Parapuan.co – Memiliki wajah cantik dan mulus adalah dambaan setiap orang, terutama bagi kaum hawa.

Kawan Puan mungkin akan merasa risih dan gelisah jika wajah terlihat kotor dengan adanya jerawat, komedo, atau pun permasalahan kulit lainnya.

Berbagai cara dan perawatan pun dilakukan agar wajah tetap tampil bersih dan merona.

Namun, selain jerawat dan komedo, Kawan Puan mungkin juga pernah mengalami masalah kulit yang satu ini, yaitu milia.

Milia merupakan kista kecil berisi keratin atau protein yang tumbuh di permukaan kulit.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menjaga Kulit Tetap Terhidrasi? Ini Saran Dokter

Umumnya, milia dialami oleh bayi baru lahir dan bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan khusus.

Kendati demikian, milia tetap bisa terjadi pada orang di segala umur namun memerlukan perawatan khusus untuk menghilangkannya.

Sebagian Kawan Puan mungkin pernah menemukan benjolan-benjolan kecil berwarna putih di sejumlah area wajah seperti hidung, bawah mata, atau pipi.

Hampir serupa dengan beruntusan, benjolan ini disebut dengan milia, namun sebagian orang sering kali salah mengartikannya sebagai komedo putih.

Jika komedo berisi sebum atau minyak alami kulit, milia justru cenderung berisi protein.

Milia ini sendiri terbentuk berasal dari penumpukan sel kulit mati, bercampur dengan sebum, hingga akhirnya berbentuk keratin.

Melansir dariHealthline, berikut cara mudah dan murah menghilangkan milia.

Gunakan sabun muka yang lembut

Untuk menghilangkan milia, kamu memerlukan pembersihan muka yang rutin serta berbahan lembut dan bebas paraben.

Sebab, penggunaan sabun pembersih muka yang mengandung banyak bahan kimia dengan formula ‘keras’ dapat menghilangkan kelembapan alami kulit.

Tak lupa setelah mencuci muka, keringkan wajah dengan menepuk-nepuk menggunakan handuk wajah secara pelan-pelan.

Tindakan ini penting dilakukan guna mencegah kulit menjadi lecet atau kering setelah mencuci muka.

Baca Juga: Tips Make Up Tahan Lama untuk Kulit Berminyak, Tak Perlu Touch Up

Gunakan uap hangat untuk membuka pori-pori wajah

Jika wajah kamu sudah bersih dengan perawatan pembersihan wajah, hal yang perlu kamu lakukan adalah menghilangkan iritasi penyumbatan pada kulit yakni membuka pori-pori wajah dengan uap hangat.

Cara alami ini dapat kamu lakukan sembari duduk di kamar mandi dan nyalakan keran air hangat, maka tak lama ruangan kamar mandi kamu akan terisi uap hangat.

Tunggu selama lima sampai delapan menit dan secara perlahan uap hangat akan membuka por-pori kulit wajah kamu dan melepaskan sel kulit mati serta penyebab iritasi lainnya.

Setelah itu, tepuk-tepuk wajah sampai kering dan bilas wajah dengan air hangat sampai penyebab pori-pori tersumbat menjadi bersih.

Gunakan produk eksfoliasi yang lembut

Dalam upaya menghilangkan milia, eksfoliasi juga penting dilakukan untuk menjaga kulit kamu bebas dari iritasi yang menyebabkan milia.

Pilih produk eksfoliasi yang mengandung asam salisilat, asam sitrat, atau asam glikolat.

Namun perlu diingat, eksfoliasi terlalu ering juga dapat menyebabkan kulit iritasi, sehingga sebaiknya lakukan eksfoliasi sebanyak seminggu sekali atau dua kali.

Baca Juga: Cara Memudarkan Flek Hitam Bagi Kamu Pemilik Warna Kulit Gelap

Gunakan produk berbahan retinol

Salah satu rangkaian perawatan yang perlu dilakukan untuk menghilangkan milia yakni menggunakan produk berbahan retinol.

Dengan kandungan vitamin A di dalamnya, membuat bahan aktif ini dapat menjaga kesehatan kulit kamu.

Namun, pastikan kamu juga menggunakan sunscreen atau tabir surya saat menggunakan retinol di siang hari.

Hal tersebut penting dilakukan karena retinol dapat membuat kulit menjadi begitu sensitif dan rentan terhadap paparan sinar matahari.

Pilih tabir surya yang ringan dan sesuai dengan kondisi kulit.

Baca Juga: Mencegah Penuaan, Berikut 4 Manfaat Wortel untuk Kulit Wajah Kita

Hindari memencet milia

Sama seperti jerawat, meski kemunculannya begitu mengganggu penampilan, namun kamu tetap tidak boleh untuk memencet, mengikis, ataupun mengutak-atik guna menghilangkannya secara manual.

Karena tindakan tersebut dapat mengakibatkan benjolan milia dapat berdarah, dan meninggalkan bekas berupa bopeng.

Selain itu, memegang atau memencet area wajah yang ditumbuhi milia juga dapat menyebabkan infeksi karena rentan membawa kuman.

(*)