Hidung mancung dianggap sebagai simbol kecantikan juga ketampanan bagi banyak orang. Tak jarang, banyak yang menempuh jalan operasi demi mendapatkan bentuk hidung mancung yang didambakannya. Bagi yang memiliki bujet terbatas, tak perlu khawatir. Ada beberapa cara memancungkan hidung secara alami yang dapat diterapkan.

Bagaimana cara memancungkan hidung yang alami tanpa operasi?
Berikut 6 langkah mudah dan efektif dalam memancungkan hidung:

Iklan dari HonestDocsBeli Obat Anestesi via HDmall Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️1. Cubit Hidung dengan Lembut
Cara memancungkan hidung secara alami yang pertama kali dapat dilakukan adalah dengan mencubit hidung dengan lemah lembut. Posisikan jari telunjuk dan ibu jari pada bagian tengah hidung. Kemudian jepit, tarik ke depan dan lepaskan. Lakukan terus-menerus selama beberapa menit. Ulangi beberapa kali sehari.

2. Latihan Pernapasan
Selain dapat membantu memancungkan hidung, latihan pernapasan terbukti efektif dalam menenangkan pikiran. Caranya, duduklah di tempat yang tenang dan nyaman. Tutup satu lubang hidung dan ambillah napas panjang. Tahan selama 5 detik, kemudian lepaskan secara perlahan. Lakukan hal yang sama pada lubang hidung lainnya. Terapkan sesering mungkin setiap harinya.

3. Tersenyumlah
Senyuman yang tulus tak hanya mampu mengubah hari-hari kita menjadi lebih baik, namun dapat diterapkan sebagai salah satu cara memancungkan hidung yang alami sekaligus menguatkan otot-otot wajah. Cobalah tersenyum dengan lebar sambil terus menarik hidung ke depan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Lakukan selama 5 menit.

4. Lakukan Pijatan
Sama dengan cara lainnya, cara ini pun dapat dengan mudah dilakukan kapan saja di saat waktu luang. Pijatlah hidung menggunakan jari tengah dan ibu jari mulai dari pangkalnya hingga turun perlahan-lahan ke bawah menuju ujung hidung.

Lakukan secara berulang selama 10 menit. Tuangkan sedikit minyak esensial seperti minyak lavender untuk meningkatkan efek relaksasi.

5. Gunakan Alat Penjepit Hidung
Saat ini, cukup banyak dijual alat penjepit hidung (nose up clipper) yang kabarnya dapat membantu memancungkan hidung. Penggunaannya begitu sederhana dan harganya pun terbilang murah. Maka tak ada salahnya untuk dicoba. Untuk membuktikan hasilnya, alat ini dapat digunakan setiap hari selama menit.

Iklan dari HonestDocsBeli Obat Anestesi via HDmall Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️6. Siasati dengan Makeup
Bagi wanita, penggunaan makeup begitu dibutuhkan guna menunjang penampilan agar tampak anggun nan memesona. Selain itu, teknik makeup yang disebut sebagai contouring atau shading nyatanya dapat pula digunakan sebagai cara jitu guna memberi kesan mancung pada hidung.

Pertama, tandai tempat yang akan di-shading dan ciptakan dasarnya dengan mengaplikasikan foundation atau concealer favorit. Kemudian bentuk kembali menggunakan highlighting concealer yang creamy namun tak terlalu mengkilap. Setelah itu, tarik garis lurus hingga ke tengah hidung dan baurkan dengan bantuan jari telunjuk.

Untuk menjaga konsistensi teksturnya, baurkan dengan cream contour color. Campurkan beberapa warna sekaligus agar tercipta warna yang sesuai keinginan. Lalu, buatlah garis tipis pada kedua sisi hidung menggunakan kuas tipis. Rapatkan sedikit garisnya untuk menciptakan kesan ramping pada hidung.

Terakhir, terapkan contour blender agar garis-garis tersebut dapat menyatu secara alami. Area lain seperti sekitar dahi dan tulang papi dapat pula di-contour dengan menggunakan produk dan warna serupa agar terkesan lebih natural juga seimbang.

Demikian beberapa cara memancungkan hidung yang dapat dengan mudah diterapkan. Kesabaran dan keuletan dalam mempraktikannya menjadi tantangan tersendiri demi mendapat hasil maksimal.

Kalaupun tak memenuhi ekspektasi, maka jangan lantas bersedih hati. Yang terpenting adalah mencintai diri sendiri apa adanya tanpa syarat. Selama hidung dan berbagai organ tubuh lainnya dapat berfungsi sebagaimana mestinya, maka bersyukurlah.

Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.