Dokter bedah dapat mengubah bentuk tulang hidung atau tulang rawan Anda dengan beberapa cara, tergantung pada struktur hidung, bahan yang digunakan, serta seberapa banyak bagian yang perlu diangkat atau ditambahkan.

Sama seperti tindakan medis lainnya, rhinoplasty juga memiliki potensi efek samping dari yang ringan hingga parah. Berikut beberapa efek samping rhinoplasty yang perlu Anda ketahui.

* Nyeri, bengkak, hingga memar di area sekitar hidung
* Hidung tersumbat, sehingga membuat Anda agak kesulitan untuk bernapas
* Hidung terasa kebas atau mati rasa
* Bekas luka sayatan di hidung

Dalam kasus tertentu, Anda juga bisa saja mengalami perdarahan berlebih setelah operasi. Bahkan, operasi lanjutan juga bisa dilakukan jika terjadi masalah pada fungsi hidung.

Selain karena alasan estetika, prosedur ini juga bisa dilakukan untuk memperbaiki bentuk hidung yang tidak proporsional karena kecelakaan atau cacat bawaan pada hidung. Prosedur ini juga dapat memperbaiki jalur napas jika dinding antara kedua sisi hidung (septum) bengkok atau menyimpang,

3. Filler

Cara memancungkan hidung yang bisa Anda coba lainnya adalah suntik filler. Filler jadi pilihan alternatif yang lebih cepat dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang rhinoplasty. Namun memang, hasil akhirnya bersifat sementara.

Dokter akan mengisi jaringan lunak yang ada di bawah permukaan kulit hidung dengan cairan filler supaya tampilan hidung tampak lebih berisi dan mancung. Setelahnya, kulit di sekitar hidung Anda mungkin akan memerah dan bengkak, tapi ini adalah reaksi yang normal. Efek samping ini biasanya akan mereda setelah beberapa jam.

Filler hidung aman asal dilakukan oleh profesional bersertifikat dan berpengalaman. Ingat, jangan pernah mengambil risiko dan tawar menawar untuk merawat wajah. Prosedur yang tidak tepat malah memberikan hasil mengecewakan, bahkan membahayakan diri Anda.

Jadi, pastikan Anda melakukan prosedur ini di klinik-klinik kecantikan yang sudah terpercaya dan punya reputasi baik.