Apabila Anda terus dihantui dengan berbagai hal yang memancing kesedihan, Anda tentu tidak akan pernah merasa lega. Kuncinya satu; alihkan perhatian dan pikiran Anda pada hal lain. Sibukkan diri, sehingga Anda tidak memiliki kesempatan untuk memikirkan hal-hal yang membuat Anda bersedih.

7. Coba kegiatan baru

Sedih boleh, tapi jangan lupa untuk tetap menyenangkan diri Anda sendiri. Cobalah untuk menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan yang Anda sukai atau yang tidak bisa Anda lakukan sebelumnya.

Ambil juga kesempatan ini untuk mencoba sesuatu yang baru yang bisa membuat Anda melupakan rasa sedih. Contohnya, Anda bisa pergi jalan-jalan ke destinasi liburan yang belum pernah Anda kunjungi. Dengan begitu Anda bisa menyegarkan kembali perasaan dan pikiran yang selama ini carut-marut.

8. Hindari menyakiti diri sendiri

Setiap orang memang punya caranya masing-masing untuk menghalau rasa sedih yang mereka alami. Apa pun itu, lakukanlah hal-hal yang membuat Anda merasa senang dan nyaman.

Namun, hindari menyibukkan diri Anda dengan mengonsumsi alkohol, makan makanan yang tidak sehat, dan merokok terus-terusan. Berbagai hal tersebut tidak akan menyembuhkan kesedihan Anda. Sebaliknya, mereka hanya memberikan kesenangan sementara dan membuat situasi Anda semakin memburuk.

Ketimbang melakukan hal-hal yang membuat keadaan semakin buruk, sebaiknya terapkan pola hidup sehat agar tubuh dan pikiran Anda bisa berangsur membaik. Ya, pikiran dan tubuh saling berkaitan satu sama lain. Ketika Anda berada dalam kondisi fisik yang baik, maka Anda juga akan merasa lebih baik secara emosional.

Nah, untuk meningkatkan kesehatan Anda secara menyeluruh, pastikan kalau Anda cukup tidur, makan makanan yang bernutrisi tinggi, serta rajin berolahraga.

9. Mulai menulis jurnal

Selain curhat ke orang-orang yang Anda percayai, Anda juga dapat mencurahkan semua isi hati Anda pada sebuah tulisan. Anda bisa membuat sebuah jurnal atau catatan mengenai hal positif apa saja yang berhasil Anda lakukan dan terima setiap hari.

Bagi beberapa orang, menulis bisa menjadi terapi untuk mengolah emosi. Anda juga bisa membaca kembali tulisan Anda untuk memahami lebih baik tentang kesedihan yang Anda rasakan.

Siapa tahu, kegalauan yang Anda rasakan bisa dikomersilkan. Misalnya, dijadikan inspirasi untuk membuat lirik lagu sendu atau puisi sedih.

10. Banyak bersyukur

Suatu hari nanti akan ada masanya Anda melihat masa lalu. Bukan untuk meratapinya tapi justru untuk memahami bahwa semua yang Anda alami merupakan bagian dalam alur pengalaman hidup Anda.

Bersyukurlah bahwa Anda pernah berada di masa sesedih hari lalu, karena dengan begitu, Anda jadi tahu artinya sebuah rasa syukur. Selain itu, memahami kesedihan juga membuat kebahagiaan menjadi jauh lebih manis. Bukankah lebih baik merasakan sesuatu daripada tidak merasakan apa-apa sama sekali?

11. Tonton film sedih

Selain yang sudah disebutkan di atas, ada cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi rasa sedih; menonton film sedih! Selama ini Anda mungkin mengira kalau nonton film sedih justru bikin Anda semakin sedih. Bahkan mungkin teringat memori buruk yang dulu membuat Anda sedih.

Namun kenyataannya, menonton film sedih justru bisa membantu Anda lebih cepat move on. Kenapa begitu?

Ketika Anda menonton film yang memancing emosi, ternyata selama waktu itu otak kita akan melepaskan hormon oksitosin. Oksitosin sendiri sering disebut sebagai hormon cinta. Selain itu, hormon ini juga berperan penting untuk menciptakan keinginan bersosialisasi dengan orang lain, serta mendorong Anda untuk lebih berempati dan menyayangi.

Dikutip dalam website resmi The Greater Good Science Center milik University of California, Berkeley (UC Berkeley), oksitosin membuat seseorang lebih peka terhadap situasi dan aktivitas sosial di sekitarnya. terhadap aktivitas sosial di sekitarnya.

Kepekaan tersebut lambat laun akan menyadarkan Anda bahwa Anda tidak sendirian di dunia ini. Anda juga dapat menyadari bahwa Anda bukanlah satu-satunya manusia yang merasa nelangsa di dunia. Ada banyak orang di luar sana yang mungkin mengalami musibah lebih parah dari yang Anda alami.

Ahli psikologi klinis, Jessica Magidson juga mengatakan hal yang serupa. Dr. Magidson mengatakan bahwa sering menonton film sedih bisa membuat kita merasa lebih bahagia. Alasannya, film tersebut mendorong kita untuk bercermin pada diri sendiri sehingga dapat merasa bersyukur atas apa yang kita miliki dalam hidup.

Tak berhenti di situ. Film sedih juga mengajari kita untuk belajar dari kesalahan orang lain. Silvia Knobloch-Westerwick, Ph.D. sekaligus penulis kontributor di PsychCentral, mengatakan manusia cenderung bercermin pada tragedi yang terjadi pada orang lain untuk menilai kembali kehidupan mereka.

Dengan melihat derita orang lain, seseorang jadi belajar artinya bersyukur atas anugerah yang sudah mereka dapatkan selama ini.

Sedih beda dengan depresi

Kesedihan adalah reaksi alami terhadap situasi yang tidak mengenakkan atau yang menyebabkan sakit. Meski begitu, rasa nelangsa yang disebabkan oleh kesedihan umumnya dapat mereda seiring waktu. Setelah Anda berhasil move on dari rintangan tersebut, kesedihan akan segera terganti dengan rasa lega dan bahagia pada akhirnya.

Beda dengan depresi yang merupakan penyakit mental jangka panjang. Depresi dapat memengaruhi cara Anda merasa, berpikir, dan berperilaku sehingga menyebabkan Anda terus menerus merasa sedih. Bahkan bisa terus berlangsung selama berminggu-minggu, atau lebih dari enam bulan berturut-turut.

Seseorang yang mengalami depresi juga mengalami perubahan pada selera makan, tidur, hingga kesulitan untuk berkonsentrasi atau mengambil keputusan. Tak hanya itu, orang dengan kondisi ini juga cenderung menutup diri dan menghindari bersosialisasi dengan keluarga, pasangan, dan kerabat dekatnya.

Ia juga menjadi hilang minat pada hal-hal yang dulu sangat disukainya. Depresi membuat seseorang selalu dihantui dengan perasaan bersalah, tidak berdaya, dan putus asa. Dalam tahap yang parah, depresi juga bisa membuat penderitanya memiliki keinginan untuk melukai diri sendiri atau bahkan bunuh diri.

Atasi rasa sedih dengan konsultasi ke psikolog

Sudah mencoba berbagai cara tapi rasa sedih tak juga kunjung hilang? Jangan ragu konsultasi ke dokter atau psikolog terdekat.

Kebanyakan orang menganggap bahwa orang yang pergi ke psikolog adalah orang yang “gila”. Padahal, tidak begitu. Siapa saja boleh melakukan konsultasi ke psikolog demi menjaga kesehatan mentalnya.

Perlu dipahami bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan badan Anda. Jadi, tak perlu didiagnosis depresi atau punya gangguan jiwa dulu baru pergi ke psikolog.

Lantas, kenapa harus ke psikolog? Ada beragam alasan kenapa Anda sebaiknya berkonsultasi ke psikolog.

* Pertama, sudah terlatih dan berpengalaman untuk benar-benar mendengarkan kliennya. Melalui serangkaian pendidikan dan pelatihan, psikolog memiliki kemampuan untuk mengulik akar permasalahan berdasarkan cerita Anda. Tak hanya itu, psikolog juga berperan untuk membantu Anda dalam menghadapi masalah.
* Kedua, psikolog juga merupakan sosok yang netral. Seberat apa pun masalah yang Anda hadapi, mereka tidak akan menghakimi Anda. Ya, psikolog tak punya keinginan pribadi supaya Anda melakukan hal-hal yang tidak sejalan dengan nilai-nilai yang Anda anut.
* Ketiga, psikolog menjamin kerahasiaan masalah Anda. Psikolog adalah seorang yang profesional, sehingga mereka akan menjaga rahasia Anda dengan baik. Jadi, jangan takut untuk jujur dan menceritakan apa yang Anda rasakan.