GuruOnlinee.com– Halo sobat cerdas, dalam artikel ini kita akan membahas tentang Cara Membaca Jangka Sorong. Apa sih itu Jangka Sorong? Bagaimana Cara Penggunaan Jangka Sorong? Untuk mengetahuinya, yuk simak penjelasan berikut!

Pengertian Jangka Sorong
Jangka sorong adalah salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui panjang, diameter luar, dan diameter dalam suatu benda. Alat ini dapat digunakan untuk mengukur benda yang memiliki ketebalan atau diameter yang sangat kecil. Jangka Sorong dapat mengukur hingga ketelitian 0,1 mm, bahkan jangka sorong terbaru dapat mengukur dengan ketelitian 0,02 mm.

Jangka Sorong ditemukan oleh Pierre Vernier, seorang ahli teknik asal Perancis. Jangka sorong memiliki fungsi yang sama dengan alat ukur Mikrometer sekrup, namun mikrometer sekrup lebih teliti 10 kali lipat dibandingkan dengan jangka sorong.

Bagian-Bagian Jangka Sorong
Bagian-bagian Jangka Sorong ditunjukkan seperti gambar berikut:

Pada gambar di atas terdapat angka-angka yang menunjukkan Bagian-bagian Jangka Sorong. Berikut penjelasan bagian-bagian tersebut:

1. Rahang luar adalah bagian yang digunakan untuk mengukur bagian luar benda seperti diameter luar tabung, ketebalan benda, panjang benda, dan sebagainya.
2. Rahang dalam jangka sorong digunakan untuk mengukur bagian dalam benda seperti diameter dalam cincin, diameter dalam pipa dan sebagainya.
3. Pemeriksa kedalaman adalah bagian jangka sorong yang digunakan untuk mengukur kedalaman suatu lubang seperti mengukur kedalaman gelas ukur.
4. Skala utama (centimeter), memberikan nilai pengukuran dalam bentuk cm.
5. Skala utama (inci), memberikan nilai pengukuran dalam satuan inchi.
6. Skala nonius (centimeter), memberikan pengukuran fraksi dalam bentuk satuan mm.
7. Skala nonius (inci),memberikan pengukuran fraksi yang dinilai dalam bentuk satuan inchi.
8. Alat penahan, adalah bagian yang digunakan untuk menahan pergeseran.

Jangka sorong terdiri atas dua bagian utama, yaitu rahan tetap dan rahan geser. Pada rahan tetap terdapat skala utama sedangkan pada rahan geser terdapat skala nonius. Sepuluh skala utama memiliki panjang 1 cm, sedangkan sepuluh skala nonius memiliki panjang 0,9 cm. Selisih satu skala nonius dengan satu skala utama adalah 0,1 cm – 0,09 cm = 0,01 cm atau 0,1 mm. Selisih tersebut merupakan skala terkecil (NST) dari jangka sorong yakni 0,1 mm atau 0,01 cm.

Sehingga rumus hitung jangka sorong adalah :

HP = SU + SN x 0,1

Keterangan:

HP : Hasil Pengukuran

SN : Skala Nonius

Cara Menggunakan Jangka Sorong
Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menggunakan jangka sorong:

1. Letakkan benda pada rahang luar atau rahang dalam dan atau pemeriksa kedalaman. Tempat meletakkan benda tergantung jenis benda yang akan diukur.
2. Geser skala nonius jangka sorong hingga menjepit benda yang akan diukur.
3. Catat hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius, lalu jumlahkan untuk memperoleh hasil akhir dari pengukuran.

Dalam Membaca Jangka Sorong, ada dua skala yang perlu diperhatikan yaitu Skala Utama dan Skala Nonius. Berikut langkah-langkah Membaca Jangka Sorong:

Perhatikan gambar berikut:

1. Skala yang dilewati oleh angka nol skala nonius, pada skala utama adalah 1,1 cm atau 11 mm (lihat tanda panah warna pink). Sehingga skala utama (SU) adalah 11 mm.
2. Garis yang berhimpitan antara skala utama dan skala nonius adalah skala ke-6 pada skala nonius sehingga besar nilai yang terukur pada skala nonius adalah 6 x 0,1 mm = 0,6 mm.
3. Jadi panjang total yang diukur berdasarkan gambar diatas adalah 11 mm + 0,6 mm = 11,6 mm.

Atau dalam penjabaran matematisnya:

SU = 11 mm

SN = 6

Hasil Pengukuran = 11 mm + (6 x 0,1 mm) = 11 mm + 0,6 mm = 11,6 mm

Ketidakpastian Mikrometer Sekrup
Ketidakpastianjangka sorong adalahsetengahdari skala terkecilnya, yaitu:

Jadi, apabila hasil pengukuran pada contoh diatas terkait cara membaca jangka sorong dibuat dalam pelaporan fisika maka penulisannya adalah seperti berikut:

Demikianlah pembahasan kita mengenai bagaimana cara menggunakanjangka sorong. Terima kasih, semoga bermanfaat.