek, gusi berdarah, dan gangguan pernapasan.

Gejala leukemia meliputi bintik-bintik merah di kulit dan memar. Kondisi ini disertai dengan gusi membengkak, demam, kelelahan, penurunan berat badan, dan keringat berlebihan.

Gejala mononukleosis meliputi bintik-bintik merah pada kulit disertai dengan demam, kelelahan, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher, bawah ketiak, dan selangkangan.

Gejala awal campak dimulai dengan demam tinggi, mata merah, batuk berdahak, pilek, dan mata merah. Bintik merah gejala campak akan muncul 3-5 hari setelah gejala awal dimulai, berupa bintik-bintik merah kecil yang muncul di wajah kemudian menyebar pada bagian tubuh lain.

Apabila mengalami bintik merah di kulit disertai dengan gejala-gejala lain yang semakin memburuk, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Gejala penyerta biasanya dapat berbeda bagi setiap orang. Pada kebanyakan kasus, bintik merah pada kulit tidak gatal jarang menimbulkan gejala penyerta yang berbahaya.

Namun, apabila kondisi yang mendasarinya merupakan penyakit yang lebih serius, maka harus segera mendapat pertolongan medis.

Cara Mengobati Bintik Merah pada Kulit Tidak Gatal

PerbesarIlustrasi salah satu cara mengobati bintik merah pada kulit tidak gatal yang disebabkan oleh infeksi bakteri adalah minum antibiotik. Foto: PixabayPada dasarnya, cara mengobati bintik merah pada kulit tidak gatal dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Penyebab yang berbeda memerlukan pengobatan yang berbeda pula.

Oleh sebab itu, konsultasikan ke dokter apabila mengalami gejala-gejala bintik merah pada kulit tidak gatal seperti yang sudah disebutkan. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mendiagnosis penyebab pasti dari kondisi tersebut.

Adapun beberapa pengobatan yang mungkin dilakukan dokter meliputi:

* Jika penyebab bintik merah disebabkan oleh infeksi bakteri, maka obat antibiotik dapat digunakan untuk mengobati infeksi tersebut.

* Jika penyebab bintik merah akibat leukemia, maka kemoterapi, radiasi, imunoterapi, atau transplantasi sumsum tulang dapat dilakukan untuk mengobati kondisi tersebut.

* Jika penyebab bintik merah akibat peradangan pembuluh darah, maka penggunaan obat-obatan kortikosteroid dapat digunakan untuk mengurangi pembengkakan.

Pada kasus yang ringan, ada beberapa perawatan yang dapat dilakukan untuk mempercepat pemulihan dan meringankan intensitas bintik merah pada kulit, seperti:

* Penggunaan sabun khusus kulit sensitif yang lembut, tidak memiliki parfum, dan bebas alkohol. Semakin sedikit kandungan bahan kimia dalam sabun, semakin baik untuk digunakan.

* Mandi air hangat untuk meringankan rasa nyeri pada kulit.

* Hindari menutup bagian kulit yang mengalami bintik-bintik merah, seperti jangan mengenakan pakaian ketat agar kulit bisa bernapas.

* Jika bintik merah di kulit menyebabkan nyeri ringan, obat-obatan pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen dapat digunakan untuk pengobatan sementara. Perlu diingat, obat-obatan ini tidak dapat mengobati penyebab bintik merah muncul.

Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.